Komentar Pedas Presiden Klub Zorya Luhansk untuk Manchester

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Komentar Pedas Presiden Klub Zorya Luhansk untuk Manchester

Jika tim yang Anda cintai atau Anda dukung menderita kekalahan, maka wajar jika ada perasaan kesal yang menggumpal di dalam benak. Tapi jangan coba-coba meniru apa yang dilakukan oleh presiden klub FC Zorya Luhansk, Sergei Rafailov, jika memang Anda tidak siap untuk dimusuhi oleh orang-orang dalam satu kota.

Secara terang-terangan dan tiba-tiba, tanpa tedeng aling-aling, ia mengungkapkan rasa jijiknya kepada kota Manchester. Komentar pedasnya ini keluar setelah timnya kalah oleh Manchester United dalam pertandingan babak grup Liga Europa beberapa waktu lalu. Zorya kalah 1-0 oleh United yang bertindak sebagai tuan rumah saat itu lewat gol tunggal dari Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-69.

Kepada BBC North West Tonight, Rafailov mengungkapkan rasa jijiknya itu. Ia mengungkapkan segala hal buruk yang ia lihat di Manchester dan tanpa ragu mengumbarnya di depan media massa.

"Manchester adalah kota yang kotor, penuh dengan para pemabuk juga para pria yang saling berciuman di jalanan. Ketika tim kami melakukan perjalanan ke Inggris, kami hanya tinggal di kota Manchester saja. Tapi jujur saya tidak menyukai kota Manchester," ujarnya seperti dikutip Daily Mail.

"Di dekat hotel, yang kebetulan letaknya berada di tengah kota, banyak sekali orang-orang yang tak memiliki rumah tidur di jalanan. Pada malam hari ketika saya berjalan-jalan di kota, saya juga melihat banyak orang-orang yang mabuk juga pria-pria yang saling berciuman di jalanan," tambahnya.

Selain berkomentar mengenai kota Manchester yang buruk, ia juga berkelakar bahwa dengan adanya kejadian tersebut, Ukraina akan berpikir 20 kali sebelum melakukan integrasi dengan Eropa.

Jika ada kejadian seperti ini, mungkin Ukraina harus berpikir 20 kali sebelum berintegrasi dengan negara-negara di Eropa Barat sana. Saya tidak menyukainya. Saya juga tidak ingin pemandangan-pemandangan semacam itu (orang-orang tidur di jalanan, orang-orang mabuk, dan pria-pria yang saling berciuman) dilihat oleh cucu saya. Itu akan menjadi hal yang buruk buat perkembangan cucu saya kelak," ungkapnya.

Komentar pedasnya ini tidak bisa dimungkiri akan membuat pertemuan kedua antara Zorya Luhansk dan Manchester United yang akan diadakan di kandang Zorya pada 8 Desember mendatang, akan lebih panas. Saat ini Zorya sedang berada di peringkat paling buncit grup A, dengan United, Feyenoord, dan Fenerbahce yang berada di atasnya.

Rafailov, tampaknya, sudah siap untuk dimusuhi oleh warga Manchester akibat komentarnya ini.

foto: Wikimedia

Komentar