Dua Gol Pemain MLS Bawa Panama Raih Tiga Poin Pertama

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dua Gol Pemain MLS Bawa Panama Raih Tiga Poin Pertama

Panama berhasil mematahkan semua prediksi buruk terhadap tim nasional mereka. Dalam laga pertama Copa America Centenario Grup D, Selasa (7/6) pagi WIB, Panama berhasil mengalahkan Bolivia dengan skor 2-1.

Sontak kemenangan ini begitu disambut gembira oleh seluruh pendukung Panama yang rela datang ke Camping World Stadium, Orlando. Sebab, kemenangan ini bukan sekadar kemenangan bagi Panama, melainkan juga pematahan rekor buruk kala melawan kesebelasan nasional asal CONMEBOL yang tidak bisa mereka kalahkan dalam lima tahun terakhir.

Laga ini awalnya sempat akan ditunda. Rencana penundaan tersebut diakibatkan oleh ketakutan dari panitia lokal atas badai Colin yang terus bergerak menuju venue. Meski demikian, ketakutan tersebut tidak terjadi dan laga dapat dilangsungkan tepat waktu.

Bermain dengan formasi 4-4-2, Panama bermain sangat terbuka. Dengan mengandalkan duet pemain asal kompetisi sepakbola Amerika Serikat, MLS, Alberto Quintero and Blas Pérez, Panama langsung menekan Bolivia.

Gol yang ditunggu pada akhirnya datang ke Panama. Memanfaatkan umpan silang dari sayap kiri Panama, Perez mampu melepaskan tembakan first time. Tembakan striker Vancouver Whitecaps tersebut pun tidak mampu dibendung oleh kiper Bolivia, Carlos Lampe.

Setelah unggul, kuantitas serangan Panama mulai menurun. Perez bahkan ditinggal sendirian di lini belakang Bolivia. Kesempatan untuk mengambilalih permainan pun berhasil dimanfaatkan oleh Bolivia. Perlahan, anak asuh Julio Baldivieso mulai menekan lini belakang Panama.

Hasilnya, memanfaatkan sebuah set piece, Bolivia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 54. Gol ini dicetak oleh pemain tengah mereka, Juan Carlos Arce, yang berdiri tanpa pengawalan di kotak penalti Panama.

Skor imbang ini membuat semangat Panama kembali muncul. Kedua kesebelasan pun mulai bermain cepat dan kasar untuk memburu gol keduanya. Hasilnya tidak tanggung-tanggung, wasit sampai mengeluarkan enam kartu kuning dari sakunya kepada pemain kedua kesebelasan. Pertandingan ini bahkan diakhiri dengan catatan 43 pelanggaran.

Beruntung bagi Panama, tiga menit jelang pertandingan berakhir, mereka mampu menambah keunggulan. Berawal dari kerjasama tim yang baik, Perez berhasil menambah koleksi golnya di laga ini memanfaatkan umpan tarik dari sisi kiri lini belakang Bolivia.

Laga ini pun berakhir dengan skor 2-1. Dengan kemenangan di laga pertamanya, Panama berhak menduduki peringkat pertama di Grup D Copa America Centenario. Torehan tiga poin tersebut jelas membuat kans mereka lolos ke babak berikutnya cukup terbuka.

Komentar