Di Balik Keputusan Hengkangnya Nasri ke Sevilla

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Di Balik Keputusan Hengkangnya Nasri ke Sevilla

Yaya Toure sempat digencarkan akan meninggalkan Manchester City ketika Pep Guardiola diumumkan sebagai manajer baru Man City pada Februari 2016 silam. Isu kepindahannya semakin gencar. Sejumlah kesebelasan pun tertarik untuk menggunakan jasanya.

Namun hingga penutupan bursa transfer musim panas 2016, Yaya ternyata dipastikan tak meninggalkan Manchester City, setidaknya hingga akhir tahun nanti. Yang justru hengkang malah pemain-pemain yang tak terprediksi seperti Joe Hart, Eliaquim Mangala, Wilfried Bony dan Samir Nasri.

Keempat pemain di atas memang tampak tak masuk dalam skema Pep Guardiola musim ini. Pada posisi kiper misalnya, Pep sampai mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona untuk mengakomodasi skema permainannya. Di lini pertahanan, John Stones dibeli sehingga Mangala harus terdepak.

Hanya saja untuk Nasri, sebenarnya Pep ingin mempertahankannya meski ia bukan pilihan utama. Hal ini dikatakan langsung oleh sang pemain setelah ia memutuskan pindah dan bergabung dengan kesebelasan La Liga, Sevilla, dengan status pinjaman.

"Guardiola, hingga saat-saat terakhir, mencoba untuk memengaruhi saya agar tetap bertahan. Tapi tekad saya sudah bulat untuk perge ke tempat yang bisa memaksimalkan potensi saya," tutur Nasri seperti yang dikutip Outside90.

Keputusan Nasri hengkang pada bursa transfer musim panas ini sebenarnya lebih pada apa yang terjadi pada musim lalu. Di era terakhir Manuel Pellegrini sebagai manajer Man City, skuat berjuluk The Citizens ini memang seolah tak lagi membutuhkannya, salah satu indikasinya adalah ketika nama Nasri dicoret dari daftar skuat Liga Champions untuk memberikan tempat bagi Kelechi Iheanacho.

"Musim lalu sangat menyulitkan buat saya, di dalam maupun di luar lapangan. Saya ingin sebuah klub dengan rasa keluarga yang erat, yang memberikan saya cinta dan waktu bermain yang banyak. Saya rasa Sevilla bisa memberikannya," ungkap Nasri.

"Secara fisik saya sangat merasa baik. Saya menjalani pramusim dan bermain beberapa menit pekan lalu. Saya datang pada musim ini dengan antusias yang sangat tinggi setelah musim lalu cedera membuat saya tak mendapatkan jumlah menit bermain seperti yang saya inginkan," tambahnya.

Kepergian Nasri bisa saja disesali oleh Pep. Ketika menghadapi West Ham, Nasri bisa memberikan warna berbeda pada permainan Manchester City. Bahkan ia menjadi alternatif penyerang dengan memainkan false nine ketika Sergio Aguero tumpul dan mengalami cedera pada babak kedua.

Nasri tampak cocok bermain di skema Pep baik ketika ditempatkan sebagai gelandang maupun penyerang. Ia bisa mengimbangi David Silva kala memainkan umpan-umpan pendek, di mana kemudian ia terlibat pada gol ketiga Manchester City yang dicetak Raheem Sterling.

Apalagi saat ini, kepergian Bony juga membuat stok pemain depan Manchester City menipis. Selain Aguero, praktis Man City hanya memiliki Iheanacho sebagai penyerang cadangan. Adapun Nolito yang baru diboyong dari Celta Vigo, ia lebih sering ditempatkan sebagai penyerang sayap.

Meskipun begitu, hengkangnya Nasri membuat slot "pemain asing" di tubuh Manchester City berkurang menjadi 16 pemain. Dengan maksimal 17 pemain asing untuk regulasi Liga Primer Inggris, ini artinya Man City bisa mendatangkan satu pemain anyar di bursa transfer musim dingin nanti.

Komentar