Menang Atas Surabaya Bhayangkara United, Arema Puncaki Klasemen Sementara ISC 2016

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menang Atas Surabaya Bhayangkara United, Arema Puncaki Klasemen Sementara ISC 2016

Arema kembali meraih kemenangan. Kali ini giliran Bhayangkara Surabaya United (BSU) yang dikandaskan Arema dalam laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. Bermain di hadapan puluhan ribu suporternya yang memadati Stadion Kanjuruhan, Malang, anak asuh Milomir Seslija ini mampu memenangkan pertandingan dengan skor akhir 3-0.

Tiga gol kemenangan Singo Edan di laga ini dicetak oleh Srdjan Lopicic pada menit 11, Sunarto menit ke-51, dan Gustavo Giron Marulanda menit ke-62, yang sekaligus gol pertama dalam karier sepakbolanya di Indonesia.

Bermain kandang sendiri, Arema langsung tampil menekan. Meski bermain tanpa Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Christian Gonzales, dan Syaiful Indra, Arema tidak kekurangan variasi serangan. Masuknya Feri Aman Saragih, Antoni Putro, Gustavo Giron, dan Beny Wahyudi menggantikan keempatnya malah membuat serangan Arema tidak terlalu tajam.

Serangan bertubi-tubi pun dilancarkan oleh Arema sejak menit-menit awal. Hasilnya, Lopicic mampu menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho di menit 11 memanfaatkan kesalahan antisipasi dari bek kiri BSU, Ahmad Hari. Gol tersebut nyatanya tidak membuat serangan Arema kendor. Berkali-kali Wahyu Tri harus berjuang menyelamatkan gawang nya. Bagaimana tidak, semua gelandang serang Arema begitu variatif dalam membuat serangan.

Di sisi lain, BSU begitu kesulitan menembus pertahanan Arema. Selain karena serangan mereka selalu bertumpu pada Ilham Udin Armaiyn, striker asing mereka, Thiago Dos Santos, juga kerap kalah duel dari duet bek Arema, Hamka Hamzah dan Goran Ganchev. Skor 1-0 pun menjadi penutup babak pertama.

Di babak kedua, Arema lebih memfokuskan serangan ke sisi kiri yang diisi oleh Esteban Vizcarra dan Johan Alfarizie. Timpang nya sisi serangan Arema diakibatkan oleh kurang beraninya Sunarto untuk melakukan penetrasi di sisi kanan. Selain itu, Fatchurrohman yang di awal babak pertama bermain di posisi bek kanan, diubah oleh pelatih SBU, Ibnu Grahan, menjadi bek kiri di babak kedua.

Meski demikian, meski serangan timpang, bukan berarti Arema tidak memiliki opsi dalam mencetak gol. Sunarto yang masuk di babak pertama, mampu menambah skor kemenangan Arema menjadi 2-0.

Memanfaatkan kemelut di depan gawang, yang berhasil ditepis oleh Wahyu, striker yang dijuluki joker ini meluncurkan tembakan dari luar kotak penalti dan tidak mampu ditepis oleh kiper yang sebelumnya memperkuat Persiba Bantul.

Defisit dua gol membuat Ibnu meminta anak asuhannya bermain lebih menyerang. BSU pelan-pelan mampu mengontrol permainan. Namun, kokohnya benteng pertahanan Arema membuat serangan BSU menjadi percuma karena selalu kandas di sepertiga terakhir pertahanan Singo Edan.

Arema justru malah menambah gol ketika ditekan BSU. Memanfaatkan sepak pojok di menit 62, eks pemain Bayswater City ini mendahului Wahyu untuk menambah keunggulan Arema menjadi 3-0. Gol tersebut membuat Arema kembali mengatur jalannya pertandingan. Gustavo Giron bahkan memiliki tiga peluang emas, yang dua di antaranya mengenai mistar gawang.

Skor 3-0 pun menjadi penutup laga ini dan membuat Arema memuncaki klasemen sementara ISC A 2016 dengan tujuh poin. Hasil ini juga membuat Arema menjadi satu-satunya kesebelasan yang belum pernah kemasukan dalam tiga laga ISC A 2016.

Komentar