Mundur dari Timnas Inggris, Hodgson Diminati Kesebelasan Liga Tiongkok

Berita

by redaksi

Mundur dari Timnas Inggris, Hodgson Diminati Kesebelasan Liga Tiongkok

Kekalahan 1-2 Inggris atas Islandia berakibat pada mundurnya Roy Hodgson dari jabatannya sebagai pelatih timnas. Dengan kekalahan tersebut, Hodgson menanggung malu yang teramat besar karena Inggris tersingkir dari babak 16 besar Piala Eropa 2016.

Namun, belum reda soal pemberitaan mundurnya Hodgson, agen olahraga yang berada di balik nyaringnya Liga Super Tiongkok (LST), Irena, menyatakan kalau Hodgson tengah diminati oleh kesebelasan LST. Hal ini dikemukakan CEO Irena, Eric Gao, yang menyatakan bahwa pihaknya telah menawari bekas manajer Liverpool dan Fulham tersebut untuk kembali melatih.

"Banyak kesebelasan yang ingin ditangani oleh pelatih kelas dunia," kata Eric seperti dikutip dari The Guardian, "Aku dengar banyak manajer yang tidak sedang dijual di Inggris saat ini. Aku pikir ada banyak kesempatan [buat Hodgson], dan mereka senang untuk mengontraknya."

Irena sendiri merupakan perusahaan yang mewakili 12 kesebelasan LST. Sepakbola di Tiongkok kian berkelip dengan kehadiran bintang-bintang terlebih setelah Pemerintah Tiongkok memberikan misi khusus agar Tiongkok bisa berjaya di sepakbola. Sejumlah pesepakbola pun didatangkan dengan banderol mahal. Sebut saja Alex Teixeira, Jackson Martínez, sampai Ramires yang pindah ke LST. Penyerang Brasil, Hulk, pun rencananya akan didatangkan kesebelasan di LST dari kesebelasannya saat ini, Zenit St. Petersburg.

Saat ini, ada nama Sven-Goran Eriksson yang melatih Shanghai SIPG serta Luiz Felipe Scolari yang melatih Guanzhou Evergrande. Eric pun memastikan kalau Hodgson akan menyusul nama-nama tersebut untuk berkarier di Tiongkok.

"Ya. Dia punya kemampuan yang cocok untuk kesebelasan Liga Super Tiongkok," kata Eric, "Aku tahu sejumlah kesebelasan menginginkan investor internasional untuk menjadi pemegang saham, sesuatu akan segera terjadi segera. Mereka ingin mengubah DNA sepakbola, mereka ingin menggaet investasi dengan cakupan dunia, dengan membawa brand, pelatih, manajer, dan pesepakbola secara sistematis, tidak satu persatu, tapi grup per grup."

(fva)

Komentar