Skenario Juara La Liga Musim 2015/2016

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Skenario Juara La Liga Musim 2015/2016

Perebutan gelar juara La Liga semakin menarik menjelang akhir musim. Hal ini terjadi dikarenakan hasil pertandingan terakhir yang diraih oleh ketiga kontestan yang paling mungkin untuk meraih gelar juara La Liga musim 2015/2016 (Barcelona, Atletico, dan Real Madrid) mengubah peta persaingan perebutan gelar juara di kompetisi level tertinggi negeri Matador ini.

Real Madrid yang semula berada di peringkat ketiga merangkak naik ke peringkat kedua setelah meraih kemenangan atas Valencia dengan skor 3-2. Barcelona tetap berada di puncak klasemen setelah meraih kemenangan telak 5-0 atas Espanyol. Hasil minor justru ditunjukkan oleh Atletico Madrid setelah ditaklukkan oleh Levante dengan skor 2-1.

Dengan hasil yang didapat oleh ketiga tim tersebut, maka klasemen La Liga pada pekan ke-37 ini menjadi seperti berikut.

PosisiNama TimSelisih GolPoin
1Barcelona109-2988
2Real Madrid108-3487
3Atletico Madrid61-1885

Dengan satu pertandingan tersisa, maka persaingan menjadi mengerucut kepada beberapa skenario. Namun, Atletico Madrid secara otomatis tergusur dari persaingan gelar juara La Liga. Kenapa? Karena berdasarkan peraturan La Liga yang mengedepankan head to head, maka sekalipun pada pertandingan terakhir Atletico meraih kemenangan dan menyamai poin Barca, mereka akan tetap gagal menjadi juara karena head to head mereka dengan Barca adalah dua kali kalah. Begitu juga jika di akhir nanti ketiganya memiliki poin sama.

Real Madrid akan menghadapi Deportivo La Coruna pada jornada terakhir di Estadio Riazor, sedangkan Barcelona akan menghadapi Granada di Los Carmenes. Berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi.

Skenario Pertama: Madrid Menang, dan Barca Kalah/Seri

Ini adalah skenario pertama yang mungkin terjadi. Kalau Madrid meraih kemenangan di Riazor dan Barca menderita kekalahan atau mendapatkan hasil seri di Los Carmenes, maka Madrid akan otomatis menjadi juara. Perhitungan poin jika Madrid memenangkan pertandingan terakhir, dan Barca seri atau kalah adalah sebagai berikut.

PosisiNama TimPoin
1Real Madrid90
2Barcelona88/89

Skenario Kedua: Barca Menang, dan Madrid Kalah/Seri

Skenario kedua yang mungkin terjadi adalah jika Barcelona meraih kemenangan di Los Carmenes, dan Madrid meraih kekalahan di Riazor. Kalau hasil ini yang muncul maka Barca otomatis akan menjadi juara. Perhitungan poinnya akan jadi seperti ini

PosisiNama TimPoin
1Barcelona91
2Real Madrid87/88

Skenario Ketiga: Kedua Tim Sama-Sama Meraih Kekalahan atau Sama-Sama Meraih Hasil Seri

Skenario ketiga yang mungkin kembali terjadi adalah ketika kedua tim meraih kekalahan atau hasil seri dalam waktu yang bersamaan. Jika skenario ini yang terjadi, maka dipastikan Barcelona-lah yang akan meraih gelar juara La Liga. Perhitungan poinnya akan menjadi seperti ini.

PosisiNama TimPoin
1Barcelona89/88
2Real Madrid88/87

Skenario Keempat: Madrid Meraih Hasil Seri, dan Barca Meraih Kekalahan

Mungkin inilah skenario yang paling menarik yang bisa saja terjadi dalam perebutan gelar juara La Liga; ketika Madrid meraih hasil seri di Riazor, sedangkan Barca menderita kekalahan di Los Carmenes. Siapakah yang akan menjadi juara? Karena berdasarkan perhitungan poin, kedua tim akan meraih poin yang sama.

Nama TimPoin
Barcelona88
Real Madrid88

Jika skenario ini terjadi, maka peraturan La Liga-lah yang menjadi rujukannya. Dalam peraturan La Liga, maka yang akan dipakai adalah peraturan head to head, dengan menggunakan selisih gol dalam pertemuan kedua tim selama satu musim. Saat bertemu di Bernabeu, Barca mengalahkan Madrid dengan skor 0-4. Ketika bersua di Nou Camp, Madrid mengalahkan Barca 1-2.

Kalau ditotal, agregat pertemuan kedua tim adalah 5-2 untuk keunggulan Barcelona. Maka, kalau poin di akhir kompetisi antara Madrid dan Barca sama, maka Barca-lah yang akan menjadi juara La Liga 2015/2016.

Hitung-hitungan di atas belum memasukkan nama Atletico Madrid yang bisa saja tiba-tiba menyodok ke peringkat ke-2 jika meraih kemenangan atas Celta Vigo, atau meraih poin yang sama dengan Madrid karena Los Rojiblancos memiliki keunggulan head to head dengan Los Blancos. Atleti sendiri pada dua pertemuannya menghadapi Barcelona di La Liga selalu kalah, hal ini yang membuat Atleti tak memiliki lagi kans juara.

***

Dari semua perhitungan di atas, yang paling besar peluangnya untuk menjadi juara adalah Barcelona. Meski lawan yang akan dihadapi oleh Los Cules pada jornada terakhir adalah Granada yang sedang meningkat performanya, Barca tetap diunggulkan untuk menang. Jadi, sebenarnya, kita boleh saja mengatakan kalau nasib dan harapan Real Madrid untuk juara La Liga musim ini, berada di tangan Granada.

Komentar