Perusahaan Tiongkok Ingin Beli Saham Liverpool

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perusahaan Tiongkok Ingin Beli Saham Liverpool

Setelah West Bromwich Albion dan Aston Villa resmi diakusisi oleh perusahaan dari Tiongkok, kali ini, Liverpool menjadi klub Liga Primer Inggris lain yang juga bersinggungan dengan negara yang memiliki jumlah penduduk begitu banyak ini. Dilansir oleh Daily Mail, sebuah perusahaan dari Tiongkok berencana untuk membeli saham Liverpool.

Perusahaan dari Tiongkok yang akan membeli sebagian saham The Reds ini bernama Everbright, dan dikabarkan mereka sudah mengajukan tawaran sebesar 700 juta paun untuk membeli sebagian saham Liverpool. Namun, pemilik dari Liverpool, Fenway Sports Group, tampaknya tidak akan menjual sebagian besar saham Liverpool kepada perusahaan asal Tiongkok ini.

Pihak dari Fenway Sports Group sekarang sedang berkonsultasi dengan konsultan keuangan untuk menilai apakah kerja sama dengan Everbright akan memberikan keuntungan bagi The Reds atau tidak. Daily Mirror mengungkapkan bahwa pembicaraan antara pihak Fenway Sports Group dan Everbright masih berlangsung, dan beredar kabar bahwa total saham yang akan Liverpool jual ke Everbright berjumlah 10 persen.

Minggu lalu, presiden klub, Tom Werner sempat berujar bahwa klub ini tidak akan dijual kepada siapapun. Meski ia juga tidak menampik kemungkinan manajemen klub akan bekerja sama dengan pihak luar, termasuk perusahaan dari Tiongkok yang sekarang sedang getol berinvestasi di Eropa.

"Klub ini tidak untuk dijual. Kami belum mengadakan negosiasi dengan pihak manapun karena klub ini memang tidak untuk dijual. Namun, jika memang ada tawaran yang masuk (untuk membeli saham klub), maka bentuknya akan berupa kerja sama jangka panjang yang melibatkan manajemen klub dengan pihak yang ingin membeli saham (termasuk perusahaan asal Tiongkok)," ujar Werner kepada Daily Mail.

Jika negosiasi antara Fenway Sports Group dan Everbright berjalan lancar, maka kekayaan yang dimiliki Liverpool akan mengalahkan Manchester City, klub yang dimiliki oleh Sheikh Mansour. Mansour sendiri dilansir memiliki kekayaan pribadi sebesar 20 miliar paun, dan juga memiliki City Football Group, yang di dalamnya ada nama Manchester City, New York City FC, dan Melbourne City.

Perusahaan-perusahaan dari Tiongkok sekarang memang sedang getol menanamkan saham-saham mereka di Eropa. Ini tidak lain adalah bentuk realisasi dari keinginan sang presiden, Xi Jinping, yang ingin menjadikan Tiongkok sebagai salah satu kekuatan sepakbola dunia, selain tentunya penanaman saham ini juga merupakan sebuah bentuk investasi yang mutualis, baik itu bagi Tiongkok maupun klub yang dibeli sahamnya.

Klub-klub yang sudah diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok di Eropa pun cukup banyak, seperti West Bromwich Albion, Aston Villa, dan Inter Milan. AC Milan masih dalam proses negosiasi dengan perusahaan Tiongkok setelah Silvio Berlusconi, tampaknya, sulit untuk melepaskan posisinya di klub.

foto: pixabay.com

Komentar