Duo Pengusaha Asal Amerika Serikat Akuisisi Swansea City

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Duo Pengusaha Asal Amerika Serikat Akuisisi Swansea City

Fase baru menjadikan sepakbola sebagai ladang bisnis terus berlanjut. Setelah beberapa waktu lalu, kesebelasan yang terdegradasi musim 2015/16, Aston Villa, dibeli pengusaha asal Tiongkok, kali ini giliran kesebelasan asal Wales, Swansea FC, yang meresmikan pemilik barunya yang berasal dari Amerika Serikat.

Pergantian kepemilikan Swansea terjadi Minggu (5/6) sore WIB. Dilansir lewat situs resminya, pengambilalihan kesebelasan ini dari jajaran lama ke pemilik baru, Jason Levien dan Steve Kaplan, hanya tinggal menunggu persetujuan dari Liga Primer.

BBC mengklaim bahwa Levien dan Kaplan telah membeli 60% saham Swansea sekaligus menjadikannya sebagai pemilik saham mayoritas. “Jason Levien dan Steve Kaplan akan memimpin konsorsium baru yang telah membeli beberapa pemilik saham mayoritas,” lanjutnya.

“Kesepakatan ini diperoleh setelah kedua belah pihak melakukan negosiasi yang panjang. Kesepakatan tersebut juga menghasilkan keputusan bahwa Huw Jenkins (direktur saat ini) tetap berada di jajaran eksekutif.”

“Kedua belah pihak meyakini bahwa kesepakatan ini adalah peluang terbaik untuk membuat kesebelasan ini berkembang.”

“Atas pembelian ini, kami pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan upaya-upaya dari Huw Jenkins dan sesama direksi, serta persatuan suporter, menyelamatkan Swans (beberapa tahun lalu) dan mengubahnya menjadi salah satu kesebelasan Liga Primer yang dihormati.”

“Semua pihak berharap pengambilalihan ini akan selesai dalam beberapa minggu ke depan.”

SkySports melansir, keduanya diperkirakan merogoh kocek sekitar 30 hingga 50 juta Poundsterling dari harga Swansea yang diperkirakan sebesar 100 juta Poundsterling.

Pembelian Swansea oleh investor luar Inggris memang tidak terlalu mengejutkan. Awal april lalu, BBC bahkan telah mengatakan bahwa Swansea tinggal selangkah lagi menjadi milik Levien dan Kaplan.

Levien dan Kaplan bukan sosok lama dalam bisnis olahraga. Keduanya bahkan dikenal sebagai pemain penting dalam percaturan bisnis olahraga di Amerika Serikat. Levien yang kini baru berusia 43 diketahui sebagai General Managing kesebelasan MLS, DC United. Sementara Kaplan adalah salah satu pemilik tim peserta NBA, Memphis Grizzlies.

Seperti yang diketahui, perjalanan Swansea untuk menuju kursi mereka saat ini di Liga Primer cukup berliku. Mereka bahkan hampir pailit pada 2003 akibat utang yang hampir menyentuh angka 1 juta Poundsterling.

Buruknya manajerial Swansea pada akhirnya mampu diperbaiki oleh Jenkins. Berbekal bakatnya sebagai pengusaha, ia pun mengubah Swansea menjadi kesebelasan dengan nilai jual yang cukup menguntungkan dan tentu saja menakutkan di Liga Primer.

Komentar