Sayap Setan Merah Lebih Baik Daripada Sayap Kenari

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Sayap Setan Merah Lebih Baik Daripada Sayap Kenari

Manchester United berhasil membalaskan dendamnya kepada Norwich City di Stadion Carrow Road, Sabtu (5/7).Dendam United tercipta karena pertemuan pada putaran satu, Norwich berhasil menang di Stadion Old Trafford dengan skor 2-1 pada 19 Desember 2015. Tapi kali ini United berhasil mengalahkan Norwich dengan skor 1-0. Gol semata wayang United dicetak Juan Mata pada menit ke-72. Ia bisa mencetak gol setelah mendapatkan operan bola dari Wayne Rooney di dalam kotak penalti.

Atas kemenangan ini, United semakin dekat dengan Manchester City yang menempati peringkat empat klasemen sementara Liga Primer Inggris 2015/2016. United berada di peringkat lima dengan raihan 63 poin, sementara City mengoleksi 64 poin. Di sisi lain, ironis bagi Norwich. Kekalahan ini membuat mereka semakin sulit keluar dari zona degradasi. Saat ini Norwich berada di peringkat 19 dengan raihan 31 poin. Mereka tertinggal 4 poin dari Sunderland di peringkat 17, dan kalah 3 poin dari Newcastle United di peringkat 18.

Komposisi Pemain

United mendapatkan kabar buruk sebelum laga dimulai. Anthony Martial mendapatkan cedera ketika pemanasan. Sehingga Wayne Rooney kembali ditempatkan sebagai penyerang. Martial menyusul Bastian Schweinsteiger dan Luke Shaw di ruang perawatan. Sementara Adnan Januzaj dan Phil Jones tidak bisa dimainkan karena belum fit.

Louis van Gaal, Pelatih United, pun tidak memasukan Marcus Rashford dan Daley Blind dalam daftar skuat laga ini. Kedua pemain tersebut diistirahatkan untuk mengantisipasi sisa pertandingan United. Sedangkan Marouane Fellaini tidak bisa dimainkan karena masih menjalani sanksi yang didapatkan melawan Leicester City.

Sementara Norwich yang berlaku sebagai tuan rumah, tidak bisa menurunkan empat pemainnya. Alexander Tettey, Tim Klose dan Andre Wisdom masih berkutat dengan cedera. Sementara Ryan Bennett masih belum berada di kondisi yang bugar. Kedua kesebelasan bermain dengan formasi berbeda pada laga ini. Norwich menggunakan formasi 4-4-1-1 untuk menghadapi United yang memakai formasi 4-1-4-1.

Manchester United Dominasi Kedua Sayap

Norwich bermain bertahan pada laga ini. Mereka membentengi lini belakangnya dengan pertahanan garis rendah. Jarak antara back-four Norwich begitu rapat. Terkadang empat gelandangnya pun ikut berada di dalam kotak penalti untuk membantu pertahanan. Sementara mereka memberikan perlawanan melalui serangan balik saja, yang cenderung melalui sisi kiri mengandalkan Nathan Redmond.

Sebetulnya The Canaries (Burung Kenari), julukan Norwich, beberapa kali mencoba serangan melalui sisi kiri. Namun Robbie Brady yang menjadi sayap kiri, tidak mampu menaklukan sisi kanan pertahanan United. Brady jarang mendapatkan operan yang sempurna dari lini tengahnya. Ander Herrera menjadi pemain yang sering menghalangi pemain tengah Norwich yang hendak memberi bola ke sisi kiri.Selain itu, Brady pun tidak menahan bola dengan baik sehingga ia sering kehilangan bola.

Situasi itu berbeda dengan kedua sayap United yang lebih hidup. Pasalnya kedua full-back United bisa lebih leluasa membantu serangan karena kedua pemain sayap Norwich cenderung ikut bertahan. Bahkan kombinasi Antonio Valencia dan Juan Mata menjadi yang terbanyak pada laga ini. Melalui sisi kanan serangan United, keduanya bisa melakukan 37 kali kombinasi operan bola.

Ya, kesebelasan berjuluk The Red Devils (Si Setan Merah) itu lebih mulus melancarkan serangan melalui sisi kanan. Apalagi Brady tidak terlalu baik bermain sebagai sayap kiri Norwich pada laga ini.Sementara sisi kiri United pun tidak kalah memberi dukungan. Melalui sisi kiri, Memphis Depay pun sempat melepaskan empat kali umpan silang, begitu juga dengan Borthwick-Jackson dengan jumlah yang sama.


Ander Herrera, Kunci Lini Tengah Manchester United

United memang mendapatkan celah melalui serangan yang dibangun dari sisi kanan. Tapi serangan yang dibangun sayap kanan United tidak akan mulus tanpa adanya peran Herrera. Ia yang bergerak banyak ke sisi kanan saat itu, menjadi pemantul bola bagi Valencia dan Mata. Operan yang diberikan ke sisi kanan itu pun sering tepat sasaran. Hanya saja ia masih gagal melepaskan umpan terobosan ke sepertiga akhir pertahanan Norwich. Tapi itu wajar karena Norwich menumpuk para pemainnya di area kotak penalti sendiri.

Tidak cuma ke sisi kanan, Herrera pun terkadang bergerak ke sisi kiri. Ia membantu tugas Jesse Lingard yang kesulitan menembus lini tengah Norwich, terutama ia lepas dari kawalan Jonny Howson. Herrera pun bukan hanya penyambung serangan sayap United, tapi ia juga cukup baik menjembatani lini pertahanan dan serangan kesebelasannya. Herrera tidak malas lari ke belakang untuk menjemput bola dari Carrick, kemudian ia mengalirkan kepada rekan-rekannya, terutama ke serangan sisi kanan.

Grafis heat map dan operan Ander Herrera sepanjang pertandingan. Sumber: Squawka.

Herrera jugalah yang membuat aliran bola Norwich dari tengah ke sayap kiri buntu. Ia berperan penting untuk menekan penguasaan bola Norwich dari gelandangnya. Herrera pun kerap membayang bayangi Howson yang hendak mengalirkan bola kepada pemain sayapnya. Sehingga tekanan yang dilakukan Herrera di wilayah Norwich, membantu Unite menguasai bola di wilayah lawannya itu.

Foto: Wikipedia

Komentar