Tiga Negara Poros Bolivar yang Mungkin Akan Lolos ke Semifinal Copa America Centenario 2016

Analisis

by redaksi

Tiga Negara Poros Bolivar yang Mungkin Akan Lolos ke Semifinal Copa America Centenario 2016

Copa America Centenario 2016 sebentar lagi akan memasuki babak perempat final. Semua grup sudah menyetorkan nama peringkat pertama dan kedua yang nantinya berhak bertanding di babak perempat final, kecuali grup D yang masih menunggu pertandingan hari Rabu (15/06) pagi ini.

Copa America Centenario kali ini diisi dengan tumbangnya para raksasa sepakbola Benua Amerika di fase penyisihan grup. Sebut saja Brazil yang harus tarik jangkar setelah kalah 0-1 melawan Peru di fase penyisihan grup B. Atau Uruguay dengan Luis Suarez-nya yang harus pulang lebih awal karena hanya bisa berada di urutan ke-3 grup C.

Melihat kejadian tersebut, sangat wajar jika nanti para pundit, pengamat, atau pun komentator akan menjadikannya sebagai bahasan di berbagai lini masa pada pekan ini.

Kali ini kita akan membahas tentang “tiga saudara kembar” yang akan berjuang bersama di babak delapan besar Copa America Centenario 2016. Tiga saudara kembar tersebut adalah Venezuela, Kolombia, dan Ekuador. Lalu kenapa ketiga negara tersebut pantas disebut sebagai tiga saudara kembar?

Kesamaan Sejarah dan Bendera

Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan beberapa negara lain di Amerika Selatan pada dulunya tergabung sebagai satu negara yang disebut Gran Kolombia. Gran Kolombia adalah sebuah negara republik yang pernah ada pada 1821-1831.

Ekuador tercatat sudah memakai bendera tersebut sejak 26 September 1860, sedangkan Kolombia menggunakan bendera kuning, biru, merah, tersebut mulai November 1861. Dan Venezuela memakai bendera tersebut sejak tahun 1811. Beberapa kali perubahan bendera telah dilakukan dari periode 1800-an hingga saat ini. Namun kebanyakan dari perubahan tersebut hanyalah masalah simbol yang berada pada bendera tersebut, bukan perubahan warna ataupun susunan warnanya.

Warna bendera Gran Kolombia adalah sama dengan warna ketiga negara tersebut, dan warna dasar serta susunan warna dalam bendera tersebuta adalah sama yaitu kuning, biru, dan merah.

Pembuat bendera tersebut adalah Sebastián Francisco de Miranda Rodríguez de Espinoza (28 Maret 1750-14 Juli 1816). Francisco de Miranda adalah orang yang menciptakan bendera dengan warna kuning, biru, merah tersebut. Bangsawan kelahiran Caracas, Venezuela tersebut adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah revolusi kemerdekaan di Benua Amerika, terutamanya Amerika Selatan.

Miranda adalah seorang militer dari koloni tentara Spanyol yang memperluas daerah kekuasaannya di Benua Amerika. Dia bersama Simon Bolivar berusaha untuk memerdekakan koloni Amerika-Spanyol dari Kerajaan Spanyol. Dan dari revolusi inilah nantinya lahir Negara Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan beberapa negara lainnya. Bahkan, ketika masa kejayaan Hugo Chavez sebagai presiden Venezuela di abad ke-20, ia mengajak kedua negara lainnya untuk tergabung dalam Revolusi Bolivarian demi kesejahteraan mereka atas negara-negara neoliberalisme yang dinilai menggerogoti kekayaan negara mereka.

Kesamaan Peringkat

Venezuela adalah tim yang menempati peringkat kedua 2 di grup C, Kolombia adalah peringkat kedua 2 grup A, Ekuador adalah tim yang menempati peringkat kedua 2 grup B. Ketiga negara tersebut sama-sama lolos ke babak perempat final dengan menempati posisi peringkat kedua grup. Tim yang akan mereka hadapi nanti pun sama, yaitu tim-tim yang berada di puncak klasemen grup.

Dalam sejarah Copa America, ketiga negara ini mengalami fase pasang-surutnya masing-masing. Track record prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Venezuela adalah pernah meraih peringkat ke-4 Copa America tahun 2011 di Argentina. Begitu pula dengan Ekuador, catatan terbaik dari Ekuador adalah sebagai peringkat ke-4 Copa America tahun 1959 dan di tahun 1993. Sedangkan Kolombia pernah menjuarai Copa America, saat menjadi tuan rumah Copa America 2001, meskipun di Copa America 2004 harus puas meraih peringkat ke-4.

Di babak perempat final kali ini, ketiga negara tersebut harus berhadapan dengan negara yang menduduki puncak klasemen grup. Ekuador akan berhadapan dengan Amerika Serikat sebagai juara grup A. Kolombia akan melawan Peru yang memuncaki klasemen grup B. Venezuela akan berhadapan dengan juara dari grup D, yang bila melihat data klasemen saat ini, kemungkinan terbesarnya adalah Argentina.

Dengan hadirnya tiga saudara kembar tersebut di deretan tim yang masuk dalam perempat final, kemungkinan besar, minimal satu dari “tiga saudara kembar” tersebut akan menjadi juara tiga di Copa America kali ini. Bila boleh sedikit berharap, saya juga memprediksi akan ada satu lagi dari ketiga negara tersebut yang menempati peringkat kedua Copa Centenario 2016.

