Deretan Pemain Ternama Jebolan Ajang Pekan Olahraga Nasional

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Deretan Pemain Ternama Jebolan Ajang Pekan Olahraga Nasional

Oleh: Azhar Kharisma Muhammad

Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat resmi digelar pada Sabtu, 17 September 2016. Ajang empat tahunan ini tentunya terdiri atas berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Salah satunya adalah cabang sepakbola. PON kerap melahirkan pesepakbola-pesepakbola andal yang nantinya membela klub-klub besar di Indonesia, dan membela timnas Indonesia.

Berikut ini adalah daftar pesepakbola ternama Indonesia yang sempat berlaga di Pekan Olahraga Nasional.

Budi Sudarsono (Tim PON Jatim pada PON 2000 Jatim)

Pada gelaran PON 2000, Jatim sudah memiliki pemain yang kelak menjadi bintang besar. Ia adalah Budi Sudarsono. Pemain asal Kediri yang ditempa di Persebaya junior ini mulai terkenal ketika menjadi andalan lini depan tim PON Jatim pada PON 2000 silam yang diselenggarakan di Jawa Timur.

Selain tajam, sepanjang gelaran sepakbola PON, Budi menunjukkan aksi-aksi yang memesona. Namun, yang paling fenomenal adalah golnya di laga final. Gol semata wayang itu pula yang mengantarkan tim sepakbola PON Jatim menjadi juara.

Budi dikenal memiliki aksi individu jempolan. Liukan-liukan khas Budi memang membuat banyak orang berdecak kagum saat itu. Lantaran kegemarannya membawa bola berlama-lama dan melewati banyak lawan itu pula, Budi mendapat julukan Si Ular Piton.

Seusai PON 2000 Jatim, Budi bergabung dengan tim Persija Jakarta. Berbagai prestasi telah dicatatkan pemain yang pernah berseragam timnas Indonesia itu. Selain membawa Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia 2006, Budi juga pernah meraih gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak Piala AFF 2008 dengan empat gol.

Pemain kelahiran Kediri, 19 September 1979 itu, juga pernah mengantarkan Sriwijaya FC menjuarai Community Shield (ajang yang mempertemukan juara Liga Indonesia dengan juara Copa Indonesia) pada 2010. Budi Sudarsono juga sempat bergabung dengan klub Malaysia, Polis Di Raja Malaysia (PDRM) pada 2007 lalu.

Andik Vermansah (Tim PON Jatim pada PON 2008 Kaltim)

Pemain yang juga menjadi terkenal usai memperkuat tim PON adalah Andik Vermansyah. Nama pemain mungil kelahiran Jember 23 November 1991 ini mencuat setelah berhasil mengantarkan tim sepak bola PON Jatim tampil sebagai juara dengan mengalahkan Papua Barat pada final PON 2008 di Kalimantan Timur.

Pada 2012 Andik Vermansyah memperkuat Indonesia dalam gelaran Piala AFF 2012 yang digelar di Vietnam. Kala itu Andik mencetak gol indah melalui tendangan bebas ke gawang Singapura pada fase grup. Prestasi terbaik nya sejauh ini bersama timnas adalah dengan membawa Indonesia menjadi runner up dalam ajang SEA Games 2011 dan SEA Games 2013.

Ajang PON menjadi pembuktian kemampuan Andik, yang pada masa kecilnya berjualan es dan jadi anak gawang saat Persebaya Surabaya mentas di Stadion Tambaksari. Tapi, dualisme yang terjadi di tubuh Persebaya pada 2013 membuat Andik kemudian hijrah ke Malaysia dan bergabung dengan Selangor FA hingga kini. Keputusannya merantau ke Malaysia terbukti tepat. Ia meraih kesuksesan dengan mengantarkan timnya menjadi juara Piala Malaysia 2015 lalu.

