Sempat Ditolak WBA, Chamakh Akhirnya Dapatkan Klub

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Sempat Ditolak WBA, Chamakh Akhirnya Dapatkan Klub

Marouane Chamakh tidak bisa diandalkan ketika masih berseragam Arsenal. Padahal saat itu ia diharapkan bisa menjadi andalan di lini depan ketika Robin van Persie cedera. Bahkan Chamakh pernah disebut-sebut sebagai salah satu kejeniusan Arsene Wenger, Manajer Arsenal, ketika mendatangkannya dari Bordeaux pada bursa transfer musim panas 2010.

Transfer itu disebut jenius karena Chamakh adalah pencetak 16 gol dari seluruh ajang dua musim secara berturut-turut bersama Bordeaux. Ketika didatangkan Arsenal pun ia berstatus Bordeaux player of the year 2010. Chamakh juga mempersembahkan gelar Ligue 1 2009, Coupe de la Ligue 2007 dan 2009 ditambah Trophee des Champions 2008 dan 2009. Tapi selama di Arsenal, ia baru satu kali mencetak lebih dari 10 gol dari seluruh ajang yang diikutinya. Torehan itu diraih pada musim perdananya bersama kesebelasan berjuluk The Gunners tersebut.

Dua musim berikutnya Chamakh lebih sering dicadangkan dan akhirnya dipinjamkan ke West Ham United. Masa pinjamannya itu pun berjalan tragis karena cuma dimainkan tiga kali dan tidak mencetak satu gol pun. Sampai pada akhirnya ia dilepas ke Crystal Palace pada musim panas 2013/2014, yang selama tiga musim kemudian tetap tak mengubah nasibnya.

Total, ia hanya mencetak 10 gol dari tiga musimnya bersama Palace, dan kontraknya pun tak diperpanjang. Kemudian Chamakh mencoba peruntungannya di West Bromwich Albion dengan menjalani trial pada bursa transfer musim panas lalu. Tapi peruntungan tidak segera datang untuk pemain asal Maroko tersebut. Sebab ia cuma menjalani pertandingan uji tanding selama 26 menit menghadapi Delhi Dynamos.

Chamakh bermain setengah babak karena menderita cedera pergelangan kaki yang membuatnya harus ditarik keluar. Padahal, ia berharap bisa bermain penuh agar memikat hati Tony Pulis, Manajer West Brom, yang pernah mengandalkannya ketika masih bersama-sama di Palace.

"Kami telah memutuskan tidak mengambil Chamakh dan (Momo) Sissoko. Mereka telah pindah dan kita berharap yang terbaik. Kami sudah melihat mereka dan telah memutuskan untuk tidak memanggil mereka. Mereka datang dan jelas saya memiliki hubungan yang lebih dengan Chamakh karena waktu di Crystal Palace, dan bagi saya dia fantastis. Tetapi ada klub lain di luar sana yang menginginkan dua pemuda itu dan bisa menjamin memberikan lebih banyak kesempatan dari yang kita bisa," jelas Pulis seperti dikutip dari The Sun.

Kemudian Cardiff membaca situasi tersebut dan merekrut Chamakh untuk menjadi bagian dari skuat Neil Warnock. Setelah Pulis, Chamakh kembali mencoba peruntungan dengan mantan pelatihnya sewaktu di Palace, yaitu Warnock itu sendiri. Kali ini, mungkin Chamakh lebih beruntung karena Cardiff bersedia mengkontraknya hingga Januari 2017. Kontrak itu begitu singkat karena terkait dengan kondisi Chamakh yang baru cedera karena berlatih di West Brom.

"Saya bekerja untuknya (Neil Warnock) di Crystal Palace sebelumnya. Dan saya senang serta bangga untuk bekerja dengannya lagi di Cardiff City FC. Cardiff harus menjadi top dan saya berpikir kita bisa memperbaikinya ke depan. Saya melihat kedepannya untuk bertemu dengan teman baru saya di tim ini dan memulainya. Saya tidak bisa menunggu mencetak gol untuk tim baru saya," ujar Chamakh seperti dikutip Daily Mail.

Warnock pun buka suara tentang kedatangan penyerang 32 tahun tersebut. Ia didatangkan dalam waktu 24 jam setelah merekrut Sol Bamba dan Junior Hoilett untuk berkiprah di Liga Championship 2016/2017, "Dia pemain serbabisa dengan filosofisnya dan seseorang yang memuaskan saya selama di Crystal Palace," kata Warnock.

Komentar