Demba Ba Tidak Menyerah dengan Cederanya

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Demba Ba Tidak Menyerah dengan Cederanya

Demba Ba belum menyerah akan karier miliknya. Sempat dikhawatirkan oleh sang pelatih, Gregorio Manzano, bahwa Ba akan pensiun dini, ternyata pemain yang pernah membela Newcastle United dan Chelsea ini menegaskan bahwa dirinya tidak memikirkan rencana untuk pensiun dini akibat cedera yang ia alami.

Pemain yang saat ini menjadi topskorer sementara Liga Super Tiongkok ini mengalami cedera patah kaki dalam laga bertajuk Shanghai Derby yang mempertemukan Shanghai Shenhua dengan Shanghai SIPG FC. Ba berbenturan dengan kapten SIPG, Sun Xiang, pada menit ke-63. Hasil diagnosa menunjukkan Ba terkena cedera fractured left tibia, dan mungkin saja akan pensiun dini.

"Mungkin ini adalah akhir dari karier profesional (Demba) Ba. Saya lebih memilih kalah dalam pertandingan daripada harus kehilangan seorang Demba Ba," ujar Manzano seperti dilansir ESPN FC.

Namun, alih-alih berencana pensiun, Ba malah mengungkapkan hal yang sebaliknya. Ketika sang pelatih mengkhawatirkan karier profesionalnya, Ba mengatakan kepada BBC bahwa ia akan mampu lepas dari cedera ini dan melewati masa-masa penyembuhan dengan baik, tanpa harus berpikir bahwa karier sepakbolanya akan berakhir.

"Saya akui bahwa ini adalah cedera yang parah, namun saya percaya bahwa saya dapat sembuh dari cedera ini. Saya tidak akan pensiun dini hanya karena kejadian ini. Saya yakin dengan itu," ujar Ba.

Rencananya Ba akan menjalani serangkaian operasi penyembuhan untuk kakinya yang patah. Ia berencana untuk ke Eropa demi menjalani penyembuhan cederanya ini, tapi pada akhirnya ia memutuskan untuk mendatangkan ahli operasi dari Prancis karena ia sadar bahwa ia tidak memiliki waktu untuk terbang ke Eropa.

"Tim medis Shenhua belum mengadakan operasi penyembuhan untuk kaki saya ini karena saya meminta mereka untuk menunggu. Awalnya saya ingin pergi ke Eropa untuk mengobati cedera ini. Sayangnya, saya tak punya waktu untuk itu sehingga saya memutuskan untuk memanggil ahli operasi dari Prancis ke sini. Ia akan melakukan operasi terhadap kaki saya," ungkapnya.

Efek dari cedera yang parah, seperti cedera patah kaki yang dialami oleh Ba ataupun cedera ACL, pada dasarnya akan memengaruhi mental pemain saat ia kembali ke lapangan nanti. Seorang Radamel Falcao pernah mengalami hal ini, ketika ia mengalami cedera ACL sehingga gagal membela timnas Kolombia pada ajang Piala Dunia 2014, dan juga sulit untuk kembali ke penampilannya seperti sebelum cedera dahulu.

Alih-alih terpengaruh oleh cederanya, Ba berpikiran positif bahwa ia akan sembuh dan kembali tampil kembali seperti dahulu. Ia mencontohkan kasus Hatem Ben Arfa, yang pernah mengalami cedera patah kaki masih saat membela Newcastle United, namun mampu kembali tampil prima setelah mengalami cedera yang sama.

"Ada banyak pemain lain yang mengalami cedera yang sama seperti saya, seperti Hatem Ben Arfa. Saya pun mengalami cedera yang sama dan, dengan perawatan yang lebih baik, saya akan kembali lebih cepat," ujarnya.

Komentar