Boaz Solossa (Tim PON Papua Pada PON 2004)

Penyerang yang baru saja membobol gawang Malaysia pada laga uji tanding timnas Indonesia beberapa waktu lalu itu merupakan pemain yang juga lahir dari ajang PON. Ia mulai mencuat ketika membela tim PON Papua pada gelaran PON 2004 di Sumatera Selatan. Saat itu Papua menjadi juara bersama dengan Jawa Timur.

Saat mengikuti PON ke-16 tersebut, Boaz baru berumur 15 tahun. Bakatnya besarnya pun tercium oleh Peter White, pelatih timnas Indonesia kala itu. Ia kemudian turut serta dalam skuat timnas untuk Piala Tiger 2004. Ketika itu, usianya masih 17 tahun. Penampilan gemilangnya berhasil membawa timnas Indonesia menjadi runner up Piala Tiger 2004, di bawah Singapura yang mengalahkan mereka dalam partai final.

Ketajaman Boaz di depan gawang tidak perlu diragukan lagi. Persipura Jayapura berhasil dibawanya menjadi empat kali juara Liga Indonesia sejak 2005 sampai 2013. Total ia telah mencetak 138 gol dari 199 penampilan bersama tim Mutiara Hitam.

Sempat berkarier di Timor Leste bersama Carsae (delapan penampilan, enam gol), Boaz kemudian kembali ke Indonesia dan tampil di TSC A bersama Persipura dengan torehan tujuh gol dan dua asis sejauh ini.

Ricardo Salampessy (Tim PON Papua Pada PON 2004 Sumsel)

Ricardo Salampessy adalah bek yang bermain di klub Persipura Jayapura. Selain ditempatkan sebagai bek tengah, Salampessy juga acap kali ditempatkan sebagai bek kanan. Ia adalah rekan satu tim Boaz dalam tim PON Papua dalam gelaranm PON ke-16 pada 2004 silam di Sumatera Selatan.

Sebelum bergabung dengan Persipura pada 2006, Ricardo Salampessy memulai karier sepak bola dengan bermain untuk klub Persiwa Wamena yang juga merupakan tim dari Papua. Di tim nasional Indonesia, Ricardo Salampessy memulai debutnya pada 2005 pada ajang SEA Games di Manila. Prestasi terbaiknya bersama timnas Indonesia adalah membawa Indonesia menjadi runner up piala AFF 2010. Sementara itu prestasi terbaiknya bersama persipura adalah dengan membawa tim Mutiara Hitam menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2008/2009, 2010/2011 , dan 2013.

Evan Dimas (Tim PON Jatim pada gelaran PON 2012 Riau)

Sebelum membela timnas U-19, nama Evan Dimas sempat mencuat kala membela tim PON Jatim dalam gelaran PON 2012 di Riau. Namun, ia gagal membawa tim PON Jatim melaju lebih jauh dari babak grup.

Evan Dimas sukses membawa timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 dengan mengalahkan Vietnam di partai puncak. Prestasi yang membanggakan bagi Indonesia mengingat timnas kita belum pernah menjadi juara lagi di level kelompok umur manapun, sejak terakhir kali menjuarai SEA Games pada 1991 silam.

Selain itu Evan membawa timnas U-I9 lolos ke Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar pada 2014. Ketika itu, pada babak kualifikasi ia sempat mencetak hattrick ke gawang Korea Selatan. Berkat penampilan gemilangnya, Evan sempat dapat kesempatan untuk mencicipi masa trial di klub UE Llagostera dan Espanyol. Sekarang Evan merumput bersama Bhayangkara Surabaya United (Bhayangkara FC) dan membawa klubnya untuk sementara berada di papan atas ISC A 2016.

**

Tak banyak memang pemain tim PON sepakbola yang kemudian menjadi pemain bintang sepakbola Indonesia seperti nama-nama di atas. Dalam gelaran PON 2016 ini, patut untuk dinantikan siapa lagi bibit-bibit pesepakbola baru yang akan muncul dan menjadi pemain bintang Indonsesia di masa yang akan datang.

penulis adalah suporter timnas Inggris yang bisa di hubungi via twitter di @azhar_km

Komentar