Bersama Klopp, Liverpool Bakal Lebih Hemat?

Berita

by redaksi

Bersama Klopp, Liverpool Bakal Lebih Hemat?

Setelah harus puas menempati peringkat delapan klasemen Premier League musim 2015/2016, Liverpool mulai terlihat berbenah untuk lini belakangnya dalam bursa transfer 2016/2017. Beberapa nama dari Bundesliga menjadi incaran, di antara yang menjadi sorotan media adalah nama Loris Karius yang didatangkan dari Mainz dengan bandrol 4,7 juta pounds.

Juergen Klopp, manajer Liverpool, mendatangkan Karius ke Liverpool dengan isyarat negatif bagi kualitas penjaga gawang Liverpool musim ini, yaitu Simon Mignolet, yang tampil tidak konsisten. Selain itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Sky Sport, Karius mengatakan bahwa keputusan untuk pindah klub tidak akan dia lakukan jika dia hanya akan duduk di bangku cadangan.

Klopp yang bergabung dengan Liverpool pada pertengahan musim 2015/2016 sepertinya memang sudah tak sabar untuk merombak skuat. Nasib buruk Liverpool di musim ini sepertinya sudah membuat manajer asal Jerman tersebut untuk segera berbenah, utamanya di lini belakang

Sebelum mendatangkan pemain yang akan menyandang nomor punggung 1 di liverpool tersebut, Klopp sudah mengikat dua pemain lain pada Januari lalu. Mereka adalah Joel Matip dan Marco Grujic. Matip didatangkan dengan gratis, sementara Grujic ditransfer seharga 5,25 juta pounds.

Dari tiga nama yang Klopp datangkan ke Liverpool, dua di antaranya adalah pemain Bundesliga, yaitu Karius dan Matip. Klopp yang sebelumnya menjadi pelatih di Borussia Dortmund pastinya lebih lihai untuk mencari anak muda berbakat dari deretan klub Bundesliga. Jadi bukanlah hal yang kebetulan bila Klopp merekrut nama-nama tersebut untuk masuk di jajaran pemain The Reds.

Dari tiga pembelian yang dilakukan oleh Klopp, bisa dikatakan ia menghemat keuangan Liverpool, karena dari tiga nama tersebut, tercatat Klopp baru menghabiskan dana kurang dari 10 juta pounds. Hal itu terbilang murah dibanding apa yang terjadi dengan Liverpool pada dua musim terakhir.

Misalnya saja tiga pemain yang didapat dari transfer musim 2012/2013 pada era awal Brendan Rodgers menakhodai Liverpool. Tercatat Rodgers menghabiskan 27 juta pounds untuk membelanjakan Fabio Borini, Joe Allen dan Oussama Assaidi di awal masa kepemimpinannya. Dari ketiganya, tak ada yang kemudian benar-benar memberikan kontribusi signifikan bagi Liverpool.

Dalam hal prestasi, di masa awal Rodgers, Liverpool harus puas menempati peringkat ke-7 klasemen Premier League, babak ke-4 League cup dan FA Cup, serta Europa League di babak 32 besar. Sedangkan Klopp yang tak semusim penuh menangani Liverpool, sudah membawa angin segar untuk Liverpool, yakni menjadi runner-up Europa League dan League Cup, meskipun di Primer League hanya di posisi ke-8 klasemen dan FA Cup di babak ke-4.

Bagi Liverpool, apa yang diraih oleh Klopp menjadi catatan positif. Karena Klopp baru bergabung pertengahan musim, di mana ia harus menangani skuat warisan Brendan Rodgers. Belum lagi Klopp pernah mengatakan bahwa apa yang diraih dalam semusim tergantung latihan pramusim, dan Klopp tak menangani Liverpool sejak pramusim.

Dengan apa yang sudah diberikan Klopp sejauh ini, pendukung Liverpool boleh berharap besar untuk musim depan. Apalagi meski masih akan ada transfer-transfer berikutnya, gebrakan awal transfer Klopp cukup positif dengan tidak terlalu menghambur-hamburkan anggaran belanja Liverpool. Karena dalam dua musim terakhir, Liverpool telah menghabiskan lebih dari 200 juta pounds untuk transfer pemain namun tidak sebanding dengan prestasi yang diraih.

Dari rumor yang beredar, Liverpool tengah dikaitkan dengan Niklas Suele, Rachid Ghezzal, Piotr Zielinski, Ben Chilwell, Nathan Redmond, Callum Wilson, Yacine Brahimi, Ilkay Guendogan, dan Reece Oxford. Hanya Brahimi dan Guendogan yang berpotensi bernilai transfer mahal jika memang benar akan didatangkan. Sisanya, pemain yang bisa didapatkan dengan harga murah, juga menjadi investasi jangka panjang karena berusia muda.

Komentar