Statistik-Statistik Menarik di Laga Liverpool vs Manchester United

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Statistik-Statistik Menarik di Laga Liverpool vs Manchester United

Laga yang paling dinanti pada pekan ke-8 Liga Primer Inggris 2016/2017 berakhir anti-klimaks. Liverpool dan Manchester United harus puas menikmati hasil imbang setelah kedua tim gagal mencetak gol dalam pertandingan yang dilangsungkan di Anfield, Selasa (18/10/2016) dini hari.

Hasil ini memang tercipta di luar ekspektasi publik yang mungkin mengharapkan pertemuan antara Liverpool dan Manchester United berlangsung dengan sangat meriah. Meski tidak sesuai dengan harapan, tetap saja laga ini menghasilkan statistik-statistik unik dan baru, terlepas dari cemerlangnya penampilan David De Gea, mandulnya Zlatan Ibrahimovic dan Daniel Sturridge, ataupun sulitnya Paul Pogba dan Philippe Coutinho menembus pertahanan lawan masing-masing.

Berikut adalah beberapa statistik unik yang tercipta dalam pertandingan tersebut:

Skor 0-0 Pertama Dalam 11 Tahun Terakhir

Pertemuan Liverpool dan Manchester United acap berlangsung panas. Maka tak heran gelontoran gol sering tercipta dalam pertandingan ini, yang pada akhirnya akan menjadi kemenangan untuk The Reds ataupun The Red Devils, atau malah menjadi hasil seri. Tapi pertandingan semalam berakhir dengan skor 0-0, dan itu adalah kejadian yang cukup jarang terjadi.

Terakhir kali Liverpool dan Manchester United bermain imbang 0-0 adalah pada 18 September 2005 silam. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Anfield tersebut, kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0. Ini berarti, hasil imbang yang diraih oleh Liverpool dan United dalam laga Selasa (18/10/2016) dini hari adalah skor 0-0 pertama dalam 11 tahun terakhir.

Cleansheet Pertama Liverpool dalam Musim 2016/2017

Liverpool adalah tim yang cukup agresif dalam menyerang pada musim 2016/2017 ini. Maka tak heran mereka kerap kebobolan oleh lawan karena pertahanan mereka yang kadang juga aktif ikut membantu serangan. Total mereka sudah kebobolan 10 gol dalam tujuh pertandingan terakhir Liga Primer, sebelum menghadapi United.

Hasil 0-0 yang mereka raih ini merupakan cleansheet pertama mereka pada musim 2016/2017. Namun mereka juga gagal mencetak gol (terakhir kali mereka sulit mencetak gol adalah ketika dikalahkan Burnley dengan skor 2-0 di Turf Moor) sehingga mereka gagal meraih kemenangan.

Pertama Kalinya United Gagal Mencetak Angka Pada Musim 2016/2017

Meski tampil angin-anginan pada awal musim 2016/2017, The Red Devils adalah tim yang cukup rajin menggelontorkan bola ke gawang lawan. Sebelum menghadapi Liverpool, tercatat mereka sudah mencetak 13 gol ke gawang lawan, dan kemasukan delapan gol.

Namun menghadapi Liverpool, United begitu sulit untuk mencetak gol meski beberapa kali mendapatkan peluang, terutama lewat penyerang andalan mereka, Zlatan Ibrahimovic. Skor 0-0 ini menjadikan laga melawan Liverpool adalah saat untuk pertama kalinya pada musim 2016/2017, United gagal mencetak angka ke gawang lawan.

Liverpool Catatkan Jumlah Tembakan Terendah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Liverpool adalah tim yang cukup agresif dalam menyerang musim 2016/2017 ini. Sebelum menghadapi United, mereka sudah mencatatkan total 135 tembakan ke gawang lawan, dengan rincian 16 tembakan lawan Arsenal, 26 tembakan lawan Burnley, 13 tembakan lawan Spurs, 17 tembakan lawan Leicester, 13 tembakan lawan Chelsea, 32 tembakan lawan Hull, dan 18 tembakan lawan Swansea.

Melawan Manchester United, Liverpool justru catatkan jumlah tembakan yang cukup minim, yakni hanya sembilan saja, sekaligus jumlah tembakan terendah The Reds dalam delapan laga terakhir. Ini mungkin bisa dimaklumi karena United pun bermain cukup rapat di lini pertahanan sehingga para pemain depan Liverpool sulit menciptakan peluang.

United Catatkan Penguasaan Bola Terendah Sejak 2003 Silam

Tidak begitu dominannya United dalam pertandingan ini membuat mereka mencatatkan penguasaan bola terendah sejak 2003 silam. Dalam pertandingan ini United hanya mencatatkan penguasaan bola sebesar 35%, kalah jauh dari Liverpool yang menguasai bola sampai 65%.

Minimnya penguasaan bola yang dilakukan Manchester United berkaitan dengan strategi yang diterapkan Mourinho. Mou memainkan umpan-umpan panjang baik itu lewat umpan udara mengarah ke kedua sayap, Ibrahimovic atau umpan silang. Hal ini berkaitan dengan strategi Mourinho yang menghindari gegenpressing Liverpool.

Baca juga: Taktik Mourinho Bertujuan Sekadar Tidak Kalah

Ander Herrera Sang Pelindung Di Lini Tengah United

Dibeli dengan harga yang cukup mahal dari Athletic Bilbao, meski sempat membutuhkan waktu untuk beradaptasi, Ander Herrera perlahan mulai menunjukkan kualitasnya. Pada musim 2016/2017 ini, ia kerap dipasang sebagai starting eleven di lini tengah. Ia pun mampu bertugas dengan baik, entah itu ketika dipasangkan dengan Pogba, Carrick, ataupun Fellaini.

Dalam pertandingan melawan United, ia mencatatkan penampilan apik dengan menorehkan 11 intersep, intersep tertinggi di antara para pemain Liga Primer yang lain. Inilah yang membuatnya diganjar gelar Man of The Match oleh Sky Sports dalam pertandingan tersebut, karena mampu melindungi empat bek United dari gempuran para penyerang Liverpool.

Sumber: Squawka, Opta, 11vs11

Komentar