Mendapat Cacian atau Pujian? Mourinho Sama Sekali Tidak Peduli

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mendapat Cacian atau Pujian? Mourinho Sama Sekali Tidak Peduli

Jose Mourinho pulang kembali ke Stamford Bridge. Jika dulu ia sempat pulang membawa nama Inter Milan, sekarang ia pulang dengan membawa nama Manchester United dalam laga lanjutan Liga Primer yang digelar Minggu (23/10/2016) malam.

Terakhir kali Mou kembali ke Stamford Bridge sebagai lawan adalah ketika ia membawa Inter Milan mengalahkan Chelsea dalam ajang Liga Champions Eropa 2009/2010. Ketika itu ia mengantarkan Samuel Eto`o dan kolega meraih kemenangan 0-1 atas Chelsea yang berada di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Ketika itu pendukung Chelsea menyambut kepulangan Mou dengan sangat antusias. Mereka mengelu-elukan Mou, si The Special One, yang mengantarkan The Blues menjadi salah satu klub yang disegani di Inggris. Meski Chelsea dikalahkan oleh Inter, pendukung Chelsea tidak marah dan tetap lanjut memuja-muji Mou.

Sekarang dalam kepulangannya yang kedua ke Stamford Bridge bersama Manchester United, Mou sudah tidak peduli lagi dengan hal tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pendukung Chelsea apakah mereka akan memberikan pujian atau cacian kepadanya yang sukses mengantar The Blues menjadi juara Liga Primer musim 2014/2015.

"Saya sungguh tidak peduli akan hal tersebut (mendapat pujian ataun cacian). Jujur saja, ketika saya pergi memimpin tim saya ke sebuah pertandingan, saya hanya fokus pada pertandingan itu saja, tidak kepada hal yang lain. Saya juga lebih sibuk mempersiapkan tim daripada memikirkan tentang respon pendukung terhadap saya," ujarnya seperti dilansir Daily Mirror.

"Cepat atau lambat, saya pasti akan menghadapi Chelsea kembali di Stamford Bridge. Itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Maka saya selalu mencoba untuk melupakan apa yang telah terjadi. Saya pernah mencobanya ketika saya menjadi pelatih Inter Milan pada 2010 lalu, dan itu berhasil," tambahnya.

Selain menyinggung hubungannya dengan pendukung Chelsea, ia juga menyinggung hubungannya dengan pemilik klub, Roman Abramovich. Mou menekankan bahwa ia dan Abramovich tidak memiliki hubungan spesial. Ia juga menyebut bahwa hubungannya dengan Abramovich hanya sebatas rekan kerja dan itu pun sifatnya profesional.

"Ia (Abramovich) bukan teman saya, sama sekali bukan. Hubungan kami hanya sebatas manajer dan pemilik klub, dalam balutan hubungan yang profesional. Ia (Abramovich) adalah orang yang saya hormati, tapi kami tidak pernah berteman," ungkapnya.

Hubungan Mou dan Chelsea sempat memanas pada masa-masa jelang dirinya dipecat. Mulai dari perselisihannya dengan Eva Carneiro, dokter tim Chelsea, juga hubungannya yang memburuk dengan beberapa pemain, meninggalkan tanda negatif pada akhir masa manajerialnya di Chelsea. Tapi tampaknya, Chelsea dan Mou sudah bisa saling melupakan masalah masa lampau karena keduanya sekarang sudah bergerak menuju masa depan. Lalu Eva? Mungkin sudah hidup bahagia bersama suaminya.

Komentar