Usai Cetak Gol di Laga Debut, Super Mario Sindir Liverpool

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Usai Cetak Gol di Laga Debut, Super Mario Sindir Liverpool

Keran gol Mario Balotelli akhirnya kembali terbuka. Ia sempat kesulitan untuk mencetak gol selama 355 hari, terakhir Balotelli mencetak gol adalah dalam pertandingan Serie A melawan Udinese, pada 22 September 2015. Super Mario akhirnya kembali mampu mencetak gol usai mengantarkan tim barunya, OCG Nice, meraih kemenangan 3-2 atas Olympique Marseille di Stade Allianz Riviera.

Pertandingan melawan Marseille ini adalah debut bagi penyerang asal Italia berusia 26 tahun tersebut dalam ajang Ligue 1 setelah dibeli oleh Nice dari Liverpool pada akhir bursa transfer musim panas. Debutnya dalam ajang Ligue 1 pun berakhir manis dengan dua gol yang ia cetak (satu lewat tendangan penalti dan satu lewat sundulan) ke gawang Marseille ini.

Bukan Mario Balotelli namanya kalau tidak menebar sensasi. Selain kembali mengeluarkan perayaan gol arogannya usai mencetak gol, ia pun kembali menyebut-nyebut nama klub yang pernah ia bela, Liverpool. Super Mario mengungkapkan, bahwa kepindahannya ke Liverpool adalah sebuah kesalahan.



"Jika anda bertanya kepada saya kenapa karier sepakbola saya sempat tenggelam, itu karena saya pindah ke Liverpool. Pindah ke sana adalah sebuah kesalahan. Terlepas dari para suporter yang begitu fantastis bagi saya, dan juga pemain-pemain luar biasa yang bermain bersama saya, saya harus jujur, bahwa saya tidak menyukai klub ini (Liverpool)," ujarnya dikutip dari The Guardian perihal penurunan karier yang ia alami.

Memang, selama membela Liverpool, keran golnya begitu sulit terbuka. Dalam dua masa manajerial yang berbeda, yaitu Brendan Rodgers dan Jürgen Klopp, ia hanya mampu mencetak satu gol saja. Bahkan, ketika dipinjamkan ke AC Milan sesi kedua, pada musim 2015/2016 (sesi pertama pada 2013/2014 menuai keberhasilan dengan Balo yang berhasil mencetak 26 gol dari 43 penampilan), ia juga hanya mampu mencetak satu gol saja dalam 20 penampilan.

Ia mengaku bahwa masalah dengan manajer lah yang membuatnya sulit untuk menyesuaikan diri di Melwood. "Saya mengalami dua masa manajerial di sana, bersama Brendan Rodgers dan Jürgen Klopp. Jujur saja, mereka tidak memberikan impresi yang positif bagi saya. Saya sulit untuk memahami mereka," ungkapnya.

Sekarang, bersama OGC Nice, Balo sedang kembali berusaha meniti karier sebagai pesepakbola. Dua gol ini menjadi awal, semoga saja, dari keran-keran gol lain yang akan terbuka selanjutnya bagi Balo dalam ajang Ligue 1. Itu pun kalau ia tidak lagi terlibat masalah yang aneh-aneh.

foto: @ocgnice

Komentar