Jangan Permalukan Ayahmu, Luca!

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Jangan Permalukan Ayahmu, Luca!

Jika merujuk pada pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, anak-anak dari Zinedine Zidane sangat memungkinkan memiliki bakat yang luar biasa dalam bermain sepakbola. Sebagai pemain, bahkan pelatih, Zidane memiliki bakat yang luar biasa, yang besar kemungkinan bisa ia tularkan pada anak-anaknya.

Anak-anak Zidane pun kini tengah menapaki kariernya sebagai pesepakbola. Empat anak Zidane yang bernama Enzo Zidane, Luca Zidane, Theo Zidane dan Elyaz Zidane, saat ini sudah bergabung dengan akademi kesebelasan yang ditangani sang ayah, Real Madrid (walau hal ini membuat Real Madrid mendapatkan hukuman transfer).

Namun dari keempat anaknya tersebut, Luca memilih jalur yang berbeda dengan sang ayah. Ketika Enzo, Theo dan Elyaz terampil dalam menggocek bola dan bermain sebagai gelandang serang, Luca lebih memilih pos penjaga gawang.

Bermain sebagai penjaga gawang tentunya berisiko kurang mendapatkan perhatian. Malah setiap kesalahan akan membuat seorang kiper mendapatkan sorotan tajam. Hal itu juga yang terjadi pada Luca. Tak seperti Enzo dan Theo yang mencuri perhatian karena gelontoran golnya, Luca mendapatkan perhatian karena kesalahan elementer yang ia lakukan.

Baca juga: Buffon: Jangan Mau Jadi Kiper!

Terbaru, Luca melakukan blunder fatal. Blunder-nya tersebut menjadi cela dari superioritas Real Madrid U19 saat menghadapi Dortmund U19 di ajang UEFA Youth League 2016/2017 pada Rabu (27/9/2016). Pada pertandingan yang dimenangkan Real Madrid U19 dengan skor 5-2 tersebut, Luca kebobolan karena terlalu lama menggiring bola.

Menerima operan backpass, Luca lantas menggiring bola untuk menjauhkan bola dari pressing penyerang Dortmund, Jonas Arweiler. Namun Luca tak segera mengoper bola ketika situasi sudah aman, di mana hal ini dimanfaatkan Arweiler untuk merebut bola dengan kekuatan dan kecepatannya.

Blunder Luca pada laga ini mengingatkan catatan merah penampilannya beberapa bulan lalu. Pada bulan April 2016 saat tampil menghadapi Paris Saint-Germain U19 di babak semifinal UEFA Youth League 2015/2016, Luca tertangkap kamera membuang badannya seolah takut menghadapi tendangan bola lawan. Hal ini jelas sesuatu hal yang negatif bagi seorang kiper.

Meskipun begitu, Luca Zidane merupakan calon kiper masa depan timnas Prancis. Sejak usia 15 tahun ia sudah membela timnas junior Prancis. Saat ini pun ia menjadi bagian dari skuat junior Prancis U19.

Blunder memang bisa terjadi pada pemain manapun dan memang hal yang lumrah terjadi. Tapi tetap saja, jika terlalu sering melakukannya, apalagi jika menanggung nama besar sang ayah yang merupakan maestro lapangan hijau seperti Luca, hal tersebut akan menjadi sorotan dan membuat publik meragukan kemampuannya.

Jadi, jangan terlalu sering melakukan blunder, ya, Luca! Jangan permalukan ayahmu.

foto: dhaliyaha.com

Komentar