Tim eks Primavera Baretti dikalahkan oleh tim Calcio Legend dengan skor 4-0 dalam laga yang digagas oleh Grande Evento. Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (21/5) malam, Calcio Legend mampu unggul atas tim eks Primavera Baretti lewat dua gol David Trezeguet, dan satu gol masing-masing dari Marco Delvecchio dan Hernan Crespo.
Dalam pertandingan tersebut, terlihat jelas bahwa Calcio Legend benar-benar unggul segala hal atas Primavera Baretti. Hal yang paling mencolok dari kekalahan Primavera Baretti atas Calcio Legend adalah dalam hal manajemen permainan dan juga efektivitas dalam bermain. Meski sama-sama berusia tua, mereka tampak unggul dalam dua segi tersebut.
Hal inilah yang diakui oleh pelatih tim eks Primavera Baretti, Danurwindo. Coach Danur mengakui bahwa efektivitas dan manajemen permainan yang baik dari Calcio Legend disebabkan oleh soccer intelligent yang baik yang dimiliki oleh para pemain Calcio Legend yang notabene adalah mantan pemain Serie-A Italia dekade 90an sampai 2000an.
"Saya kira dalam pertandingan tadi (antara Calcio Legend melawan Serie A) terlihat jelas ada beda antara soccer intelligent para pemain luar tersebut dengan para pemain kita. Soccer intelligent itu tidak lekang dimakan usia, meski mereka sudah berusia lanjut," ujar Danurwindo dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Makanya, saya kira soccer intelligent itu sangat penting, utamanya bagi kita para pemain Indonesia," tambahnya.
Ketika Danurwindo ditanya soal pengembangan sepakbola Indonesia, ia mengaku diminta untuk kembali melatih timnas. Namun Danurwindo menyarankan agar jabatan itu diserahkan kepada pelatih yang lebih muda. Selain itu, ia juga mengatakan tentang pentingnya soccer intelligent untuk Indonesia
"Waduh, kalau untuk melatih timnas, saya pikir masih banyak pelatih muda yang berbakat. Saya kira yang muda-muda sekarang memiliki kesempatan yang besar untuk mengembangkan sepakbola Indonesia," ujarnya.
"Tapi, saya tekankan bahwa dalam proses pengembangan sepakbola Indonesia, soccer intelligent itu sangat diperlukan, dan hal ini tidak bisa dilakukan dalam proses yang instan. Butuh waktu yang lama dan proses yang panjang agar sepakbola Indonesia kelak dapat bersaing di dunia. Ditambah dengan kompetisi yang memadai dan berjenjang, saya yakin Indonesia bisa berprestasi lebih baik di masa depan," tambahnya.
Sepakbola Indonesia sekarang ini memang masih dalam masa stagnan. Namun seperti yang dikatakan oleh Danurwindo, bahwa tidak ada salahnya berproses. Meski proses itu memakan waktu yang lama untuk menikmati kesuksesan nanti di masa depan. Toh, bangsa-bangsa seperti Jerman dan Jepang pun melalui proses yang sama ketika mengembangkan sepakbola mereka.
ED: RAS
Komentar