PSM Makassar Kalahkan Persela Lamongan 2-1

Berita

by redaksi

PSM Makassar Kalahkan Persela Lamongan 2-1

PSM Makassar menang 2-1 atas Persela Lamongan. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Andi Mattalata, Sabtu (7/5) sore, gol PSM dicetak lewat gol Rizky Pellu pada menit ke-30 (meskipun dalam tayangan ulang, bola disundul Kristian Adelmund) dan gol Alex da Silva pada menit ke-43. Sementara itu, Persela sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Herman Dzumafo Epandi pada menit ke-51.

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit dibunyikan, PSM langsung mengambil inisiatif menguasai bola. Meskipun demikian, intensitas serangan terbilang sedang. PSM mengirimkan umpan dari kaki ke kaki, sementara para pemain Persela memilih untuk menunggu.

Persela menempatkan Herman Dzumafo Epandi serta Dendy Sulistyawan di lini serang. Keduanya menjadi ujung tombak Persela dalam melakukan serangan balik.

Meski dikurung, justru Persela yang pertama kali melakukan attemps. Pada menit ketiga, Dendy yang mendapatkan umpan panjang dari lini tengah, langsung melakukan akselerasi di sisi kiri pertahanan PSM. Dendy pun langsung menembak bola yang mampu ditangkap kiper PSM, Dimas Galih Pratama.

Pada awal-awal babak pertama, meski mengepung menguasai pertandingan, justru Persela yang setidaknya memiliki dua peluang hingga menit ke-15. Pada menit kedelapan misalnya, Zaenal Arifin, mendapatkan peluang hasil kerja sama dengan Dendy. Lalu, pada menit ke-14, Zaenal kembali mengancam gawang Dimas setelah umpan silangnya justru melintas ke area gawang PSM.

Serangan Persela terjadi karena kegagalan pemain PSM dalam menuntaskan serangan. Alur bola yang diumpan ke sana kemari, berhasil di-intercept oleh para pemain Persela. Selain itu, PSM pun lebih sering mengincar sisi kiri Persela yang dijaga Zulvin Zamrun. Kecenderungan tersebut yang membuat Persela menguatkan sisi kiri sehingga PSM sulit untuk memindahkan bola ke sisi lainnya.

Pada babak pertama, sejatinya penampilan Zulvin tak terlampau bagus. Ada beberapa pergerakannya yang tidak menguntungkan Persela. Namun, penampilan apik bek Persela, Kristian Adelmund, membuat gawang Persela yang dikawal Choirul Huda lebih aman.

Peluang pertama PSM yang benar-benar mengancam hadir pada menit ke-26. Lamine Dia berhasil menyundul bola yang mengarah ke sudut kiri gawang Persela. Choirul Huda berada pada posisi yang tepat sehingga bola berhasil ditangkap.

Sejak saat itu, PSM mulai mengirimkan umpan-umpan silang. Beberapa di antaranya memang berhasil dinetralisir Huda, tapi umpan lainnya seringkali membahayakan.

Umpan silang ini yang kemudian menginisiasi gol pertama PSM. Berawal dari tendangan bebas Rizky Pellu di sisi kiri, bola melengkung berusaha dijangkau Lamine yang dikawal Dzumafo dan Adelmund. Bola pun melintas di atas kepala Lamine, dan mengenai Adelmund. Bola berbelok dan masuk ke gawang.

Setelah gol tersebut, Persela mulai mengubah pendekatan. Mereka pun mulai bermain terbuka dan menyerang. Pada menit ke-39, Persela mendapatkan tendangan bebas di sisi kiri pertahanan PSM. Bola pun dieksekusi Adelmund yang melepaskan tembakan kencang. Bola tersebut melintas di hadapan Dzumafo, Dendy, Djayusman Triasdi, dan Zainal Arifin, yang tak mampu mendorong bola tersebut ke gawang PSM.

Empat menit kemudian, PSM kembali mendapatkan peluang. Dari depan kotak penalti, Alex Da Silva, mampu menendang bola. Arah bola kemudian berbelok setelah mengenai kaki Djayusman. Bola yang memantul tidak bisa ditahan Choirul Huda yang mati langkah. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan PSM 2-0.

Pada babak kedua, Persela mulai mengintensifkan serangan. Hasilnya pada menit ke-51, umpan silang Dendy berhasil diterima Djayusman. Namun, mantan pemain PSM tersebut, tak mampu melepaskan tembakan karena berhasil dihalau. Bola pun bergulir ke arah Dzumafo yang tak terkawal dan mampu menceploskan bola.

Setelah gol tersebut, Persela memusatkan serangan ke sisi kanan. Dendy diplot untuk mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Namun, hingga akhir pertandingan tidak ada gol tambahan buat Persela.

Secara permainan, PSM sejatinya bermain baik dengan menguasai lini tengah. Umpan dari kaki ke kaki menjadi andalan kesebelasan yang dibesut Luciano Leandro tersebut. Kehadiran Rizky Pellu serta Syamsul Bahri memberi warna tersendiri di lini tengah PSM. Keduanya merupakan gelandang yang bertenaga baik saat menyerang maupun menahan gempuran lawan.

Serangan PSM kerap berakhir di kedua sisi yang justru menjadi kelemahan PSM dalam pertandingan tersebut. Penampilan Maldini Pali maupun Ferdinan Sinaga tidak bisa dibilang istimewa. Baru pada babak kedua, masuknya Hasan Basri memberi energi baru di sisi kiri PSM. Hasan mampu menyisir sisi kiri PSM dan melakukan cutting inside untuk melepaskan tembakan.

Pada babak kedua, Leandro pun menurunkan Rasyid Bakri untuk memperkuat lini tengah. Masuknya Bakri kian menyulitkan Persela untuk masuk lewat lini tengah.

Di sisi lain, Persela pun tampil seperti tanpa opsi lain selain serangan balik. Memaksimalkan kecepatan Dendy di sisi kanan secara terus menerus menjadi dapat diantisipasi baik oleh Erik Setiawan ataupun Jajang Maulana.

Kemenangan ini membuat PSM memperpanjang rekor kekalahan Persela dengan dua kali beruntun di ajang ISC 2016. Sementara buat PSM, ini merupakan kemenangan pertama setelah pada pertandingan pertama kalah 1-2 atas Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, 29 April silam.

Susunan Pemain

PSM: Dimas Galih Pratama (Kiper), Boman Bi Irie Aime, Erik Setiawan, Hendra Wijaya, Jajang Maulana, Alex Da Silva De Souza, Maldini Pali, Rizky Pellu, Syamsul Bachri Haeruddin, Diarrassouba Lamine, Ferdinan Alfred.

Persela: Choirul Huda (Kiper), Eky Taufik, Kristian Adelmund, Zulvin Zamrun, Dendy Sulistyawan, Djayusman Triasdi, Jusmadi, Steven Imbiri, Tamsil Sijaya, Zainal Arifin, Herman Dzumafo Epandi.

fva

Komentar