Dua Gelandang yang Membuat Pusing Inter Milan

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Dua Gelandang yang Membuat Pusing Inter Milan

Tujuan Internazionale Milan menginginkan Yaya Toure dari Manchester City bukan hanya untuk mementori Geoffrey Kondogbia saja, melainkan membantu kesebelasan tersebut meraih scudetto musim depan. Tapi proses transfer Inter bersama Yaya Toure masih terus berada dalam proses tarik ulur.

Dalam hati dan pikiran Yaya Toure sendiri sempat berubah. Ia tiba-tiba ingin bertahan di City karena masih ingin berkarier di Liga Primer Inggris. Yaya Toure siap menghabiskan satu tahun sisa kontraknya di kesebelasan berjuluk The Citizens itu. Perubahan pikirannya itu tidak memedulikan kehadiran manajer baru City, Joseph "Pep" Guardiola.

Pep-lah orang yang membuatnya tersingkir dari Barcelona hingga akhirnya Yaya Toure hijrah ke City pada 2010 silam. Tapi keinginannya untuk bertahan, membuatnya yakin jika akan ada sedikit perubahan dalam diri Pep kepadanya. Maka dari itu Yaya Toure ingin menjadi bagian dari revolusi Pep bersama City setidaknya untuk satu musim ke depan.

Hal itulah yang membuatnya menolak tawaran 30 juta poundsterling dari Shanghai SIPG dan Jiangsu Suning yang berkiprah di Liga tiongkok. Yaya Toure rela kehilangan kesempatan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia atas penolakannya itu. Ia juga sempat menolak berbicara tentang keterkaitannya dengan Inter.

Padahal posisi Yaya Toure di skuat City terancam karena kedatangan IIkay Gundogan dari Borussia Dortmund. Ancaman itu masih belum mereda. Sebab Pep tertarik mendatangkan gelandang lain, yaitu Paul Pogba dari Juventus dan Thiago Alcantara dari Bayern Munich.

Ancaman itulah yang dimanfaatkan Inter untuk mendapatkan pemain asal Pantai Gading tersebut. Apalagi Inter baru mendapatkan dukungan keuangan dari pemilik barunya yang berkebangsaaan Cina dan memimpin Suning Commerce Group. Bahkan perwakilan Suning berencana melakukan pertemuan untuk membahas transfer Yaya Toure. Yaya Toure disebut-sebut sebagai target pertama yang diincar untuk menjadi pemain baru Inter di musim panas ini.

Tapi rencana itu seperti menjadi wacana. Sampai sekarang belum ada tawaran resmi untuk gelandang 33 tahun tersebut. Padahal keinginannya tetap bermain di liga besar adalah salah satu alasannya menolak tawaran dari Cina. Tapi Inter justru tidak memberikan kepastian kepadanya hingga membuatnya gelisah. Di sisi lain dikabarkan bahwa pihak Inter sedang berhati-hati soal Financial Fair Play (FFP). Mereka sedang berpikir adanya pengurangan gaji atau biaya transfer untuk mendapatkan Yaya Toure.

Hal itu jugalah yang membuat Yaya Toure berpikir untuk menghabiskan sisa kontraknya bersama City. Tapi atas pikiran itu jugalah Dimitri Seluk selaku agen Yaya Toure, mengatakan keputusan itu bisa menjadi solusi. Sebab Inter akan lebih mudah merekrut kliennya itu saat kontraknya berakhir pada musim depan.

"Inter adalah klub besar dan Mancini adalah pelatih yang hebat, tapi kami masih harus menunggunya. Ada dua hal yang menahan kepindahan ini secara substansial. City ingin terus fokus kepadanya dan tetap menginginkannya untuk musim depan, itu normal karena Yaya adalah pemain hebat. Di atas itu semua, Nerazzurri terbatas dengan Financial Fair Play," ujar Seluk dikutip dari Daily Mail.

Kendati demikian, Yaya Toure bersedia memberikan kesempatan kembali kepada Inter soal negosiasinya. Hal itu karena ia mendengarkan saran istrinya agar lebih bersabar soal negosiasi. Apalagi istrinya tergoda untuk tinggal di Kota Milan.

Konsentrasi Terbelah dengan Antonio Candreva

Konsentrasi Inter untuk merekrut Yaya Toure saat ini sedang terbagi dua dengan incarannya yang lain, terutama kepada Antonio Candreva. Inter membutuhkan Candreva karena gagal merekrut Domenico Berardi dari Sassuolo. Tapi banderol Candreva sebesar 20 juta poundsterling dianggap terlalu mahal bagi Inter.

Mereka pun mengajukan penawaran agar klubnya bersedia menurunkan harga Candreva. Inter hanya ingin membelinya seharga 13 juta poundsterling ditambah bonus. Sebab mereka masih berhati-hati dengan FFP. Namun Claudio Lotito sebagai Presiden Lazio enggan mendengarkan permohonan Inter tersebut.

"Keputusan terletak di Lazio, dan Lotito perlu memutuskan harganya, tapi dia tahu keinginan anak itu dan kita akan melihat apa yang terjadi dalam beberapa hari mendatang," jelas Federico Pastorello selaku agen Candreva, dikutip dari Gazzetta World.

Di sisi lain, Napoli bersiap menyalip Inter dalam perburuan Candreva. Mereka berani menawar Candreva sampai 17 juta poundsterling. Tidak hanya Napoli, tantangan terbesar justru datang dari Chelsea. Apalagi Chelsea akan ditangani Antonio Conte, pria yang melatihnya di Tim Nasional Italia saat ini.

Conte tertarik memboyong Candreva ke Chelsea, begitu juga sebaliknya dengan pemain tersebut. Jika bergabung dengan Chelsea, Candreva akan bersaing dengan Willian untuk memperebutkan posisi winger kanan. Kendati demikian, Candreva juga bisa bermain sebagai gelandang serang tengah. Dan jika transfer ini terealisasi, maka Inter masih memiliki incaran winger lainnya, yaitu Luis Nani dari Fenerbahce.

Sumber lain: BBC, ESPN FC, Football-Italia, Manchester Evening News, Mirror, The Guardian.

ed: fva

Komentar