Rodrigo Bentancur Siap Diorbitkan ke Eropa

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rodrigo Bentancur Siap Diorbitkan ke Eropa

Real Madrid terancam dilarang mendaftarkan pemain baru untuk 14 bulan ke depan yang divonis pada Januari lalu. Hukuman itu membuat mereka harus bergerak untuk mendapatkan pemain jangka panjang di bursa transfer saat itu. Salah satu nama yang dipertimbangkan waktu itu adalah Rodrigo Bentancur dari Boca Juniors seharga 10 juta euro.

Bentancur dianggap akan menjadi proyeksi jangka panjang Madrid karena telah berkembang di Boca. Apalagi pemain tengah itu bisa bermain menjadi gelandang serang maupun bertahan.

Setelah Real Madrid urung memboyong Bentancur, Juventus pun kemudian diisukan tertarik untuk mendatangkannya. Hubungan Juventus dan Boca sendiri saat itu tengah baik di mana pada awal musim Juve mau melepas Carlos Tevez ke Boca. Hanya saja isu itu kemudian tenggelam.

Bakat dari Amerika Selatan memang menggiurkan, walau standar sepakbola domestik di Amerika Selatan telah menurun secara signifikan dalam 20 tahun terakhir. Bakat pesepakbola muda mereka memang luar biasa, tidak terkecuali Bentancur. Diabaikan Madrid, tidak membuat peminatnya berkurang. Setelah Juventus, kemudian Arsenal mengintainya. Toh dalam usia 18 tahun ia sudah menjadi pemain tengah utama Boca dan meraih Primeira Division dan Copa Argentina 2014/2015.

Bentancur memiliki kecerdasan ketika mendistribusikan bola, serta memiliki etos kerja yang kuat di lapangan. Ia adalah gelandang elegan dan serbaguna. Seorang pemikir cepat baik dengan atau tanpa bola. Berkat mobilitasnya jugalah kesebelasannya bisa nyaman melakukan tekanan kepada lawan.

Penguasaan bola dan kakinya yang cepat membuatnya nyaman bermain di ruang yang sempit. Buktinya ia sering menemukan cara untuk keluar dari penjagaan yang ketat. Kendati secara kreativitas dan naluriahnya seperti pemain nomor 10, tapi ia tidak terlalu sering berada di sepertiga akhir lawan. Bentancur sendiri menganggap dirinya mirip Juan Roman Riquelme atau Fernando Gago.

"Saya adalah pemain nomor 8 atau 5. Saya bukanlah `enganche`. Saya menganggap lebih seperti Gago dan Riquelme, keduanya adalah idola saya. Pemain yang lain? Iniesta, Xavi dan Busquets. Karena saya mengagumi cara dan teknik mereka bermain," ujar Bentancur kepada Fourfourtwo.

Rodrigo Bentancur adalah pemain tengah yang mengagumi pemain Barcelona, namun hampir bergabung dengan Real Madrid.

Bukan berarti tanpa kekurangan, Bentancur sama seperti pesepakbola pada umumnya. Pergerakannya yang cerdas itu terkadang membuatnya tidak tahu kapan harus terus menguasai bola, kapan harus membuat bola itu mengalir untuk kesebelasannya. Hal itu tidak jarang membuatnya kehilangan bola dan konsentrasi. Tapi kekurangan itu bisa diperbaikinya jika terus dilatih dengan baik. Apalagi kecepatannya akan cocok dan semakin meningkat di kompetisi Eropa.

"Dia memiliki segalanya untuk menjadi (pesepakbola) kalangan elit," kata Rodolfo Arruabarrena, mantan Pelatih Boca.

Ia sendiri sudah berpengalaman di sepakbola sejak usia 13 tahun. Kala itu Bentancur sudah mencoba seleksi di Penarol, salah satu kesebelasan besar di Uruguay. Kendati gagal masuk ke Penarol, ia berhasil masuk ke akademi Boca dengan risiko jauh dari orang tuanya di uruguay.

Kendati demikian, Bentancur bisa hidup di Argentina bersama kakek dan neneknya di kawasan Liniers. Dari rumah kakek dan neneknya itu ia pergi ke tempat latihan akademi Boca menggunakan bus. Tapi jauh dari kampung halamannya, tidak menghambat Bentancur agar membuat kemajuan di barisan pemuda Boca. Ia berhasil menembus skuat utama ketika berusia 17 tahun ketika melakoni laga persahabatan pada awal 2015 lalu.

Seperti yang diperkirakan sebelumnya, nama Bentancur menguap kembali pada bursa transfer musim panas kali ini. Sekarang AC Milan bergerak untuk mendapatkan gelandang 19 tahun tersebut. Bentancur dijadikan opsi jangka panjang ketika mereka mengincar Borja Valero, Jose Sosa dan Clement Grenier. Vincenzo Montella selaku Pelatih Milan ingin memadukan pemain muda dan berpengalaman di dalam skuatnya. Perburuan Bentancur pun harus bersaing juga dengan rival sekotanya, Internazionale Milan.

Bukan hanya dengan rival sekotanya saja, Milan juga belum bisa lega karena rupanya Juventus belum melepaskan buruannya itu, "Ya, kami begitu tertarik kepada Bentancur," cetus Giuseppe Marotta, Direktur Juventus, seperti dikutip dari Corriere dello Sport. Bahkan Juventus bisa mendapatkan Bentancur dengan harga yang lebih murah atas kesepakatannya setelah memberikan Tevez ke Boca.

Tapi yang jelas seperti apa yang dikatakan Arruabarrena, Bentancur memang sudah layak berkompetisi di Eropa. Tinggal kesebelasan manakah yang berhasil mendapatkan pemain 19 tahun tersebut. Jika Juventus yang mendapatkannya, mereka telah berhasil kembali mempecundangi Milan atas perburuan Marko Pjaca beberapa waktu lalu.



Sumber lain: Daily Mail, ESPN FC, Gazzetta World.

Komentar