Lupakan Label Pemain Termahal, Pogba

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lupakan Label Pemain Termahal, Pogba

Embel-embel sebagai pemain termahal memang sesuatu yang berat untuk ditanggung. Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale adalah dua dari sekian banyak contoh pemain yang pernah mengalami hal ini. Sekarang, hal itu dirasakan oleh Paul Pogba, gelandang timnas Prancis yang membela Manchester United. Embel-embel pemain termahal mulai memengaruhi performa mainnya.

Dalam laga debut melawan Southampton, Pogba sebenarnya menunjukkan penampilan yang cukup bagus dan mengantarkan United meraih kemenangan 2-0. Pun dalam laga melawan Hull City kala ia mampu mengantarkan Setan Merah menang dengan skor 1-0. Penampilannya mulai menurun ketika menghadapi Manchester City dalam Manchester derby. United kalah 1-2.

Ternyata, penampilan buruk Pogba terus berlanjut. Dalam laga Liga Europa melawan Feyenoord Rotterdam, ia yang ditempatkan sebagai gelandang dengan peran playmaker gagal mengemban tugasnya dengan baik. United kalah 1-0 di De Kuip. Bahkan, Dirk Kuyt, pemain senior Feyenoord yang juga pernah membela Liverpool, menyaksikan ungkapan frustrasi seorang Pogba.

"Apa yang saya dengar ketika babak pertama adalah teriakan Pogba kepada pemain-pemain lain. Ketika memasuki waktu istirahat, teriakan itu menjadi lebih kencang. Isi teriakannya adalah tentang bagaimana seharusnya tim tampil dan apa-apa saja yang tidak berjalan mulus di dalam tim," ujar Kuyt seperti dilansir Daily Mirror.

Melihat Pogba yang mulai tampil inkonsisten, manajer United, Jose Mourinho pun menyarankan kepada pemainnya itu agar mampu tampil lebih lepas dan melepaskan embel-embel pemain termahal dalam dirinya. Ia ingin kalau Pogba menunjukkan lagi ciri khas permainannya.

"Rekor pemain termahal memang rekor yang cukup berat untuk ditanggung. Paul pasti merasakannya sekarang. Namun, saya ingin ia melupakan semua itu dan memainkan gaya sepakbolanya sendiri," ujar Mou seperti dilansir The Guardian.

"Saya tahu ia tidak mengalami pramusim yang baik usai libur Piala Eropa 2016. Hal yang normal baginya sempat memberikan penampilan yang baik dalam pertandingan debut, dan setelah itu mengalami penurunan performa. Namun, saya percaya bahwa ia akan segera kembali ke performa terbaiknya dalam waktu dekat. Tim akan berkembang, begitu pun Pogba. Tidak ada masalah," tambahnya.

Ujian bagi Pogba dalam hal melepaskan embel-embel sebagai pemain termahal akan ia jalani dalam laga Minggu (18/9/2016) malam melawan Watford. Jika mereka kembali kalah, bukan tidak mungkin City akan semakin menjauh di depan, karena di sana, ada pemain yang sama sekali tidak terbebani oleh embel-embel pemain mahal; John Stones.

Komentar