Bravo Merapat ke Manchester City, Nasib Hart Semakin di Ujung Tanduk

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Bravo Merapat ke Manchester City, Nasib Hart Semakin di Ujung Tanduk

Manchester City belum mengakhiri aktivitas transfer mereka di musim panas 2016 ini. Terbaru, kesebelasan berjuluk The Citizens ini selangkah lagi mendapatkan kiper asal Cile, Claudio Bravo, dari Barcelona.

Kabar ini mencuat setelah oleh Direktur Olahraga Barcelona, Robert Fernandez, mengatakannya kepada media. Menurutnya, Barcelona dan Manchester City sudah menemukan kesepakatan soal kepindahan Bravo ke Manchester City.

"Kami telah menjalin kesepakatan awal dengan Manchester City mengenai transfer Claudio Bravo. Kami perlu membeli kiper baru, kami masih menunggu di pekan ini. Ketika Claudio hengkang, kami harap kami sudah mendapatkan kiper baru," tutur Robert pada TV3 usai Barcelona kandaskan Real Betis 6-2, yang kemudian dicuitkan akun twitter resmi kesebelasan asal Catalunya tersebut.

Dari pernyataan di atas tampaknya kepindahan Bravo ke Manchester City tinggal menunggu waktu. Barcelona hanya tinggal memastikan kiper baru datang, setelah itu proses transfer Bravo bisa dilaksanakan sesegera mungkin.

Barcelona sendiri sempat diisukan mengincar kiper Valencia, Diego Alves. Namun dari kabar terbaru yang beredar, kesepakatan antara Barcelona dan Manchester City ini muncul setelah Barcelona sudah mendapatkan lampu hijau untuk memboyong kiper Ajax Amsterdam, Jasper Cillessen.

Ajax disebutkan telah menyepakati nilai transfer kepindahan Cillessen ke Barca dengan mahar sekitar 12 juta hingga 14 juta euro. Kiper timnas Belanda itu pun sudah tak turut serta membela Ajax saat menghadapi Willem II di ajang Eredivisie. Tak heran isu kepindahan Cillessen ke Barcelona dan Bravo ke Manchester City semakin menguat.

Namun kabar kepindahan Bravo ke Manchester City ini semakin menjelaskan masa depan kiper timnas Inggris, Joe Hart, di Manchester biru tersebut. Dari tiga pertandingan resmi yang sudah dijalani Manchester City, kiper berusia 29 tahun tersebut tak sekalipun dimainkan sang manajer, Pep Guardiola. Hart tampaknya tak masuk dalam skema Pep.

Pep sendiri mempersilakan Hart untuk menentukan nasibnya sendiri. Ia boleh bertahan dan memperjuangkan tempatnya, boleh juga hengkang mencari kesebelasan baru. Apalagi manajer asal Spanyol tersebut sudah mengatakan secara langsung pada Hart bahwa ia membutuhkan kiper yang bisa membangun serangan.

"Saya berbicara dengan Joe Hart pada kesempatan pertama kami berjumpa. Saya mengatakannya dengan jelas padanya. Hal pertama yang saya cari adalah kiper yang bisa melindungi gawang. Tapi ia juga harus bisa membantu kami membangun serangan. Itulah alasan saya ada di sini [Manchester City]," tutur Pep seperti yang dikutip BBC.

Sejumlah kesebelasan pun mulai melihat kemungkinan untuk mengangkut Hart. Sevilla dan Borussia Dortmund dikabarkan tertarik mendatangkannya. Tapi Everton menjadi kesebelasan terdepan untuk mendapatkannya dengan status pinjaman.

Untuk kebaikan kariernya, Hart tampaknya memang harus pindah. Namun gaji sebesar 140 ribu paun per pekan bisa menjadi ganjalan kesebelasan manapun yang hendak memboyongnya.

foto: wikimedia.

Komentar