Sabar Conte, Sabar Abramovich

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sabar Conte, Sabar Abramovich

Manajer Leicester, Claudio Ranieri, mengungkapkan bahwa Chelsea harus bersabar dengan manajer baru mereka, Antonio Conte. Ia mengungkapkan bahwa dunia manajerial itu layaknya proses pembuatan anggur, butuh waktu dan proses yang cukup panjang untuk menghasilkan anggur yang bagus.

"Seperti halnya kebun anggur, ada seorang pembuat anggur kebun yang merawat kebun setiap hari. Setelah itu ia memanen anggur tersebut untuk diolah menjadi minuman berkualitas. Itu pun prosesnya tidak sebentar. Butuh sekitar waktu satu tahun untuk membuat anggur tersebut menjadi anggur yang berkualitas," ujar Ranieri seperti dikutip Daily Mirror.

"Ya kira-kira dunia manajerial pun seperti itu. Butuh waktu dan kesabaran agar para pemain mampu memahami keinginan dari manajer baru," tambahnya.

Komentar Ranieri ini berkaitan dengan kursi manajer yang diduduki oleh Antonio Conte sekarang mulai bergejolak. Chelsea hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan terakhir. Para pemain tampak belum memahami keinginan dari Antonio Conte yang pernah berujar tentang semangat kerja yang ingin ia tularkan kepada para pemainnya. Ternyata menularkan semangat kerja itu cukup sulit. Ini pun dipahami betul oleh Ranieri.

"Sekarang situasinya lebih sulit bagi Conte daripada yang saya alami pada masa lalu (kisaran 2000-2004). Filosofi kami, manajer dari Italia adalah bekerja keras setiap hari. Kami juga menerapkan etos untuk berlatih lebih lama tanpa menggunakan bola. Agaknya pemain Chelsea belum terbiasa dengan hal ini," ungkapnya.

"Tapi saya yakin Conte akan terbiasa. Kecuali jika sang pemilik klub sudah menghabiskan banyak uang dan ingin meraih banyak gelar, cerita mungkin saja akan berbeda," tambahnya.

Conte pun bukannya tidak paham akan risiko kerja yang ia terima. Chelsea adalah tim yang cukup sering berganti manajer, terutama setelah Roman Abramovich menjadi pemilik klub. Tercatat sampai saat ini sudah 12 manajer yang pernah menduduki kursi manajerial The Blues. Delapan di antaranya adalah rekrutan jangka panjang, empat sisanya adalah caretaker. Jose Mourinho dan Guus Hiddink adalah dua nama yang beruntung pernah menduduki kursi manajerial Chelsea sebanyak dua periode.

"Saya tidak takut kalau akhirnya klub memecat saya. Itu bukanlah hal yang terlalu penting. Yang penting sekarang adalah memberikan identitas kepada tim, mengatakan apa yang saya inginkan kepada tim, lalu menularkan semangat dan etos kerja yang saya miliki kepada tim," ujarnya ketika pertama kali diangkat menjadi manajer Chelsea.

Maka tekanan sekarang berada di pundak Conte, juga pundak Abramovich. Bagi Conte, apakah ia dapat bersabar menerapkan filosofi dan cara kerja yang ingin ia terapkan di Chelsea kepada anak asuhnya? Dan bagi Abramovich, dapatkah ia bersabar kepada Conte yang sejauh ini belum mampu mengantarkan Chelsea menjadi salah satu klub yang disegani di Liga Primer Inggris?

Komentar