Brasil Berkesempatan Membalas Dendam ke Jerman di Final Olimpiade

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Brasil Berkesempatan Membalas Dendam ke Jerman di Final Olimpiade

Babak semifinal Piala Dunia 2014 adalah masa yang tidak mungkin dilupakan oleh segenap pecinta sepakbola Brasil. Di hadapan mata mereka sendiri, di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Brasil dihancurkan oleh Jerman dengan skor 1-7. Lebih menyakitkan lagi, Jerman pada akhirnya menjadi juara dunia usai mengalahkan Argentina pada babak final.

Pembantaian itu, masih sangat mungkin, terperam dan terpatri jelas di dalam pikiran masyarakat Brasil. Sekarang, dalam ajang Olimpiade Rio 2016, Seleccao memiliki kesempatan untuk membalas apa yang pernah Jerman lakukan dua tahun yang lalu. Kalau dulu mereka bertemu dalam ajang semifinal, sekarang, keduanya akan bertemu dalam ajang final Olimpiade.

Keduanya akan memperebutkan medali emas Olimpiade dalam pertandingan final yang akan dilangsungkan di Maracana pada Minggu (21/8) dini hari waktu Indonesia. Untuk sampai pada partai final ini, keduanya harus melalui jalan terjal semenjak dari babak penyisihan grup.

Brasil, sebagai tuan rumah Olimpiade kali ini, kembali mendapatkan tekanan berat dari para suporter agar dapat meraih emas mereka yang pertama, sekaligus penebus dosa kegagalan Piala Dunia 2014. Namun, pada babak penyisihan grup, Neymar dkk. tampil tidak begitu meyakinkan dengan hanya meraih dua kali hasil imbang dan sekali menang.

Akhirnya, Seleccao pun menjadi bahan olok-olok suporternya. Bahkan, pernah ada potret seorang suporter yang mencoret nama Neymar dalam seragam no. 10 Brasil dan menggantinya dengan nama Marta, pemain timnas sepakbola perempuan Brasil, yang juga memangku nomor yang sama dengan Neymar.

Jerman, semifinalis Piala Eropa 2016 pun memiliki nasib yang sama dengan Brasil. Mereka hanya meraih lima poin dalam babak penyisihan grup, dan harus rela finish sebagai runner-up di bawah Korea Selatan. Tapi, memasuki babak knock-out, "mesin" dari Brasil dan Jerman mulai panas dan mereka mulai menghantam lawan-lawan mereka.

Dalam babak perempatfinal, Brasil mengalahkan sesama tim Amerika Latin lain, Kolombia, dengan skor 2-0. Lebih mengejutkan lagi Jerman. Die Mannschaft sukses menaklukkan salah satu unggulan turnamen, Portugal, dengan skor cukup mencolok, 4-0.

Pada babak semifinal, keduanya kembali menunjukkan taji mereka. Brasil menghantam Honduras dengan skor 6-0. Sementara itu, Jerman dengan luar biasa menaklukkan peraih medali emas Olimpiade 1996, Nigeria, dengan skor 2-0. Honduras dan Nigeria sendiri akan bertanding memperebutkan medali perunggu pada Sabtu (20/8) dini hari.

Dengan berhasil melajunya Jerman dan Brasil ke babak final, siapa sangka, kesempatan membalas dendam Brasil kepada Jerman muncul lebih cepat. Tapi, Brasil, yang diperkuat oleh wonderkid-wonderkid macam Gabriel Jesus, Gabriel Barbosa, dan Thiago Maia tetap harus waspada terhadap Jerman.

Die Mannschaft sendiri diperkuat oleh nama-nama yang cukup mentereng dalam ajang Olimpiade kali ini. Julian Brandt, Sven dan Lars Bender, Max Meyer, Serge Gnabry, Max Christiansen, dan Davie Selke adalah jaminan ancaman bagi Brasil. Pelatih Rogerio Micale mesti meramu ramuan yang pas, agar kenangan Belo Horizonte 2016 tidak kembali terulang.

foto: pixabay.com

Komentar