Ditahan Imbang Austria, Portugal Semakin Merana

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ditahan Imbang Austria, Portugal Semakin Merana

Setelah meraih hasil imbang dalam pertandingan pertama melawan Islandia, Portugal lagi-lagi mencatat hasil minor dalam pertandingan kedua mereka di grup F ini. Melawan Austria di Paris, pada Minggu (19/6) dini hari WIB, Portugal hanya mampu meraih hasil imbang 0-0.

Hal ini juga tentu membuat keadaan Portugal semakin merana. Merana karena bintang timnas mereka, Cristiano Ronaldo, belum mencetak gol sepanjang dua pertandingannya dalam ajang Piala Eropa 2016 ini. Apalagi, dalam pertandingan melawan Austria ini, Ronaldo gagal mencetak gol lewat tendangan penalti.

Sama seperti kala menghadapi Islandia, sebenarnya Portugal mencetak banyak peluang. Beberapa kali terobosan yang dilakukan oleh Nani ataupun Ricardo Quaresma mampu mengancam pertahanan Austria dari sayap. Serangan Portugal di pertandingan ini memang didominasi dari sayap. Whoscored mencatat bahwa serangan dari sayap mendominasi permainan Portugal dengan total 32% dari sayap kiri dan 40% dari sayap kanan.

Jumlah crossing mereka pun cukup banyak, yakni total 36 crossing. Namun, semua itu mampu dimentahkan oleh pertahanan Austria, salah satunya lewat penampilan cemerlang kiper mereka, Robert Almer. Almer memang pantas diberikan acungan jempol atas penampilannya pada pertandingan kali ini.

Aksinya dalam menghalau beberapa peluang timnas Portugal cukup mengagumkan dan sempat membuat Ronaldo lagi-lagi mengalami mati kutu, seperti yang ia alami ketika harus menghadapi pertahanan grendel Austria. Total, dalam pertandingan kemarin ia mencatat enam kali save.

Namun, bukan hanya Almer saja yang patut untuk dipuji. Ada nama Julian Baumgartlinger dan Stefan Ilsanker yang juga bermain n-gemilang dalam pertandingan tersebut. Mereka berdua menjadi pelindung backfour Austria dari serangan-serangan ganas timnas Portugal yang kerap kali terjadi lewat sayap (Nani dan Quaresma). Kedua gelandang ini total mencatat delapan kali tekel sukses yang membuat keduanya mampu menghambat lini tengah Portugal.

Selain itu, Austria pun harus diacungi jempol karena serangan balik mereka cukup tajam. Serangan yang dimotori oleh pemain Stoke City, Marko Arnautovic, beberapa kali juga sempat mengancam gawang Portugal. Hanya David Alaba-lah yang tidak terlihat perannya karena ditempatkan tidak sesuai dengan posisinya.

Kembali, catatan Portugal adalah masalah penyelesaian peluang. Total 23 attempts yang dibuat oleh Portugal seakan menguap begitu saja ketika Portugal tidak bisa mencetak gol. Hampir kebanyakan tendangan yang dilakukan oleh Portugal mengarah langsung ke arah kiper sehingga dengan mudah ditangkis oleh kiper.

Portugal pun tidak bisa selamanya menggantungkan harapan kepada Cristiano semata. Portugal membutuhkan sistem permainan yang mengakomodir semua kemampuan pemain, termasuk seorang Ronaldo. Dengan ini, sematan Portugal sebagai one-man team pun akan hilang dengan sendirinya.

Komentar