Ketika Buffon Ubah Cemoohan Menjadi Tepuk Tangan yang Menggema

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Ketika Buffon Ubah Cemoohan Menjadi Tepuk Tangan yang Menggema

Kepemimpinan adalah pengaruh. Karenanya, setiap pemimpin harus memberikan pengaruh pada orang di sekitarnya. Hal inilah yang berhasil dilakukan kapten timnas Italia dan Juventus, Gianluigi Buffon.

Pada laga uji tanding internasional antara Italia menghadapi Prancis yang berlangsung di Stadion San Nicola, Bari, Kamis (1/9) lalu, Buffon menunjukkan bahwa ia bisa memberikan pengaruh yang besar. Tidak hanya pada rekan setimnya, namun pada seluruh pendukung Italia yang berada di stadion San Nicola tersebut.

Kejadian ini bermula ketika laga hendak dimulai. Sebagaimana biasanya, kedua kesebelasan akan menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing, yang dimulai dari tim tamu. Maka lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise, di putar terlebih dahulu.

Setiap lagu kebangsaan tentunya harus dihormati. Namun ketika lagu La Marseillase diputar, para pendukung Italia tampak mencemooh lagu tersebut dengan teriakan "boo". Cemoohan ini hampir terdengar di seantero stadion.

Di situlah Buffon menunjukkan pengaruhnya. Ketika cemoohan terdengar menanggapi lagu kebangsaan Prancis, Buffon lantas mengangkat kedua tangannya dan bertepuk tangan. Hal tersebut diikuti oleh pemain Italia yang lainnya.

Dan secara mengejutkan, yang terjadi kemudian adalah, suara cemoohan dari penonton teredam atau berubah menjadi tepuk tangan yang menggaung di seisi stadion San Nicola. Tepuk tangan Buffon itu seperti instruksi seorang konduktor orkestra atau dirigen yang membuat semua pengikutnya mengikuti apa yang ia lakukan.

Maka seluruh pendukung Italia memberikan tepuk tangan selama lagu kebangsaan Prancis itu berlangsung. Meskipun begitu, para pemain Italia pun tak melanjutkan tepuk tangannya, terkecuali Buffon. Kiper nomor satu Italia ini terus bertepuk tangan hingga lagu La Marseillase selesai diputar.

Laga tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tamu. Tiga gol Prancis diciptakan Anthony Martial, Olivier Giroud dan Layvin Kurzawa. Satu-satunya gol Italia dicetak mantan penyerang Southampton yang saat ini berkiprah di Liga Tiongkok bersama Shandong Luneng, Graziano Pelle.

Pada laga yang menjadi laga perdana Giampiero Ventura sebagai pelatih Italia ini, Italia memang harus mengakui ketangguhan Prancis. Buffon pun harus dua kali memungut bola dari gawangnya sebelum digantikan pemuda berbakat, Gianluigi Donnarumma, usai turun minum. Namun aksi Buffon pada saat pemutaran lagu kebangsaan Prancis itu menjadi cerita lain di laga uji tanding antara Italia menghadapi Prancis kali ini.

Komentar