Melawan Inggris di Piala Eropa, Impian Islandia Jadi Kenyataan

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Melawan Inggris di Piala Eropa, Impian Islandia Jadi Kenyataan

Setelah Eidur Gudjohnsen, sepakbola Islandia di Inggris diwakili Gyfli Sigurdsson. Sigurdsson adalah pusat permainan Swansea City. Ia dikenal sebagai gelandang pekerja keras di Liga Primer Inggris. Bahkan Sigurdsoon adalah salah satu dari enam gelandang terbaik di Liga Primer Inggris 2015/2015. Sigurdsson pun bisa menjadi kunci pada laga ini atas pengalamannya di Liga Primer Inggris.

Tapi Islandia yang merupakan negaranya agak lambat mengikuti pamor Gudjohnsen maupun Sigurdsson. Mereka baru memberikan kejutan pada Piala Eropa kali ini. Sebelumnya, Islandia sama sekali tidak pernah mengikuti partai final Piala Eropa. Dan lolosnya Islandia ke Piala Eropa adalah obat dari kegagalan mereka di play-off menuju Piala Dunia 2014 Brasil.

Padahal Islandia merupakan negara yang mencintai Liga Primer Inggris walau secara sejarah, Islandia dengan Britania Raya pernah berselisih pada masa lalu karena perebutan wilayah perairan. Keduanya memperebutkan hak penangkapan ikan di Atlantik Utara pada 1950-an dan 1970-an. Perselisihan itu baru berakhir pada 1976 setelah Britania Raya mengakui zona ekonomi eksklusif Islandia sejauh 200 mil.

Namun sepakbola membuat Islandia mencintai Inggris. Terutama setelah sepakbola Liga Inggris mulai disiarkan di Islandia pada 1960-an silam. Bahkan saat itu, para pendukung Islandia rela menunggu kaset fisik siaran tunda sampai seminggu berikutnya. Sebab distribusi kaset menuju Islandia harus menjalani perjalanan jalur laut utara waktu itu.

Dan hebatnya orang-orang di sana masih antusias menonton siaran tunda tersebut, "Banyak dari kami mengikuti tim Inggris setiap minggunya di Liga Primer," cetus Hermann Hreidarsson, mantan bek Islandia, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Tapi kali ini masyarakat Islandia lebih bangga untuk mewakili negaranya sendiri. Apalagi ini adalah pertama kalinya Islandia mengikuti Piala Eropa. Dan melawan Inggris yang akan digelar dini hari nanti di Stadion Allianz Riviera, Nice, Senin (27/6), adalah salah satu impian bagi sepakbola Islandia.

Pencapaian Islandia dalam debutnya di Liga Eropa memang di luar perkiraan. Mereka menahan imbang Portugal dan Hungaria di rangkaian pertandingan grup F Piala Eropa 2016. Kemudian mengalahkan Austria sehingga memastikan lolos ke babak 16 besar.

Kendati lebih sering bermain bertahan sampai membuat Cristiano Ronaldo frustasi, tapi orang-orang akan menghargai kerja keras yang selalu ditunjukkan Islandia. Toh permainan mereka didukung dengan pertahanan yang terorganisasi dengan baik. Islandia juga mengandalkan situasi-situasi bola mati yang menjadi salah satu kelebihannya.

Maka dari itu Wayne Rooney, penyerang Inggris, tidak ingin skuatnya meremehkan Islandia. Apalagi ia mewaspadai Islandia yang diperkuat Sigurdsson pada laga nanti, "Islandia tim yang bagus dan pemain bagus yang pekerja keras berkumpul di sana. Etos kerja mereka akan menyulitkan kita," ujar Rooney seperti dikutip dari Goal.

Islandia juga selalu mencetak gol di seluruh laga Piala Eropa 2016 sejauh ini. Maka atas catatan sejauh ini, Islandia tidak akan terlalu panik menghadapi Inggris. Justru Inggris kurang percaya diri pada laga nanti. Sebab mereka hanya mampu menang satu kali dari tiga pertandingan di babak penyisihan grup.

Sekarang Islandia telah menjadi negara yang gila kepada sepakbola untuk timnasnya sendiri. Seluruh bangsa Islandia akan terpaku pada laga melawan inggris nanti. Dan atas pencapaiannya sejauh ini, setiap komunitas dan rakyat lain dalam berbagai usia serta kalangan, akan tenggelam dalam sepakbola Islandia selama musim panas 2016.


Sumber lain: Kompas.

Komentar