Sejenak Mengingat 1999 Kembali di Wembley Lewat Rona Bahagia di Wajah Pemain United

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sejenak Mengingat 1999 Kembali di Wembley Lewat Rona Bahagia di Wajah Pemain United

Bagi suporter Manchester United, Wembley di hari Sabtu (23/4) sore waktu Inggris atau bertepatan dengan Sabtu (23/4) malam waktu Indonesia, entah kenapa, tampak terlihat seperti Nou Camp di tahun 1999. Lalu, sekejap mereka melihat Anthony Martial yang sedang berlari, tampak seperti seorang Ole Gunnar Solksjaer. Di menit-menit akhir, Martial menerima bola sodoran Ander Herrera, melakukan sedikit dribel ke arah kotak penalti, lalu mencetak gol ke gawang Everton. Skor 1-1 pun berubah menjadi 1-2, untuk keunggulan United.

Sisi Wembley yang berwarna merah pun bergemuruh. Suporter semua bersorak. Mereka merayakan sesuatu yang sudah tidak mereka rasakan lagi sejak tahun 2007, yaitu melaju ke babak final Piala FA. Para pemain pun terlihat bahagia, seolah, mereka lupa kalau saat ini mereka harus berjuang meraih tempat di zona Liga Champions Eropa.

Lihatlah wajah bahagia Rashford dan para suporter MU
Lihatlah wajah bahagia Rashford dan para suporter United (sumber: mirror.co.uk)

Louis van Gaal, manajer yang sedang tidak jelas masa depannya ini pun ikut berbahagia dengan keadaan tersebut. Ia merayakan suksesnya The Red Devils melaju ke babak final Piala FA. Untuk sementara, ia melupakan kekalutan masa depannya di United dan berujar bahwa wajah gembira para pemainnya membuat ia merasa bahagia, untuk saat ini.

"Saat Anda melihat rona bahagia di wajah para pemain, jujur, itu adalah sebuah hal yang fantastis bagi saya. Bukan hanya bagi klub, suporter juga pantas untuk turut bahagia atas kemenangan yang kami dapatkan. Kami pantas untuk berlaga di babak final," ujar Van Gaal seperti dilansir oleh Mirror.

Sebuah pertandingan yang emosional bagi United. Sempat mendapat tendangan penalti, menciptakan gol bunuh diri, lalu di akhir-akhir pertandingan mencetak gol kemenangan. Saking emosionalnya, para pemain pun memiliki kesannya tersendiri pada pertandingan ini. David de Gea, kiper yang berhasil menahan tendangan penalti Everton pun mengaku merasa bahagia atas kemenangan ini, dan menganggap rekannya, Anthony Martial, luar biasa karena dapat mencetak gol di saat-saat akhir.

"Saat saya menahan tendangan penalti, saya kira itu adalah momen kunci kami di pertandingan kali ini. Everton bermain dengan sangat baik, dan beberapa kali mereka berhasil mendapatkan kesempatan mencetak gol. Kamu sangat bahagia," ujar De Gea seperti dilansir Mirror.

"Bagi Martial, ia sangat luar biasa. Ia berhasil mencetak gol, dan membuat kami berhasil melaju ke babak final. Sungguh, pertandingan yang luar biasa," tambahnya.

Suporter boleh ber-euforia, pemain boleh sejenak melepaskan diri dari beban yang menghinggap di pundak mereka. Tapi untuk van Gaal, tampaknya orang-orang akan tetap terus menanyakan tentang masa depannya. Orang-orang akan tetap penasaran, apakah ia akan tetap menangani Manchester United musim depan setelah manajer yang sangat ingin menangani United, Jose "The Special One" Mourinho, malah didekati oleh klub asal Prancis, Paris-Saint Germain.

"Untuk masa depan di sini, saya akan mendiskusikannya dengan para petinggi klub di akhir musim nanti. Keputusan bukan berada di tangan saya. Keputusan ada di tangan manajemen dan petinggi klub," ujar Van Gaal seperti dilansir oleh ESPN FC.

Setidaknya, Van Gaal benar dalam hal ini. Masa depan bisa dibicarakan nanti. Untuk sekarang, mari sejenak nikmati momen bersama rona bahagia wajah pemain United, seperti di tahun 1999, sebelum nanti kembali bertempur di pertandingan yang lain. Enjoy, Van Gaal!

foto: independent.co.uk, mirror.co.uk

Komentar