Ranieri Tak Ingin Kehilangan Mahrez

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Ranieri Tak Ingin Kehilangan Mahrez

Sejak bursa transfer Januari 2015, Riyad Mahrez selalu dihubung-hubungkan dengan Barcelona. Isu tersebut kemudian masih berlanjut hingga sekarang ini. Tapi pengejaran kepada Mahrez saat ini tidak hanya dilakukan Barcelona, dikabarkan Arsenal dan Chelsea pun saling sikut untuk mendapatkan Mahrez. Bahkan Arsenal siap mengeluarkan 40 juta poundsterling untuk Mahrez.

Spekulasi transfer pemain asal Aljazair itu terus berkembang. Baru-baru ini seragam Chelsea bernama Mahrez beredar di dunia maya dan diklaim sudah bisa dibeli. Percaya atau tidak, para pendukung Leicester khawatir jika isu itu bisa benar terjadi seperti yang dialami Henrikh Mkhitaryan.

Sebelumnya seragam Manchester United bernama Mkhitaryan muncul ke publik. Padahal ia belum resmi meninggalkan Borussia Dortmund. Tapi tidak lama kemudian Mkhitaryan resmi menjadi pemain baru United. Apalagi Mahrez dikabarkan sempat menolak tawaran kontrak baru dari Leicester.

"Lebih baik ia tetap dengan saya. Mungkin beberapa surat kabar besok mengatakan ia seharga 100 juta poundsterling. Ini hanya spekulasi," ujar Claudio Ranieri selaku Manajer Leicester City, seperti dikutip dari Mirror.

Kabar perpindahan Mahrez pun semakin menguat karena tersiar kabar bahwa Arsene Wenger, Manajer Arsenal, melakukan pertemuan dengan agen pemain itu di Lens, Prancis, pada pekan lalu. Ranieri yakin jika Mahrez akan bertahan di kesebelasan besutannya. Apalagi Ranieri melihat kesungguhan Mahrez ketika melakoni laga International Championship Cup (ICC) melawan Celtic di Celtic Park, Glasgow, Sabtu (23/7). Ranieri melihat kerja keras Mahrez untuk kesebelasannya sehingga menjadi man of the match laga tersebut.

Selain itu, Ranieri khawatir Mahrez akan terlupakan jika pindah ke klub yang lebih besar saat ini. Sebab bukan tidak mungkin Mahrez hanya akan menjadi penghias bangku cadangan di kesebelasan barunya. Hal itulah yang membuatnya menyesal atas kepergian N`Golo Kante menuju Chelsea.

Ranieri menyesal karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempertahankan Kante. Ranieri mengaku sudah punya firasat buruk ketika Kante memperkuat Prancis di Piala Eropa 2016. Penampilannya yang cukup baik diduga bakal semakin banyak mengundang ketertarikan klub-klub besar.

"Tentu saja ada tim besar seperti Chelsea yang menginginkannya dan saya berkata: Lihat saja, jika Anda (Kante) tinggal di sini bersama kami satu tahun lebih, Anda bermain di Liga Champions, Anda akan meningkat, mengalami segala sesuatu, dan musim depan, Anda baru bisa pergi untuk tim-tim besar. Tapi kata-kata itu rupanya tidak cukup baik dan ia tetap pergi," imbuh Ranieri seperti dikutip dari The Sun.

Tidak hanya Ranieri, Wes Morgan selaku kapten Leicester juga menginginkan Mahrez bertahan. Maka dari itu para petinggi Leicester mengadakan pertemuan di Los Angeles pada beberapa hari lalu. Pertemuan itu untuk membahas masa depan Mahrez dan mempertahankan pemain lainnya. Karena Kasper Schmeicel, Danny Simpson, Jeff Schlupp, Danny Drinkwater dan lainnya juga tengah diburu kesebelasan-kesebelasan lain.

Komentar