Pochettino: Ini Belum Berakhir!

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pochettino: Ini Belum Berakhir!

Meski meraih hasil imbang 1-1 atas West Bromwich Albion, tapi Tottenham Hotspur belum mau menyerah. Hasil tersebut membuat Tottenham berjarak hingga tujuh poin dengan pemuncak klasemen, Leicester City. Padahal, Liga Primer Inggris hanya menyisakan tiga pertandingan lagi.

Hasil ini membuat peluang Leicester untuk menjuarai liga kian terbuka. Andai Leicester menang atas Manchester United di Old Trafford, maka impian Spurs untuk merengkuh gelar pertama mereka di era Premier League pun sirna, karena selisih poin yang tak akan terkejar.

“Ini belum berakhir,” ucap Pochettino dikutip dari Daily Mail. “Jarak dengan Leicester tujuh poin, dan kami masih memiliki tiga pertandingan. Benar kalau ini sangat sulit, lebih sulit ketimbang pertandingan sebelumnya, tapi kami tetap yakin dan terus berjuang.”

Pochettino amat berharap kalau Leicester tergelincir dalam tiga pertandingan mendatang kala menghadapi Manchester United (1/5), Everton (7/5), dan Chelsea (15/5). “Tujuannya masih di sana. Lebih sulit ketimbang sebelumnya, tapi jarak dengan Arsenal dan Manchester City adalah lima poin dan kami berharap untuk menjaga jarak ini. Tapi, ini sangat penting untuk menang dengan harapan Leicester tergelincir sehingga kami bisa memenangi gelar,” ucap Pochettino.

Namun, di tiga pertandingan mendatang menghadapi Chelsea (2/5), Southampton (8/5) dan Newcastle United (15/5), Pochettino akan kehilangan Dele Alli. Pasalnya, peraih PFA Young Player of the Year tersebut terlihat meninju gelandang West Brom, Claudio Yacob. FA bukan tidak mungkin memberikan hukuman tambahan buat Alli.

“Aku mendengar sejumlah selentingan tapi aku tak melihat kejadiannya. Terkadang, lawan mencarinya dan memprovokasinya. Mereka tahu dia punya karakter yang kuat dan mungkin saja bereaksi. Aku tidak tahu apa yang telah terjadi, kita akan lihat nanti. Aku tak akan berkomentar sekarang, tapi Dele punya karakter yang kuat jika Anda mengguncangnya,” tutur Pochettino.

Dalam pertandingan semalam, West Brom mampu membuat perlawanan. Skuat asuhan Tony Pulis mampu melepaskan 16 attemps berbanding 19 attemps milik Spurs. Gol Spurs pun tidak dicetak oleh para pemain mereka, melainkan hasil bunuh diri Craig Dawson, yang juga mencetak gol penyama buat West Brom.

Hasil ini membuat Pulis percaya diri. “Aku kecewa saat berhadapan dengan Arsenal, namun kini aku sangat senang dengan bagaimana cara kami bermain tandang di tim-tim besar musim ini,” ucap pelatih 58 tahun tersebut.

“Kami bermain bagus saat menghadapi kesebelasan yang lebih besar. Arsenal hanya satu yang membikin kami kecewa. Tottenham adalah kesebelasan yang fantastis dan mereka punya masa depan cerah. Hal yang jarang dibicarakan orang adalah mereka bermain banyak pertandingan pada Kamis malam dan bermain pada Kamis dan Minggu itu sulit dan kini mereka telah mendapatkan pencapaian yang fantastis.”

“Aku tahu mereka akan kecewa, tapi mereka masih memiliki peluang. Leicester masih harus mendulang poin, sementara Tottenham mampu memenangi semua tiga pertandingan terakhir,” tutur Pulis.

Di sisi lain, Spurs harus kembali fokus ke pertandingan Liga Primer Inggris berikutnya. Tapi tantangan selanjutnya tidak akan mudah karena akan bertandang ke kandang Chelsea di Stamford Bridge pada 3 Mei mendatang. Apalagi peluang Spurs akan terhadang oleh semangat besar Asmir Begovic untuk menjaga gawang Chelsea dari kebobolan.

“Aku tahu para penggemar amat ingin untuk mengalahkan Tottanham dan itu adalah pertandingan besar, tidak peduli bagaimana situasinya. Kami tengah berada dalam posisi di mana kami bisa membuat dampak dan kami harus menempatkannya dalam performa yang baik pada Senin depan, dan kemenangan ini bisa membantu meningkatkan percaya diri,” tutur Begovic.

“Kami ingin memberikan yang terbaik dan jika kami sudah menyiapkannya sejak hari ini, kami akan bisa mendapatkan hasil yang bagus.”

Untuk tiga pertandingan ke depan, Pochettino telah berikrar untuk memenanginya. Hasil buruk yang mereka terima dijadikan sebagai pengalaman untuk menjadi yang lebih baik di masa mendatang.

“Anda harus mematikan pertandingan itu kalau mau juara. Saat Anda tidak mematikan pertandingan, Anda akan selalu membiarkan lawan untuk terus percaya,” ucap Pochettino.


foto: thescore.com

Komentar