Mari kita bredel bersama untuk mendapatkan jawaban atas kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Venezuela vs Juara Grup D

Dalam babak penyisihan di grup C, Venezuela berhasil memenangi dua dari tiga kali pertandingannya saat partai penyisihan grup, dan satu pertandingan yang berakhir seri. Venezuela berhasil mengalahkan Jamaika dan Uruguay dengan skor tipis 1-0. Uruguay yang sebelumnya dengan percaya diri akan memainkan Luis Suarez di babak perempat final, terpaksa harus memupus harapannya dengan mengakhiri kiprahnya di grup C dengan kekalahan 0-1 atas Venezuela. Venezuela juga berhasil menahan imbang 1-1 Meksiko yang sebelumnya menang telak dengan angka 3-1 waktu melawan Uruguay.

Mari kita lihat lawan Venezuela ketika di babak perempat final nanti, yaitu juara grup D, kemungkinan terbesarnya nanti adalah Argentina bila menang melawan Bolivia Rabu (15/06) besok. Sebelumnya, Argentina tercatat selalu menang di babak penyisihan grup D. Kemenangan terbesarnya adalah melawan Panama dengan skor 5-0. Namun, pada pertandingan pertama mereka hanya menang tipis 2-1 melawan Cile.

Kemungkinan Venezuela bisa mengalahkan Argentina dengan skor tipis cukup besar, meskipun kemungkinan untuk menang itu perkiraan hanya 40:60. Bila nanti ternyata yang harus memuncaki klasemen Grup D adalah Cile, maka kemungkinan menang Venezuela akan sedikit meningkat, perkiraannya menjadi 50:50.

Catatan: Chile menempati peringkat kedua karena meskipun menang 4-2 atas Bolivia, selisih gol mereka masih kalah dari Argentina.

Ekuador vs Amerika Serikat

Di babak penyisihan grup B, Ekuador berhasil menang 4-0 melawan Haiti, yang sebelumnya sudah dihajar 1-7 oleh Brasil. Ekuador juga berhasil menahan imbang 0-0 tim raksasa Copa America, Brasil. Ekuador juga berhasil menahan imbang 2-2 Peru yang menjadi juara Grup D.

Di babak perempat final nanti, Ekuador akan menghadapi Amerika Serikat. Amerika yang menempati puncak grup A tercatat menang dua kali dalam tiga pertandingannya. Amerika menang 4-0 melawan Kosta Rika, dan 1-0 menang tipis melawan Paraguay. Amerika harus tunduk dengan skor 0-2 ketika melawan Kolombia di pertandingan perdananya.

Secara statistik, bila Ekuador bisa tetap terus bermain apik, maka kemungkinan besar Ekuador yang pernah menjuarai Copa America 2001 ini bisa menang melawan Amerika Serikat. Kemungkinan tersebut juga didukung dengan Ekuador yang berhasil menahan imbang Brasil dan Peru pada saat babak penyisihan grup A.

Peru vs Kolombia

Kolombia berhak lolos ke babak perempat final setelah menang 2 kali dalam tiga pertandingan yang dilakoni. Kolombia sukses membungkam tuan rumah dengan skor 2-0, selain itu Kolombia juga mengalahkan Paraguay dengan skor 2-1, meskipun harus kalah pada pertandingan terakhir Grup A dengan skor 2-3 atas Kosta Rika.

Sedangkan Peru adalah lawan yang cukup berat bagi Kolombia. Jika melihat track record Peru dalam tiga pertandingannya di grup B, Peru mampu mengalahkan Brazil dengan skor 1-0. Selain hal tersebut, bisa dikatakan tidak ada hal yang fantastis lagi bagi Peru. Peru hanya mampu menahan imbang 2-2 Ekuador, dan mengalahkan Haiti yang menjadi bulan-bulanan di grup C dengan skor tipis 1-0.

Bila melihat statistik di lapangan hijau, bisa dikatakan kemungkinan Kolombia menang melawan Peru adalah 50:50, berdasarkan rekor pertandingan kedua tim tersebut yang telah dijalani di grup masing-masing. Namun saya lebih condong Kolombia yang akan melaju ke babak semi-final.

Dari analisis di Atas bisa disimpulkan antara Venezuela, Kolombia dan Ekuador, yang berpeluang besar untuk melaju ke babak semi-final adalah Kolombia dan Ekuador. Namun besar kemungkinan ketiga negara tersebut lolos ke semi-final bila nanti yang melawan Venezuela adalah Cile.

Kemungkinan terbaiknya adalah, ketiga negara tersebut dapat mulus memenangi babak perempat final dan dapat melaju ke semi-final bersama-sama. Kalaupun yang harus melaju ke semifinal hanya Kolombia dan Ekuador, maka bisa jadi kedua negara tersebut meraih peringkat kedua dan ketiga di Copa kali ini. Kemungkinan terburuknya adalah antara Kolombia dan Ekuador yang akan meraih peringkat Copa America Centenario 2016.

Namun apapun yang akan terjadi, “tiga saudara kembar” sudah mampu menunjukkan taringnya di kancah Copa America Centenario 2016. Sebut saja Venezuela, negara yang sedang dilanda krisis ekonomi dan politik ini ternyata bisa tetap bisa merangsek naik ke babak perempat final, bersanding dengan tim-tim yang bisa dibilang kondisi negaranya lebih mapan.

Baca Juga: Konflik Negara yang Mengganggu Venezuela

Sumber gambar : wikipedia.org

(@gigihgg/gigih)

Komentar