Prediksi Chelsea vs Manchester United: Eksploitasi Area Sayap

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Prediksi Chelsea vs Manchester United: Eksploitasi Area Sayap

Jose Mourinho bersama Manchester United akan menghadapi mantan kesebelasan asuhannya, Chelsea, di Stamford Bridge malam ini. Mourinho yang telah memberikan banyak gelar untuk Chelsea, tapi di sisi yang lain, kepindahannya ke kesebelasan rival adalah sebuah tindakan yang kadang tak termaafkan; tentunya ini akan membuat sambutannya di London nanti akan sangat ramai dan bervariasi.

Kesebelasan yang diasuh Mourinho sudah beberapa kali menunjukkan kelemahannya dalam menghadapi kesebelasan dengan skema tiga bek. Terakhir kali kesebelasannya menghadapi skema ini adalah ketika bertandang ke Watford dengan menerima hasil kekalahan 3-1.

Mourinho selalu kesal jika pemain sayapnya tidak melakukan track back mengawal wing-back lawan yang sedang naik menyerang.

Hal ini yang membuat Antonio Conte diprediksi akan kembali memakai skema tiga bek. Sejak memakai 3-4-2-1, Chelsea selalu mencatatkan clean sheet, yaitu saat memenangkan pertandingan melawan Hull City (2-0) dan Leicester City (3-0) akhir pekan yang lalu.

Baca juga: Apa Perbedaan Wing-Back dan Full-Back?

Saat bertahan, formasi ini akan berubah jadi 5-4-1, di mana kedua wing-back akan menjaga winger lawan dan kedua wide forward akan membayangi full-back lawan. Selanjutnya Victor Moses di kanan dan Marcos Alonso di kiri sangat efisien sebagai wing-back. Mereka bisa naik tanpa harus terlalu khawatir bertahan karena sudah di-cover oleh tiga bek di belakang mereka. Moses dan Alonso akan cenderung dijaga oleh winger lawan, bukan full-back.

Saat winger lawan sibuk menjaga wing-back Chelsea, kemudian full-back lawan akan menjaga Hazard dan Pedro di posisi wide forward (angka 2 pada 3-4-2-1). Hazard dan Pedro biasanya tidak akan ikut-ikutan ke sayap untuk memancing full-back lawan bergerak ke tengah untuk menjaga mereka, sehingga area sayap menjadi kosong dan bisa dieksploitasi oleh Moses dan Alonso.

Tantangan bagi United adalah untuk bermain dengan cepat dan efisien juga, di mana pengambilan waktu adalah segalanya. Selanjutnya, Mourinho akan berusaha menjaga lapangan sesempit mungkin dengan tidak membiarkan full-back-nya bergerak terlalu ke tengah. Pada pertandingan menghadapi Liverpool, Mourinho bisa melakukan hal ini.

Ia juga kemungkinan besar akan kembali menggunakan kombinasi Ander Herrera dan Marouane Fellaini di posisi double pivot. Herrera adalah pemain yang sangat rajin dalam menyerang dan bertahan, sedangkan Fellaini lebih menyediakan permainan fisikal. Keduanya diprediksi bisa meredam cara menyerang Chelsea ini.

Lalu dengan 3-4-2-1, Chelsea membangun serangan pasti dari belakang dengan umpan-umpan pendek di belakang. Hal ini bisa diatasi Mourinho dengan menekan mereka sedini mungkin dari posisi yang tinggi di wilayah pertahanan Chelsea sendiri. Dengan ditekan, Chelsea biasanya akan melepaskan bola-bola panjang.

Pertandingan ini menjanjikan secara taktikal. Tapi kita memang harus sadar pengertian “taktikal” di sini termasuk juga taktik dalam bertahan.

Taktik bertahan adalah keahlian utama Mourinho. Apalagi United akan bertandang ke Stamford Bridge, sehingga ada kemungkinan Mourinho akan bermain kembali untuk sekadar tidak kalah. Tapi semoga saja tidak, jika iya, pertandingan akan berlangsung membosankan dengan hasil akhir imbang.

Prediksi susunan pemain Chelsea dan Manchester United

Komentar