FA Khawatirkan Status Allardyce Sebagai Duta Perusahaan Judi

Berita

by redaksi

FA Khawatirkan Status Allardyce Sebagai Duta Perusahaan Judi

Judi, seperti dalam lirik "Mirasantika" karya Rhoma Irama, adalah racun yang menyesatkan. Meski dilegalkan kegiatannya di Inggris, tapi judi menghadirkan kekhawatiran utamanya soal integritas sepakbola.

Atas hal itu pula Federasi Sepakbola Inggris, FA, akan mendiskusikan sejumlah hal dengan manajer baru Inggris, Sam Allardyce, terkait perannya sebagai brand ambassador untuk perusahaan judi "My Club Betting". Sebelumnya, pada Desember 2015, Allardyce ditunjuk sebagai brand ambassador kala masih menangani Sunderland.

Awalnya, FA tak terlalu ambil pusing soal jabatan Allardyce tersebut. Namun, sebuah kekhawatiran hadir saat The Guardian mengeluarkan peringatan.

Salah satu alasan mengapa Allardyce mau menjadi brand ambassador My Club, tak lain karena mereka memberi dana untuk sepakbola akar rumput. Berdasarkan The Guardian, sebanyak 20% keuntungan akan kembali ke tim dan biasanya diinvestasikan untuk kostum dan perlengkapan.

"My Club adalah inisiatif yang bagus. Olahraga di Inggris amat kekurangan dana dan saya berkomitmen untuk membantu mendukung olahraga akar rumput. Ini adalah model yang bekerja dari klub olahraga terkecil sampai terbesar, jadi aku senang menambahkan bantuanku untuk inisiatif ini," kata Allardyce Desember 2015 silam.

Inisiatif yang dilakukan My Club memang baik, tapi tentu tidak semestinya pelatih kepala timnas Inggris menjadi brand ambassador sebuah perusahaan judi. Ini bukan soal apakah Allardyce yang digaji tinggi boleh atau tidak mengambil aktivitas komersial lain, tetapi soal integritas.

"Komitmen komersial manajer Inggris akan didiskusikan pada waktunya," ucap FA pada Jumat (29/7) kemarin.

April tahun ini, mantan manajer Sunderland tersebut menerima untuk mendukung My Club Betting. Ia bahkan merasa inisiatif tersebut dapat membantu mengidentifikasi Jamie Vardy yang baru.

"Ada pemain Inggris yang bagus seperti Jamie Vardy yang gagal unjuk gigi, ini karena kurang efektinya dukungan dana untuk olahraga. Sangat mahal untuk membiayai kompetisi sepakbola lokal. Kami mesti menemukan cara yang lebih efektif untuk membiayai olahraga dan memberikan sepakbola akar rumput dan olahraga lain, sebuah kesempatan untuk berkembang," ucap Allardyce.

Disadur dari The Guardian

Komentar