Meski Dipulangkan, Sakho Masih Memiliki Masa Depan di Liverpool

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Meski Dipulangkan, Sakho Masih Memiliki Masa Depan di Liverpool

Kejutan mewarnai persiapan Liverpool dalam rangka menyambut Liga Primer Inggris musim 2016/17. Dalam masa pra musim di Amerika Serikat, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memulangkan salah satu pemain belakangnya, Mamadou Sakho, beberapa saat jelang laga Chelsea vs Liverpool di International Champions Cup 2016 digelar.

Sky Sports mengatakan eks pelatih Borussia Dortmund ini diketahui memilih untuk memulangkan Sakho karena pemain asal Prancis tersebut disinyalir tidak menunjukkan sikap respek kepadanya selama masa pra musim. Sementara itu The Guardian melansir bahwa Sakho dipulangkan karena ia kerap menunjukkan sikap indisipliner akhir-akhir ini.

“Itu (dipulangkannya Sakho) bukan suatu hal yang serius. Dia saya pulangkan karena tertinggal pesawat terbang, telat menghadiri sesi pertemuan dan saat makan,” ujar Klopp seperti dikutip The Guardian. “Tugas saya di sini adalah membentuk suatu tim. Dan saya pikir memulangkan Sakho ke Liverpool adalah hal yang masuk akal.”

“Meski demikian, memulangkan ia bukan suatu hal yang benar-benar serius. Kami pasti akan berbicara demi memperbaikinya. Sebab, saya pernah berkata bahwa di sini (Liverpool) memiliki beberapa peraturan dan kami semua harus mematuhinya,” imbuh Klopp.

Saat ditanya hukuman khusus yang bakal diberikan oleh Klopp kepada Sakho, pelatih asal Jerman tersebut merasa belum mengetahui jawabannya. Klopp berkata hukuman pasti ada meskipun tidak berupa denda, “Denda? Saya bukan tipikal orang yang sering memberikan denda kepada pemain.”

Kepulangan Sakho dari Amerika Serikat pun memantik banyak respon dari media Inggris. Skysports mengatakan bahwa Klopp tidak menyukai sikap yang ditunjukkan Sakho selama masa pra musim di Palo Alto.

Kekecewaan Klopp pada Sakho semakin bertambah saat Liverpool berkunjung ke penjara keamanan maksimal Amerika Serikat, Alcatraz. Saat itu, Sakho terlihat mengganggu Klopp yang sedang melakukan wawancara serius dengan Liverpool FC TV.

“Saya tidak memiliki pendapat khusus mengenai hal tersebut. Yang jelas, Anda tidak boleh mengganggu orang yang sedang berbicara,” kata Klopp mengenai hubungan antara kejadian di Alcatraz dengan sikap Sakho.

Melihat upaya Klopp untuk memulangkan Sakho ini disebut berbagai pihak sebagai salah satu upaya untuk menyingkirkan eks pemain Paris Saint-Germain ini. Meski demikian, di satu sisi, tindakan Klopp untuk tidak membawa masalah ini menjadi besar juga menegaskan bahwa ia masih berharap Sakho masih dibutuhkan Klopp dan Liverpool.

Peran Sakho memang masih dibutuhkan Liverpool untuk saat ini. Betapa tidak, meski Liverpool mendatangkan dua nama bek tengah baru – Ragnar Klavan dan Joel Matip – diyakini hanya Matip yang dipercaya bakal menjadi pemain utama. Sementara, dari tiga nama bek tengah lama, Sakho, Dejan Lovren, dan Tiago Ilori, hanya Sakho yang tampaknya dipercaya mengingat penampilan stabil dan level permainan tinggi yang ia tunjukkan di musim lalu.

Komentar