Street Soccer Malaysia Ingin Membawa Pengalaman di ISSC 2016

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Street Soccer Malaysia Ingin Membawa Pengalaman di ISSC 2016

Pertandingan sengit terjadi antara tim Street Soccer Malaysia dengan Swiss pada laga terakhir Grup B International Street Soccer Championship (ISSC) 2016 di Lapangan Parkir Tengah Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (9/10). Pada Laga itu Malaysia mengenakan seragam bewarna putih, sementara Swiss mengenakan warna merah.

Pertandingan berlangsung sengit lantaran saling mengejar ketertinggalan pada laga tersebut. Setelah skor sama kuat 1-1, kemudian Malaysia unggul dengan skor 2-1. Kemudian Swiss berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 2-2 di menit-menit terakhir laga.

Alhasil pertandingan dilanjutkan ke adu penalti dan Malaysia berhasil memenangkan fase tersebut.Kemenangan itu berhasil meloloskan Malaysia ke babak semifinal ISSC 2016, "Sangat gembira dan terharulah. Kami sedikit menangis terharu," ungkap Heineken Laulan selaku Manajer tim Street Soccer Malaysia usai pertandingan.

"Sangat senang. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," tambah Md Dzohril Hafeeq Bin Ismawi yang menjabat kapten tim.

Sebetulnya persiapan Street Soccer Malaysia cuma memiliki persiapan kurang dari satu bulan. Mayoritas pemain diambil dari tim futsal dan Street Soccer seperti Persela FC dan Kucing Serawak. Sementara sesi latihan berlangsung dua kali seminggu.Kendati demikian, mereka percaya diri bisa menjuarai ISSC 2016 untuk menjadi kebanggaan pulang ke Malaysia.

"Latihannya dua kali satu minggu. Karena semuanya ada yang bekerja dan belajar. Kunci selama ini spirit, team work dan membawa nama Malaysia," seru Dzohril.

Di sisi lain, perkembangan Street Soccer di Malaysia hanya belum ada institusi persatuan di sana. Maka dari itu Street Soccer Malaysia selalu bersemangat mengikuti ajang di berbagai negara agar bisa mendapatkan pengalaman.

"Sekarang ini belum ada persatuan di Malaysia. Jadi Kita membawa Street Soccer ini di Malaysia. Jadi di Malaysia kami akan ada platform yang dipanggil Malaysia street soccer dream league. Selepas ini, kami akan membawa pulang pengalaman ke Malaysia. Sama juga ada dua orang wasit yang memberi eksebition event kali ini," terang Heineken.

Langkah Malaysia akhirnya terhenti di babak semi-final. Mereka dikalahkan oleh tuan rumah Indonesia.

Komentar