Meski Kalah, Klopp Bela Para Pemain Mudanya

Berita

by redaksi

Meski Kalah, Klopp Bela Para Pemain Mudanya

Liverpool dikalahkan Swansea 1-3 di Liberty Stadium, Minggu (1/5) petang kemarin. Dari susunan pemain, terlihat kalau Juergen Klopp menurunkan sejumlah pemain muda minim pengalaman seperti Danny Ward, Cameron Brannagan, Pedro Chirivella, Brad Smit, Kevin Stewart, hingga Sheyi Ojo.

Meski kalah, Klopp enggan menyalahkan para pemain mudanya tersebut. Ia menyatakan hasil semalam akan menjadi hasil yang tidak berguna terlebih jika mereka tak menurunkan para pemain yang merupakan bagian dari pengembangan pemain muda Liverpool.

Berdasarkan Liverpool Echo, Klopp menurunkan sejumlah pemain lulusan akademi Liverpool di line up. Sebut saja Pedro Chirivella yang memulai debutnya pada malam tersebut. Ia adalah satu dari enam pemain di tim yang berusia di bawah 23 tahun.

Namun, kehadiran para pemain muda tersebut tak begitu menonjol. Chirivella diganti di pertengahan pertandingan, sementara Smith diusir wasit setelah mengoleksi dua kartu kuning. Di sisi lain, Echo menulis kalau para pemain muda tersebut gagal memberikan dampak bagi permainan tim.

“Chirivella adalah pemain bagus. Dia adalah pemain dengan tipe pengoper. Ia punya talenta yang besar dan hari ini dia lupa untuk mengorientasikan dirinya sendiri padahal itu adalah kemampuan terbesarnya,” ungkap Klopp dikutip dari Echo

Klopp menambahkan kalau pemain 18 tahun yang berasa dari akademi Valencia tersebut amat tenang dengan bola, tapi malam tadi memang bukanlah harinya.


“Pertandingan semalam hanyalah satu dari karier sepakbolanya yang panjang. Jadi bukanlah sebuah masalah, tapi pada hari ini jelas bukan pertandingan yang mudah buatnya,” ucap Klopp.

Soal para pemain muda, Klopp pun buka suara. Menurutnya, publik sempat memuji para pemain muda Liverpool di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ini menunjukkan kalau mereka cuma gagal menunjukkan pertandingan terbaik saat menghadapi Swansea.

“Aku tak bisa mengubah pemikiranku setiap dua hari seperti yang kalu lakukan. Setelah Bournemouth, Stoke, setelah pertandingan tersebut, semua orang berkata ‘Oh Tuhanku, betapa bagusnya para pemain muda itu?’ dan mereka memang bagus, tapi namanya juga hidup,” tutur Klopp.

“Menjadi seorang pesepakbola profesional bukan berarti setiap hari adalah bulan madu. Anda mesti membuktikan dan memberikan hasil. Hari ini, hal tersebut tidak terjadi tapi itu bukanlah sebuah masalah buat masa depan. Itu hanyalah masalah untuk hari ini.”

Menurut Klopp, kekalahan atas Villareal bukan menunjukkan kelemahan skuat mereka, tetapi hanya atas penampilan mereka pada malam tersebut.

“Hasil ini akan benar-benar tak berguna kalau Anda tidak menggunakan informasi ini di masa depan dan itulah apa yang pasti akan kami lakukan,” ucap Klopp.

Persiapan Hadapi Europa League

Liverpool mesti menang saat menghadapi Villareal, Kamis (5/5) mendatang jika ingin lolos ke babak final Europa League. Pada leg pertama yang dihelat di Stadion El Madrigal, kandang Villareal, Liverpool tunduk 0-1. Dalam pertandingan tersebut, Liverpool benar-benar sulit untuk menembus pertahanan “Si Kapal Selam Kuning”.

Kekalahan atas Swansea mungkin bisa dimaafkan, tapi Klopp tak bisa menerima hal serupa kala menghadapi Villareal. Soalnya, hanya lewat jalur itulah Liverpool bisa berlaga di Liga Champions musim depan, sekaligus memberika trofi pertama buat Liverpudlian sejak trofi Piala Liga pada musim 2011/2012.

“Pada momen ini, adalah tentang Europa League. Lalu, pekan selanjutnya ada pertandingan Premier League. Apa yang bisa aku katakan? Apakah Anda berpikir kami akan bilang ‘Ok, kami akan turun dengan kekuatan penuh di pertandingan ini’ dan mengabaikan pertandingan lainnya?” kata Klopp.

Soal penurunan pemain memang menjadi terlihat wajar karena Liverpool baru pulang dari Spanyol pada Jumat (29/4) kemarin, sementara dua hari kemudian The Reds harus sudah ada di Swansea.

“Hidup memang seperti itu. Kami bermain sangat baik di tiga pertandingan terakhir dengan line up yang berbeda. Hari ini itu tidak terjadi. Ini tidak terlalu mengejutkan ketimbang pertandingan bagus yang kami mainkan dengan 10 perubahan di skuat,”

“Saya menerima performa di bawah 100% dan itu yang terjadi hari ini. Saya kecewa, ya, karena saya pikir kami bisa memenangi pertandingan ini dengan penampilan normal, tapi kami belum bisa. Kini, kami akan bersiap untuk Villareal dan melihat apa yang akan terjadi kemudian,” tutup Klopp.

fva

foto: Stu Forster, theguardian.com

Komentar