Transfer Kejutan di Tenggat Waktu

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Transfer Kejutan di Tenggat Waktu

Deadline day atau tenggat waktu transfer musim 2016/2017 menyajikan sebuah drama yang cukup menarik. Beberapa pemain yang pada awalnya tidak disangka akan berpindah klub, pada akhirnya berpindah ke klub yang baru. Ada David Luiz yang bereuni dengan Chelsea, Marcos Alonso yang hijrah dari Fiorentina, ataupun Juan Cuadrado yang kembali ke Juventus.

Namun, ada juga beberapa nama yang gagal direkrut oleh klub seperti Axel Witsel yang gagal ke Juventus, ataupun Manolo Gabbiadini yang gagal ke Everton (meski pihak Napoli pernah berusaha menjualnya kembali). Drama-drama yang terjadi selama tenggat waktu transfer musim panas 2016 ini melengkapi drama-drama sebelumnya yang sudah pernah terjadi pada tenggat waktu transfer sebelumnya.

Berikut adalah beberapa nama pemain-pemain yang transfernya mengejutkan dan terjadi pada deadline day dalam tahun-tahun sebelumnya. Beberapa nama menyajikan sukses bagi klub, beberapa nama juga hanya mencatatkan prestasi pribadi.

Ashley Cole

Pada 21 Agustus 2006 (deadline day musim panas 2006), Chelsea merekrut Ashley Cole dari Arsenal dengan mahar lima juta paun plus William Gallas sebagai bagian dari pembelian tersebut (banyak yang menyebut hal ini sebagai pertukaran). Ia pergi dari Arsenal dengan status sebagai salah satu fullback kiri kenamaan pada masa itu.

Membela Chelsea, kemampuannya dalam mengawal sisi kiri pertahanan The Blues sama sekali belum redup. Ia menyumbang berbagai trofi utama bagi Chelsea, termasuk di dalamnya trofi Liga Primer Inggris, trofi Piala FA, dan trofi Liga Champions Eropa dari total 338 penampilannya bersama Chelsea.

Alvaro Arbeloa

Pada 31 Januari 2007, (deadline day musim dingin 2007), Liverpool merekrut Alvaro Arbeloa dari Deportivo La Coruna seharga 2.6 juta paun. Selama dua setengah musim membela The Reds, ia menjadi salah satu pemain utama manajer Liverpool, Rafael Benitez, dengan total 98 penampilan.

Penampilan konsistennya dalam mengawal sisi kanan pertahanan Liverpool berhasil membantu The Reds melaju sampai partai final Liga Champions 2006/2007, saat mereka menghadapi AC Milan di Athena, Yunani (kala itu mereka kalah 2-1). Bukan hanya itu, berkat penampilannya ini, pada 2009 ia direkrut oleh Real Madrid.

Glen Johnson

Sebelum dipermanenkan pada 31 Agustus 2007 (deadline day musim panas 2007), ia sudah menjalani masa peminjaman selama satu musim di Portsmouth. Masa peminjaman yang sukses membuat ia berhasil mendapatkan kontrak permanen di Fratton Park dengan harga transfer sebesar empat juta paun.

Tampil konsisten mengawal sisi kanan pertahanan Portsmouth, fullback kanan Inggris ini berhasil mengantarkan Portsmouth menjuarai Piala FA pada 2008. Ia juga masuk PFA Team of the Year pada musim 2008/2009, sebelum akhirnya pindah ke Liverpool setelah mencatatkan 71 penampilan untuk Pompey.

Rafael van der Vaart

Pada 1 September 2010 (deadline day musim panas 2010), salah satu transfer dadakan kembali terjadi saat Rafael van der Vaart resmi dibeli oleh Tottenham Hotspur dari Real Madrid dengan harga delapan juta paun. Selain dadakan, transfer ini pun mengejutkan banyak orang karena tak banyak yang menyangka ini akan terjadi.

Van der Vaart pun mulai menjadi pujaan publik The Lilywhites ketika itu. Mencatatkan 78 penampilan, ia berhasil mengantarkan Spurs sampai ke babak perempat final Liga Champions Eropa 2010/2011, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Real Madrid.

John Stones

Pemain yang sekarang sedang menjadi bahan pembicaraan karena harga transfernya yang begitu fantastis, John Stones, adalah pemain yang dibeli pada deadline day oleh klub lamanya, Everton. Ia dibeli dari Barnsley seharga tiga juta paun pada 31 Januari 2013 (deadline day musim dingin 2013).

Meski pada awalnya tidak begitu dikenal, sekarang, ia menjadi salah satu bek termahal di Inggris. Ini berkat penampilannya yang cukup menarik perhatian selama tiga setengah tahun bersama The Toffees. Ia mencatatkan 95 penampilan di Everton, juga mencatatkan penampilan pertamanya di timnas saat masih berseragam Everton.

Dele Alli

Ditransfer dari MK Dons pada 2 Februari 2015 (deadline day musim dingin 2015) dengan harga lima juta paun, saat itu ia dianggap sebagai sebuah prospek yang cukup menjanjikan oleh Tottenham Hotspur. Ternyata, mereka tidak salah, karena sekarang Alli menjadi salah satu pemain muda yang cukup bersinar bersama Spurs.

Menjadi bagian dari timnas Inggris dalam Piala Eropa 2016, juga meraih gelar sebagai PFA Young Player of the Year pada musim 2015/2016, ia masih akan tetap menjadi tumpuan sekaligus masa depan Tottenham Hotspur.

**

Nama-nama di atas adalah nama-nama pemain yang datang saat deadline day. Selain nama-nama di atas, ada juga nama-nama lain yang pernah menjadi nama yang didatangkan dalam deadline day, seperti Carlos Tevez dan Javier Mascherano (saat ke West Ham), Andre Santos (saat ke Arsenal), ataupun Douglas Maicon (saat ke Manchester City).

Mari kita nantikan nama-nama selanjutnya yang mungkin akan kembali datang pada deadline day, karena, deadline day masih akan tetap ada, dan yang terdekat adalah pada musim dingin nanti.

Komentar