Posisi Dua? Luar Biasa Memang RB Leipzig

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Posisi Dua? Luar Biasa Memang RB Leipzig

Entah apa lagi kata yang bisa digunakan untuk menggambarkan penampilan RB Leipzig dalam gelaran Bundesliga 2016/2017 ini. Setelah mencatatkan enam laga tanpa kekalahan, sekaligus menyamai rekor yang diciptakan FC Köln dalam ajang Bundesliga 1963, mereka melanjutkan tren positif di Bundesliga setelah menang 3-1 atas SV Werder Bremen dalam laga yang digelar pada Minggu (23/10) malam.

Kemenangan atas Werder Bremen ini mengantarkan RB Leipzig ke posisi dua sementara klasemen Bundesliga, bersaing dengan kekuatan penuh tradisi Bundesliga, Bayern München. Selain melebihi rekor dari FC Köln, mereka juga sanggup melampaui rekor FC Kaiserslautern yang mampu mencatatkan tujuh laga awal tanpa kekalahan dalam Bundesliga 1997/1998.

Kaiserslautern yang ketika itu berhasil mencatatkan tujuh laga awal tanpa kekalahan berhasil menjadi juara pada akhir musim. RB Leipzig, yang sampai sekarang sudah mencatatkan delapan laga awal tanpa kekalahan, tentunya boleh-boleh saja memiliki mimpi yang sama. Pemain senior Belanda, Mark van Bommel, bahkan sampai memprediksi RB Leipzig dapat mengubah peta persaingan Bundesliga.

"Leipzig akan duduk di peringkat tiga klasemen akhir Bundesliga musim ini. Mengejutkan bukan? Mereka adalah kesebelasan yang sudah membuat saya terkejut musim ini. RB Leipzig terlihat begitu merata di semua lini musim ini. Permainan yang mereka tunjukkan membuat semua orang yakin akan potensi yang mereka miliki," ujar Van Bommel.

Meski berhasil mencatatkan prestasi gemilang, para pemain RB Leipzig berusaha untuk tetap membumi. Itulah yang dilakukan oleh bintang dalam pertandingan melawan Bremen, Naby Keita. Ia mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut dan berhasil membawa Leipzig meraih kemenangan.

"Kami bermain dengan sepenuh hati dan bekerja sangat keras dalam pertandingan ini. Saya berhasil mencetak brace pertama saya di Bundesliga - Saya pernah melakukannya sekali di Austria. Sekarang tim berada di peringkat kedua, tapi kami harus tetap merendah. Kami bukanlah Bayern, dan kami tidak bisa menyamakan diri kami seperti Bayern," ujar Keita seperti dilansir situs resmi Bundesliga.

RB Leipzig memang penuh dengan kejutan. Keputusan mereka yang berani memainkan pemain-pemain muda, diramu dengan permainan cantik yang disusun oleh pelatih Ralph Hassenhüttl dan direktur olahraga mereka, Ralf Rangnick, membuat permainan RB Leipzig begitu hidup. Tak heran mereka sempat menciptakan beberapa keriuhan di Bundesliga, hingga sekarang menempati peringkat dua klasemen sementara Bundesliga.

Tapi meski acap menciptakan keriuhan, mereka juga tidak lepas dari berbagai kebencian yang dialamatkan kepada mereka. Ini tak lepas dari embel-embel Red Bull yang melekat kepada mereka sekaligus tuduhan melanggar aturan "50+1" yang dituduhkan oleh para pendukung tim Bundesliga lain. Ini yang mengundang beberapa protes, termasuk boikot dari pendukung Dortmund.

Meski begitu, pada akhirnya Leipzig mungkin saja akan tetap mengejutkan banyak orang, terlepas dari segala label yang disematkan kepada mereka.

Baca juga ulasan lain tentang RB Leipzig:

Lari, RB Leipzig, Lari!

Keriuhan Selanjutnya dari RB Leipzig

RB Leipzig, Sepakbola Jerman Timur, dan Kapitalisme yang Menolong Mereka

Komentar