Manchester City vs Real Madrid: Duel De Bruyne dan Gareth Bale

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Manchester City vs Real Madrid: Duel De Bruyne dan Gareth Bale

Bagi Manchester City, bermain di semifinal turnamen paling bergengsi seantero Eropa, bahkan dunia, Liga Champions Eropa, jelas sudah mencatatkan sejarah. Bahkan mereka berpeluang menjadi juara setelah pada babak perempat final mampu menaklukkan kesebelasan kuat kandidat juara yaitu Paris Saint-Germain.

Namun untuk melangkah ke babak final skuat besutan Manuel Pellegrini tersebut akan menghadapi lawan yang lebih kuat lagi. Bahkan lawan mereka kali ini adalah kesebelasan dengan raihan trofi Liga Champions Eropa terbanyak, yaitu Real Madrid.

Babak semifinal Liga Champions Eropa 2015/2016 memang mempertemukan Manchester City dengan Real Madrid pada salah satu pertandingannya. Pertemuan pertama akan digelar Rabu (27/4) dini hari WIB, berlangsung di Etihad Stadium markas Manchester City.

Menghadapi Real Madrid, Manchester City cukup beruntung karena pekan lalu mereka ‘hanya’ menghadapi Stoke City yang tak diperkuat kiper andalannya, Jack Butland, karena cedera. Selain bisa mengistirahatkan sejumlah pemain, mereka pun seolah melakukan pemanasan jelang hadapi Real Madrid.

Hasilnya memuaskan, Man City menang dengan skor telak 4-0. Penyerang muda asal Nigeria, Kelechi Iheanacho, mencetak dua gol pada laga ini. Belum lagi saat itu Man City kembali mencoba formasi 4-4-2 sebagai alternatif strategi yang bisa Pellegrini coba di laga menghadapi Real Madrid andai skema permainan dengan formasi 4-2-3-1 tak berjalan sesuai rencana.

Pada laga melawan Stoke, Pellegrini mengistirahatkan dua pemain andalannya di lini tengah, Fernandinho dan Kevin De Bruyne. Selain itu, nama Raheem Sterling pun mulai masuk daftar pemain cadangan walaupun belum diturunkan pada laga tersebut.

Hanya saja pada laga melawan Stoke tersebut, Yaya Toure tampak mengalami gangguan pada hamstringnya. Saat itu, jatah pergantian pemain Man City sudah habis. Akhirnya gelandang asal Pantai Gading tersebut cenderung dipaksakan bermain.

Atas situasi tersebut, Yaya Toure tampaknya akan menepi pada laga ini. Karenanya Fernando Reges kemungkinan besar akan menemani Fernandinho untuk melindungi backfour . Penampilan Fernando sendiri, selain turut mencetak gol, cukup kuat dalam melindungi pertahanan Man City.

Kabar baiknya, Vincent Kompany dan Bacary Sagna sudah kembali menjalani latihan usai keduanya menderita cedera dan absen di sejumlah pertandingan. Namun jika pun keduanya belum bisa tampil, Pellegrini masih bisa memercayai Nicolas Otamendi dan Pablo Zabaleta di sisi kanan pertahanan.

Bagi lini penyerangan, absennya Yaya Toure akan membuat De Bruyne mendapatkan peran besar sebagai pengatur serangan di belakang Sergio Aguero. Gelandang asal Belgia ini telah menjadi figur penting Man City usai pulih dari cedera panjang yang ia derita.

Sepanjang bulan April, De Bruyne benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gelandang serang berbakat. Dari enam laga yang dijalani Man City pada bulan April, ia mencetak empat gol serta satu assist.

Selain itu, De Bruyne pun kerap menunjukkan sihirnya saat Man City berlaga di Liga Champions, khususnya pada laga perempat final melawan PSG. Pada dua laga saat menghadapi perwakilan Prancis tersebut, De Bruyne mencetak masing-masing satu gol baik ketika bermain kandang maupun tandang. Ia pun kini menjadi pencetak gol terbanyak Man City di Liga Champions bersama Sterling dengan tiga gol.

Sementara itu di kubu lawan, Real Madrid pun tampil tanpa salah satu pemain andalannya, Karim Benzema. Penyerang asal Prancis tersebut kembali mengalami cedera saat menghadapi Rayo Vallecano, tiga hari jelang laga ini, dan diprediksi akan absen.

Pada laga melawan Rayo Vallecano, Benzema yang keluar pada menit ke-41 digantikan Lucas Vazquez. Pemain berusia 24 tahun itu sendiri kemudian turut mencetak gol dan Real Madrid mampu menang 2-3 setelah sempat tertinggal dua gol.

Namun menghadapi Man City, Vazquez belum tentu mendapatkan tempat di susunan pemain utama. Pada laga melawan Rayo Vallecano, Real Madrid saat itu bermain tanpa penyerang andalan mereka, Cristiano Ronaldo, untuk pertama kalinya pada musim ini. Meski Ronaldo absen karena cedera, tapi tampaknya penyerang asal Portugal tersebut akan kembali menghuni susunan pemain Real Madrid pada laga melawan Manchester ini.

Posisi penyerang tengah dalam formasi 4-3-3 bisa diisi oleh Ronaldo saat Real Madrid menghadapi Man City nanti. Tapi selain itu, masih ada nama Gareth Bale yang menjadi penentu kemenangan Real Madrid atas Rayo Vallecano dengan dua gol yang ia ciptakan.

Bale pada awal musim sendiri menjadi andalan Real Madrid saat masih ditukangi Rafael Benitez. Bale yang oleh Benitez ditempatkan di belakang penyerang tengah, mendapatkan kebebasan bergerak yang membuatnya lebih sering menerima bola.

Namun cedera membuat magisnya pada awal musim sempat hilang. Apalagi setelah tongkat kepelatihan berpindah ke tangan Zinedine Zidane, tak mudah bagi Bale untuk mendapatkan kembali peran istimewa dalam tim ketika ada Cristiano Ronaldo sebagai rekannya.

Sejauh ini, Bale telah mencetak 19 gol dan 11 assist dari total 28 pertandingan yang sudah dijalaninya musim ini di segala ajang. Namun penyerang asal Wales ini belum berkontribusi banyak saat Real Madrid bermain di Liga Champions. Dari lima kali kesempatan bermain, Bale hanya mencetak satu assist dan belum sekalipun mencetak gol.

Namun dengan Ronaldo yang sedikit mengalami gangguan pada kondisinya, Bale tentunya diharuskan kembali menunjukkan kapabilitasnya seperti kala menghadapi Rayo Vallecano sebelum laga ini. Karena jika Ronaldo dan Bale tak perform pada laga ini, bisa jadi kesebelasan berjuluk Los Galacticos ini akan kesulitan mencuri gol di Etihad Stadium.

Siapakah yang akan lebih bersinar di Etihad Stadium dini hari nanti? Kevin De Bruyne atau Gareth Bale?


foto: Getty Images
Infografis: Ivan Hadyan

Komentar