Kombinasi Eduardo Maciel dan Patrick da Silva Hadiahi Sriwijaya FC Kekalahan Pertama

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Kombinasi Eduardo Maciel dan Patrick da Silva Hadiahi Sriwijaya FC Kekalahan Pertama

Bertandang ke markas Persegres Gresik United, Sriwijaya FC harus pulang dengan tangan hampa. Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang diciptakan Hilton Moreira, Sriwijaya FC akhirnya menelan kekalahan berkat dua gol yang diciptakan penyerang asing Gresik United, Patrick Silva.

Pada babak pertama, Sriwijaya FC sebenarnya cukup dominan dalam melancarkan serangan. Peluang emas lahir dari tendangan back-heel Beto Goncalves yang membentur mistar gawang menjadi pembuka serangan Sriwijaya FC.

Namun gol baru lahir pada menit ke-22. Berawal dari penetrasi Ichsan Kurniawan, kiper Gresik United, Sandy Firmansyah, berhasil mementahkan tembakan keras Ichsan. Bola liar itulah yang dimanfaatkan Hilton untuk mencetak gol. Tendangan voli kaki kirinya lantas menghujam gawang Gresik United.

Sriwijaya FC begitu gencar melancarkan serangan melalui kedua sayap. Kedua full-back, Supardi Nasir dan Zalnando, begitu aktif melakukan overlap. Bahkan Zalnando yang masih berusia 19 tahun tersebut berkali-kali merepotkan gelandang Gresik United, Reza Mustofa, yang harus membantu Danil Junaedi di sisi kanan pertahanan.

Gresik United sendiri bukan tanpa perlawanan. Sejumlah peluang berhasil diciptakan dengan memanfaatkan kecepatan Ghozali Muharram dan kreativitas In Kyun-Oh. Hanya saja kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, berkali-kali mementahkan peluang para pemain Gresik United.

Salah satu penyelamatan gemilang Teja Paku Alam pada babak pertama adalah ketika ia membendung tendangan bebas Kyun-Oh. Gelandang asal Korea Selatan tersebut melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya yang nyaris merobek jala Sriwijaya FC andai tak digagalkan Teja Paku Alam.

Untuk menambah daya dobrak, pelatih Gresik United, Liestiadi, langsung melakukan pergantian pemain ketika pertandingan baru berjalan setengah jam. Reza Mustofa yang bermain kurang maksimal, digantikan gelandang asal Brasil, Eduardo Maciel.

Masuknya Edu pakem permainan Gresik berubah. Permainan Gresik yang sebelumnya lebih terpusat di tengah, mulai bermain melebar. Formasi dasar yang sebelumnya 4-3-1-2 berubah menjadi 4-3-3 dengan menempatkan Edu sebagai winger kanan dan Ghozali di sisi kiri.

Perubahan ini lantas membuat serangan sayap Gresik United menjadi lebih hidup. Kecepatan Edu, yang bahkan sering bertukar posisi dengan Ghozali, merepotkan kedua full-back Sriwijaya FC. Bahkan Zalnando yang pada babak pertama aktif menyerang, lebih difokuskan untuk menjaga area pertahanan.

Perubahan ini baru membuahkan hasil tiga menit setelah babak kedua dimulai. Memanfaatkan kemelut dari tendangan bebas, Patrick Silva melepaskan tembakan keras hasil pantulan bola yang bersumber dari tandukan Edu.

Setelah gol penyama kedudukan tercipta, Sriwijaya terlihat berusaha mengendalikan ritme permainan. Skema serangan balik mulai dipraktikkan, di mana Ichsan Kurniawan pun lebih diinstruksikan menjaga kedalaman bersama Achmad Jufriyanto di depan back four Sriwijaya FC.

Peluang emas sempat tercipta untuk Sriwijaya FC melalui tendangan Hilton. Skema umpan pendek yang dimulai dari Ichsan, diteruskan Firman Utina dengan memberikan umpan daerah pada Hilton yang berlari di sisi kanan pertahanan Gresik United, hanya saja tendangannya masih melebar.

Namun gol justru lahir untuk kubu tuan rumah. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Edu di sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC, Patrick Silva menyambut bola mendatar yang dilepaskan Edu. Positioning Silva sendiri berhasil mengungguli Zalnando dan Fachruddin sehingga bisa menyontek bola.

Tertinggal, Sriwijaya FC sempat mengubah skema permainan setelah menggantikan Firman Utina dengan Yohanis Nabar. Talaohu Musafry pun dimasukkan menggantikan Muhammad Ridwan yang pada laga ini tampil kurang maksimal.

Namun pergantian tersebut tak mampu mengubah keadaan. Gresik United tetap unggul dengan skor 2-1 hingga wasit mengakhiri pertandingan.

Atas hasil ini, Sriwijaya FC menelan kekalahan pertama mereka. Skuat asuhan Widodo Cahyono Putro ini pun harus tertahan di peringkat keempat dengan sembilan poin. Sriwijaya FC terpaut empat poin dengan pemuncak klasemen sementara, Arema Cronus.

Sementara itu bagi Gresik United, kemenangan ini berhasil mengatrol posisi mereka ke papan tengah klasemen. Dengan delapan poin, mereka menempati peringkat ke-10. Meskipun begitu posisinya masih bisa tergeser oleh Madura United, Barito Putera dan Persiba Balikpapan yang belum menjalani pertandingan ke-6 mereka.

Komentar