FC Zurich Degradasi, Suporter Mengamuk Kejar Pemain dan Pemilik Klub

Berita

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

FC Zurich Degradasi, Suporter Mengamuk Kejar Pemain dan Pemilik Klub

Para pendukung FC Zurich melakukan aksi protes dengan turun ke lapangan setelah peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit. Hal tersebut terjadi dalam laga yang mempertemukan Zurich sebagai tim tuan rumah dengan Valduz yang berlangsung di Letzigrund Stadion pada Kamis (26/05) kemarin.

Para pendukung Zurich berusaha untuk mengejar para pemain hingga memasuki terowongan. Bahkan tak hanya pemain, pemilik klub pun tak luput dari kejaran para pendukung yang kecewa. Beruntung para penjaga keamanan dapat meredam aksi tersebut sehingga tak ada korban yang mengalami cedera serius.

Meski begitu, kerusuhan kembali berlanjut saat mereka kembali melampiaskan amarahnya di jalanan kota. Hal tersebut memaksa polisi harus menembakkan meriam air dan peluru karet ke hadapan suporter yang berjumlah sekitar 500 orang untuk menetralisir kerusuhan.

Pada laga tersebut, Zurich sebenarnya berhasil mengalahkan Valduz dengan skor 3-1. Sempat tertinggal melalui gol Albion Avdijaj, mereka mampu membalikkan keadaan setelah mencetak tiga gol dalam waktu sembilan menit lewat kontribusi Ivan Kecojevic, Oliver Buff, dan Philippe Koch.

Akan tetapi hasil itu tak cukup untuk membawa mereka lolos dari jurang degradasi. Pasalnya di pertandingan lainnya Lugano juga berhasil meraih poin penuh ketika mengalahkan St Galen. Hasil tersebut membuat Zurich berada di posisi juru kunci, dengan hanya mengantongi 34 angka, sementara Lugano unggul satu angka di atas mereka.

Kemarahan fans diakibatkan oleh buruknya performa Zurich di musim ini. Dalam sembilan laga sebelumnya mereka belum pernah sekalipun meraih poin penuh. Aleksandr Kerzhakov dan rekan-rekan telah menelan 16 kali kekalahan, 13 hasil imbang dan hanya tujuh kali meraih kemenangan. Hasil yang tentu buruk bagi klub yang meraih gelar juara tujuh musim silam.

Zurich sendiri merupakan salah satu tim yang disegani di Swiss. Mereka telah 12 kali mencicipi trofi Liga Super Swiss dan sekali meraih Piala Liga. Mereka juga pernah mengharumkan nama Swiss ketika dua kali menembus babak semifinal Liga Champions.

Hasil memalukan ini merupakan yang pertama kalinya semenjak 1988 silam. Terdegradasinya Zurich yang merupakan salah satu raksasa di Swiss mengikuti tren buruk yang sebelumnya telah dialami raksasa di beberapa liga seperti Dynamo Moskow, Aston Villa, dan Newcastle United, yang harus terlempar dari level tertinggi di negaranya.

Setidaknya, Zurich masih bisa menyelamatkan mukanya dengan masih berpeluang untuk menjuarai Piala Swiss pada 29 Mei mendatang. Menariknya, di babak final mereka akan berhadapan dengan Lugano yang membuat mereka terdegradasi di musim ini.

Foto: deutschland.newsfisher

ed: fva

Komentar