Perbandingan Wajah Baru Dalam Skuat Italia dan Spanyol Di Piala Eropa 2016

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Perbandingan Wajah Baru Dalam Skuat Italia dan Spanyol Di Piala Eropa 2016

Pada malam hari nanti Italia akan melawan Spanyol untuk ketiga kalinya secara beruntun di fase gugur Piala Eropa. Pertemuan terjadi sejak Piala Eropa 2008 di perempat final, lalu 2012 di laga puncak, sampai di babak 16 besar Piala Eropa 2016 ini. Dan beberapa pemain masih familiar pada pertemuan kedua tim nasional (timnas) itu sejak 2008.

Di Italia sendiri ada Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, dan Andrea Barzagli yang bertemu dengan Spanyol sejak Piala Eropa 2008 sampai sekarang. Sementara di Spanyol ada Iker Casillas, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Sergio Ramos dan David Silva yang masih eksis sampai sekarang.

Di sisi lain, yang menarik pada laga ini adalah lini depan kedua timnas tersebut. Lini depan kedua timnas itu dihiasi wajah-wajah baru. Italia dengan formasi 3-5-2 menghadirkan duet Graziano Pelle dengan Citadin Eder sejauh Piala Eropa 2016. Sementara Spanyol masih mengandalkan formasi 4-3-3. Dua dari tiga pemain depan mereka dihiasi nama baru di skuat seniornya, yaitu Nolito dan Alvaro Morata.

Kendati wajah baru, Nolito dan Morata merupakan andalan serangan Spanyol. Skuat besutan Vicente del Bosque itu mengandalkan serangan melalui sayap kiri yang diperani Nolito di sana. Ia pun sudah menyumbangkan satu gol dan satu asis. Begitu juga dengan Morata yang menjadi andalan Spanyol untuk mencetak gol. Morata sudah mencetak tiga gol untuk Spanyol.

Selain mencetak gol, Morata berfungsi untuk memancing bek lawan agar kedua winger Spanyol bisa masuk ke kotak penalti. Di sisi lain, Pelle dan Eder sama-sama baru mencetak satu gol. Pada laga ini ketajaman kedua pemain tersebut akan diuji. Tapi pembagian tugas Pelle dan Eder berbahaya namun bersifat agak klasik.

Eder menjadi pemain yang sering turun ke tengah untuk mencari bola, sementara Pelle lebih bergerak di area kotak penalti.Terkadang pergerakan Eder di lapangan tidak terlalu terlihat. Sebab Italia akan mengandalkan serangan melalui sayap kanan melalui Antonio Candreva. Tapi Eder sebagai pemain yang membagikan bola dari luar kotak penalti untuk rekan-rekannya.

Atau ia justru mengejutkan dengan menggiring bola ke dalam kotak penalti untuk memberikan ancaman. Akan sangat dinanti lini depan dengan wajah baru mana yang lebih efektif. Kendati Nolito dan Morata sudah mengoleksi gol lebih banyak, namun Eder dan Pelle juga bisa saja memberi kejutan pada laga nanti.

Komentar