Kesebelasan Menyebalkan Itu Bernama Everton

Berita

by redaksi

Kesebelasan Menyebalkan Itu Bernama Everton

Everton bukanlah kesebelasan yang buruk. Everton malah sering membikin kesebelasan besar kelimpungan. Tak sedikit pula para pemainnya yang diincar kesebelasan besar. Belum lagi, persaingan mereka dengan Liverpool, membuat Derby Merseyside begitu berwarna.

Everton memang bukan kesebelasan yang tiap tahunnya menargetkan menjadi juara. Everton terakhir kali menjuarai liga pada 1986/1987. Selebihnya, mereka stabil di papan tengah yang dekat dengan posisi empat besar. Stabilitas Everton ini membuat kesebelasan yang bermarkas di Goodison Park ini menjadi menarik.

Sejak musim 2006/2007, pos terburuk Everton di liga terjadi pada musim 2009/2010 di mana mereka menempati peringkat ke delapan. Namun, sejak musim lalu, Everton mengalami penurunan prestasi dengan hanya menempati peringkat ke-11, yang mungkin saja musim ini tak akan lebih baik ketimbang musim lalu.

Musim lalu, Everton mengumpulkan 47 poin hasil 12 kali menang dan 11 kali seri. Musim ini, dengan menyisakan satu pertandingan, Everton baru mengumpulkan 44 poin hasil 10 kemenangan dan 14 hasil seri. Hasil ini tentu menjadi preseden buruk buat sang pelatih, Roberto Martinez, yang pada awal kepelatihannya mampu membawa The Toffess ke peringkat kelima.

Musim ini, harapan yang sama muncul dari penggemar juga penikmat Liga Inggris. Mereka berharap kalau Everton mampu menyeruak dan mengejutkan kesebelasan-kesebelasan besar. Hal tersebut hampir terjadi saat Everton mengandaskan Chelsea pada putaran pertama liga dengan skor 3-1. Namun, yang terjadi selanjutnya tidak sesuai harapan.

Everton meraih hasil buruk dalam 22 pertandingannya di segala ajang. Mereka cuma menang tujuh kali dan imbang lima kali. Hal ini kian buruk dalam 10 pertandingan terakhir di mana mereka cuma meraih sekali kemenangan.

Buruknya performa Everton dalam 10 pertandingan terakhir, menyisakan sejumlah penyesalan. Soalnya, mereka melewatkan pertandingan krusial untuk diri mereka sendiri dan kesebelasan lain.

Pada 23 April, para penggemar MU barangkali sudah kalap kalau The Red Devils tak lolos ke babak final Piala FA. Namun, Everton yang mampu menahan imbang 1-1 hingga menit ke-90, justru kalah 1-2. Lalu, pada 7 Mei, Everton dikalahkan 1-3 oleh Leicester City sehingga gagal menghancurkan pesta juara mereka di King Power Stadium.

Kekecewaan kemudian berlanjut saat mereka bertandang ke Stadium of Light, kandang Sunderland, Kamis (12/5) dini hari tadi. Everton menjadi harapan para penggemar Newcastle United dan Norwich City. Kemenangan atas Sunderland akan membuat kedua kesebelasan tersebut memiliki nafas yang lebih panjang untuk bisa bertahan di Premier League.

Namun, apa yang terjadi? Everton justru menjadi bulan-bulanan The Black Cats dengan skor 0-3. Kekalahan ini secara resmi membuat Newcastle dan Norwich mendampingi Aston Villa untuk berlaga di Divisi Championship musim depan.

Para pendukung Norwich tak begitu senang meski mereka menang 4-2 atas Watford karena kemenangan mereka menjadi sia-sia. Beberapa dari mereka ada yang terlihat pasrah, dan sebagian lainnya menitikkan air mata.

Sementara itu, manajer Everton, Roberto Martinez, berkilah kalau mereka sebenarnya sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka. "Aku tahu para pemain memberikan segala yang mereka punya," ucap Martinez.

"Sejak semi final Piala FA, menjadi sulit bagi kami untuk mendapat kepercayaan dan kekuatan di liga, dan Sunderland sebaliknya. Mereka adalah tim yang begitu fokus yang menciptakan momentum yang bagus karena mereka hampir menuntaskan pekerjaannya," kata mantan manajer Wigan tersebut.

"Ini adalah hasil yang sulit. Kami terus menekan dan menciptakan peluang dan di beberapa bagian, kami mengenai tiang dan mistar gawang sehingga tak mendapatkan apapun. Secara keseluruhan, kami berjuang dan kami melakukan banyak usaha, tapi Sunderland yang mencetak gol."

Everton, saat kesebelasan lain berharap pada mereka, tak mampu berbuat apa-apa. Mereka tak berdaya, digasak tiga gol tanpa balas. Kekalahan memalukan itu membuat Newcastle dan Norwich dipastikan terdegradasi meski menyisakan satu laga tersisa. Everton jahat.

foto: telegraph.co.uk

fva

Komentar