Hujan Gol di Serie A dan La Liga

Berita

by redaksi

Hujan Gol di Serie A dan La Liga

Penikmat sepakbola di Indonesia musim ini mungkin akan sangat terpaku pada Liga Primer Inggris. Hal ini dikarenakan liga top lain kurang mendapatkan porsi lebih dalam perihal penyiaran. Terlebih, kualitas Liga Primer dengan kedatangan para Super Manajer memang lebih menyita perhatian.

Pada akhir pekan lalu, ketika para pecinta sepakbola Inggris dibuat mengantuk oleh pertandingan Leicester City menghadapi Arsenal (Juara dan runner-up musim lalu), di liga lain, sejumlah pertandingan menyajikan ketegangan dengan terjadinya banyak gol.

Di Serie A Italia, terdapat tiga pertandingan yang menyajikan Goals Galore. Sementara di Spanyol, dua laga menyajikan penampilan kubu tuan rumah dan kubu tamu yang saling berbalas gol hingga pertandingan berakhir.

Pertandingan pertama terjadi di Stadion San Siro, Milan. Laga antara AC Milan menghadapi Torino menghasilkan lima gol. Laga yang dimenangkan AC Milan ini dihiasi oleh hattrick penyerang Kolombia, Carlos Bacca.

Bacca mencetak gol pertamanya pada menit ke-36 yang membuat Milan unggul 1-0 saat turun minum. Namun tiga menit setelah babak kedua dimulai, Torino menyamakan kedudukan lewat penyerang muda, Andrea Belotti. Hanya saja Milan kembali unggul dua menit kemudian, lagi-lagi lewat gol Bacca. Pada menit ke-62, Bacca melengkapi golnya lewat sepakan tendangan penalti.

Torino terus mengejar gol di sisa pertandingan. Gol mereka pun akhirnya hadir melalui Daniele Baselli. Hanya saja gol tersebut baru tercipta pada menit ke-91. Kekalahan dengan skor 3-2 pun harus diterima Torino.

Dua jam berselang dari laga Milan-Torino, dua laga lain menghasilkan banyak gol. Kesebelasan promosi, Pescara, tampil mengejutkan menghadapi runner-up musim lalu, Napoli. Empat gol tercipta pada laga ini.

Pescara unggul 2-0 pada babak pertama. Bahkan mereka sudah unggul sejak menit ke-8 melalui gol Ahmed Benali. Pada menit ke-35, Gianluca Caprari menambah keunggulan.

Napoli tampak kesulitan untuk mencetak gol. Pada menit ke-53, dimasukanlah winger asal Belgia, Dries Mertens, menggantikan Lorenzo Insigne. Mertens kemudian menjadi penyelamat muka Napoli dengan mencetak dua gol. Skor akhir pun imbang 2-2.

Di waktu yang sama, di tempat lain, laga antara Atalanta menghadapi Lazio pun banjir gol. Tak tanggung-tanggung, tujuh gol tercipta dalam tempo 90 menit.

Lazio tampak akan menang mudah pada laga ini. Babak pertama, mereka langsung unggul 0-3 melalui gol yang diciptakan Ciro Immobile, Wesley Hoedt dan Cristiano Lombardi.

Namun tim-tim Italia dikenal sangat taktikal. Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, langsung melakukan pergantian pemain pada menit ke-42. Bakary Drame ditarik keluar untuk digantikan Marco D`Alessandro.

Hasilnya cukup efektif. Tuan rumah berhasil mencetak dua gol melalui gelandang asal Pantai Gading, Franck Yannick Kessie, pada menit ke-63 dan 67. Atalanta mulai mendominasi permainan.

Di waktu sisa, laga semakin menegangkan. Kedua kesebelasan sama-sama saling membahayakan gawang lawan. Walau pada akhirnya, Danilo Cataldi memperlebar jarak menjadi 4-2 pada menit ke-89.

Namun Atalanta tak patah arang. Mereka terus mengupayakan gol di waktu tersisa. Andre Petagna pun langsung mencetak gol dua menit kemudian, atau pada injury time, memanfaatkan umpan Andrea Conti.

Meskipun begitu, Atalanta akhirnya tetap gagal mengejar gol. Skor 3-4 menjadi skor akhir di Stadion Atleti Azzurri d`Italia, Bergamo.

Jika tujuh gol terjadi di Bergamo, di Spanyol lebih dari itu. Dua laga di pekan perdana La Liga menghadirkan banyak gol; Barcelona vs Real Betis dan Sevilla vs Espanyol.

Di Stadion Camp Nou, delapan gol tercipta. Kubu tuan rumah, Barcelona, berhasil menang telak dengan mencetak enam gol yang hanya berbalas dua gol.

Kran gol dibuka pada menit ke-6 ketika Arda Turan menyelesaikan umpan Jordi Alba. Namun Betis mampu membalas pada menit ke-21 lewat gol yang dicetak Ruben Castro.

Setelah itu, Barca mendominasi. Lima gol lain bergelontoran ke gawang Betis yang dikawal Alberto Adan. Pelakunya adalah Lionel Messi dan Luis Suarez. Messi mencetak dua gol dan satu asis, sementara Suarez mencetak hattrick. Walau begitu, Ruben Castro kembali memperkecil keunggulan untuk skor akhir 6-2.

Laga lebih spektakuler terjadi di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Laga antara tuan rumah, Sevilla, menghadapi Espanyol berhasil menciptakan 10 gol!

Kubu tamu membuka keunggulan pada menit ke-8 lewat gol Pablo Piatti. Tak bertahan lama, Sevilla langsung membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol yang dicetak Pablo Sarabia dan Luciano Vietto pada menit ke-15 dan 21.

Espanyol kemudian mampu membalas dan membalikkan kedudukan setelah Hernan Perez dan Victor Perez mencetak gol, memanfaatkan dua asis Piatti. Hanya saja Sevilla berhasil membuat situasi kembali sama kuat setelah Vietto mencetak gol keduanya. Skor 3-3 saat turun minum.

Babak kedua menjadi milik Sevilla yang bermain dengan formasi 3-5-2 andalan Jorge Sampaoli. Sarabia dan gelandang anyar Sevilla, Franco Vazquez, tampil impresif. Sarabia mencetak dua asis untuk gol Vazquez dan Wissam Ben Yedder. Sementara selain cetak satu gol, Vazquez juga mencetak asis untuk gol keenam Sevilla yang diciptakan Hiroshi Kiyotake.

Kedigdayaan Sevilla pada babak kedua memang membuat Espanyol tak berdaya. Skuat besutan Queque Sanchez ini hanya mampu menambah satu gol melalui Gerard Moreno pada menit ke-79. Setelah itu kedua kesebelasan tak mampu menambah gol, skor akhir 6-4 untuk Sevilla.

Komentar