Grup D Piala Eropa 2016: Spanyol dan Kroasia yang Lolos? Bagaimana Nasib Turki?

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Grup D Piala Eropa 2016: Spanyol dan Kroasia yang Lolos? Bagaimana Nasib Turki?

Tiga negara yaitu Kroasia, Republik Cheska dan Spanyol, menyambut kembalinya Turki di kompetisi antarnegara Eropa di Grup D Piala Eropa 2016. Maklum, Turki absen mengikuti Piala Eropa sejak 2008 dan Piala Dunia sejak 2002 silam. Tapi, dua kompetisi yang terakhir mereka ikuti dalam waktu lama itu diakhiri dengan manis. Sebab Turki adalah pemegang peringkat ketiga pada Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008.

Mungkin atas dua prestasi itulah yang masih membuat lawan-lawannya was-was kepada Turki. Ditakutkan jika kembalinya Turki akan menjadi daya ledak yang luar biasa. Tapi sepertinya situasi Turki saat ini akan sulit mengulangi prestasinya itu. Sebab sudah tidak ada nama seperti Tugay Kerimoglu, Hakan Sukur, Rustu Recber, Alpay Ozalan, Umit Davala, Nihat Kahveci, Emro Belozoglu, dan lainnya.

Maka dalam Piala Eropa kali ini, tugas awal Turki sepertinya hanya berusaha mencetak nama-nama sukses terdahulu. Dan itu bisa diwakili kepada lima senjata baru Turki saat ini. Jadi, Turki masih jauh dari pucuk ketiga yang biasa diraihnya. Namun mereka akan memberikan perlawanan yang sulit bagi lawan-lawannya di Grup D.

Republik Cheska Mengandalkan Wajah-Wajah Lama

Salah satu yang selalu diingat dari Cheska adalah keberadaan Pavel Nedved. Tapi gelandang enerjik itu sudah lama pensiun dari sepakbola. Kendati demikian, masih ada rekan segenerasinya dalam diri Petr Cech dan Tomas Rosicky. Keduanya sempat meraih peringkat ketiga pada Piala Eropa 2004 di Portugal.

Nyatanya, skuat Cheska saat ini tidak seperti generasi Nedved dkk. Lagipula selain Cech dan Rosicky, Ceko masih mengandalkan wajah lama seperti David Lafata, Jaroslav Plasil, dan Michal Kadlec. Bahayanya, nama-nama yang disebutkan itu sudah menginjak kepala tiga.

Di sisi lain, skuat Cheska saat ini diragukan bisa kembali seperti generasi Nedved dkk. Tidak ada pemain muda yang menonjol. Pemain paling muda saat ini pun berusia 23 tahun. Mungkin Theodor Gebre Selassie, Marek Suchy, Tomas Vaclik dan lainnya bisa menjadi andalan baru skuat Cheska saat ini.

Spanyol Masih Menjadi Unggulan

Spanyol memang gagal total di Piala Dunia 2014 Brasil. Tapi rasanya Spanyol saat ini sudah banyak berbenah dari kesalahan masa lalu itu. Strategi Vicente del Bosque, pelatih Spanyol, untuk skuatnya saat ini lebih bervariasi. Tidak hanya mengandalkan 4-3-3, tapi ia bisa mengakalinya dengan 4-1-4-1 atau bahkan 4-2-3-1.

Pemanggilan para pemainnya pun lebih merata. Del Bosque tidak hanya tergantung kepada pemain-pemain dari Atletico Madrid, Barcelona, atau Real Madrid. Tapi kali ini pemain-pemain dari Liga Inggris dan kesebelasan asal Spanyol lainnya pun banyak berkecimpung di dalam skuat Spanyol sekarang.

Nilai positif lain yang didapatkan Spanyol saat ini adalah regenerasi. Skuat Spanyol saat ini merupakan pondasi yang dibangun Del Bosque untuk masa depan. Salah satu yang paling mencolok adalah pergantian kiper utama dari Iker Casillas ke David de Gea. Pun dengan pemain-pemain baru di setiap lininya. Maka skuat pengalaman dicampur dengan darah baru yang segar, menetapkan Spanyol sebagai timnas paling diunggulkan di Grup D.

Peluang Kroasia Temani Spanyol Lebih Besar

Di antara kesebelasan-kesebelasan lainnya, Krosia difavoritkan menjadi runner-up Grup D. Sebab skuat Kroasia saat ini lebih merata di setiap lininya. Mereka mencampurkan pemain berpengalaman dengan skuat mudannya.

Pemain di bawah 23 tahun mereka pun kenyang pengalaman seperti Marcelo Brozovic, Andrej Kramaric, dan Tin Jedvaj. Mereka akan dipandu para pemain seniornya seperti Darijo Srna, Luka Modric, Vedran Corluka, dan lainnya.

Selain itu catatan uji tanding Kroasia juga sangat baik. Dari lima laga uji tanding selepas kualifikasi, Kroasia belum pernah terkalahkan. Bahkan mereka berhasil menggasak San Marino dengan skor 10-0.

ed: fva

Komentar