Rashford adalah Jelmaan Owen 18 Tahun Silam

Cerita

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rashford adalah Jelmaan Owen 18 Tahun Silam

Dimasukkannya nama Marcus Rashford ke dalam skuat bayangan Inggris untuk Piala Eropa 2016 menjadi menarik untuk disimak. Penampilan impresifnya bersama Manchester United sejak pertengahan musim, menjadikannya sebagai favorit pengisi lini serang pasukan St. George Cross tersebut.

Apa yang terjadi pada Rashford, mengingatkan kita pada kiprah Michael Owen. Pemain yang merupakan didikan asli Liverpool tersebut juga merupakan penyerang muda favorit pada jamannya, tepatnya pada musim 1997/1998 saat ia mulai menjadi tulang punggung Liverpool. Usai bergulirnya liga, ia langsung dipercaya mengikuti turnamen internasional pertamanya dan menunjukkan penampilan cemerlang yang semakin melambungkan namanya.

Penampilan Cemerlang pada Musim Perdana

Nama Owen menjadi sosok yang fenomenal di Liga Primer musim 1997/1998. Roy Evans yang kala itu menjabat sebagai pelatih Liverpool memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Keputusan itu terbukti jitu karena Owen sanggup mencetak 18 gol yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Primer bersama Dion Dublin dan Chris Sutton yang notabene merupakan pemain yang lebih berpengalaman. Owen juga sempat menyumbangkan satu gol ketika Liverpool membantai Arsenal empat gol tanpa balas di pekan ke-37. Selain itu, ia juga sukses mengaburkan peran Robbie Fowler yang selalu menjadi pencetak gol terbanyak The Reds di tiga musim sebelumnya.

Berbeda dengan Owen yang sudah mendapatkan kesempatan sejak awal musim, Rashford baru diberikan kepercayaan oleh Louis van Gaal saat musim sudah setengahnya berjalan. Tak tanggung-tanggung, ia langsung bermain di ajang Liga Europa saat United berhadapan dengan FC Midtjylland setelah cedera yang dialami oleh Anthony Martial. Secara mengejutkan ia berhasil menyumbangkan dua gol dan membawa United lolos ke babak selanjutnya.

Sementara itu di ajang Liga Primer ia juga telah berkontribusi dengan mencetak gol-gol penting bagi United, termasuk menyarangkan bola ke gawang Arsenal dan Manchester City. Rashford juga dinilai mampu menggantikan peran Wayne Rooney sebagai ujung tombak. Hal tersebut didukung akibat perubahan posisi Rooney telah bergeser menjadi seorang gelandang, yang tak lagi memiliki tujuan utama sebagai pencetak gol.

Debut Bersama Timnas Pasca Penampilan Cemerlang Bersama Timnya

Sebelum membela Inggris di ajang Piala Dunia 1998, Owen telah melakukan debut internasional di tahun yang sama yakni saat melawan Chile di pertandingan uji coba pada Februari 1998. Meski gagal memenangi pertandingan, Owen berhasil menorehkan diri sebagai pemain termuda Timnas Inggris saat itu. Baru tiga bulan berselang ia sukses mencetak gol pertamanya di timnas saat menghadapi Maroko.

Sementara itu Rashford juga telah melakukan laga perdananya sesaat sebelum menjelang pergelaran Piala Eropa 2016, tepatnya saat Inggris menjamu Australia pada Jumat lalu. Dalam pertandingan tersebut ia berhasil menyarangkan satu gol, lebih baik daripada debut yang dilakukan Owen. Hebatnya, ia hanya membutuhkan tiga menit untuk melakukan aksi tersebut.

Gol Rashford berasal dari tendangan first time kaki kanannya usai menerima umpan lambung dari Raheem Sterling. Seperti halnya dengan Rashford, Owen juga menggunakan kaki kanan untuk menciptakan gol perdana sewaktu berseragam timnas. Dengan kecepatan yang dimilikinya, ia berhasil lepas dari kawalan dan melakukan solo run dari sepertiga akhir pertahanan Maroko.

Turnamen Internasional di Prancis

Owen melakukan debut perdana di ajang Piala Dunia 1998 yang bertempat di Prancis, negara yang sama di mana Piala Eropa 2016 digelar. Selain itu, ia juga melakukan laga perdananya di Stade Vélodrome, Marseille. Pada pertandingan itu Inggris berhadapan dengan Tunisia, dan ia masuk untuk menggantikan Teddy Sheringham di ment ke-85.

Owen belum diturunkan sebagai starter pada laga kedua saat berhadapan dengan Rumania dan kali ini ia berhasil mencetak gol pertama di ajang internasionalnya. Ia kembali membuat gol penting ke gawang Argentina yang dijaga Carlos Roa pada babak 16 besar. Meski Inggris harus gugur lewat babak adu penalti, namun Owen total berhasil mencetak dua gol di ajang tersebut, sebuah torehan yang cemerlang untuk bocah berumur 18 tahun.

Menariknya, Inggris yang tergabung di grup B akan bertemu dengan Rusia di pertandingan pertama yang digelar di stadion yang sama. Mengingat penampilan cemerlangnya pada laga uji coba, bukan tak mungkin Rashford akan diturunkan pada laga tersebut, atau malah menjadi diturunkan sejak menit pertama.

Kiprah Rashford menarik untuk dinantikan karena memiliki banyak kesamaan dengan masa muda Owen. Dengan mengawali turnamen internasional pertamannya di usia yang juga 18 tahun, akankah ia juga akan menggebrak seperti yang dilakukan oleh seniornya tersebut 18 tahun silam?

Foto: michaelowenonline, standart

ed: fva

Komentar