Berjalan 320 Kilometer dari Liverpool ke Wembley untuk Penggalangan Dana

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Berjalan 320 Kilometer dari Liverpool ke Wembley untuk Penggalangan Dana

Manusia tidak seperti mesin. Manusia punya keterbatasan soal konsistensi. Bentuknya bisa beragam yang salah satunya adalah soal fisik. Melampaui keterbatasan fisik bisa menjadi sebuah simbol untuk apapun; bisa sebagai protes sampai penggalangan dukungan.

Hal ini yang dilakukan Michael Cullen, seorang Liverpool tulen, yang mendukung Everton. “Speedo Mick”, begitulah ia dipanggil. Ia sudah terbiasa melakukan kegiatan amal dengan cara berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, kini perjalanannya terbilang spesial karena ia berangkat menuju Wembley untuk mendukung Everton di babak semifinal Piala FA.

Jika para penggemar Everton lainnya baru berangkat pada Sabtu (23/4) pagi ini, Cullen sudah berangkat sejak 10 hari lalu. Ia berangkat sendirian dari Goodison Park sejak Selasa (12/4) pagi. Uniknya, ia hanya menggunakan swimming cap, speedos, dan kaca mata renang. Dia berjalan lebih dari 320 kilometer dari Liverpool menuju London.

“Ini adalah perjalanan terpanjang yang pernah aku lakukan,” kata Mick dikutip dari Liverpool Echo, “Aku bukan benar-benar seorang pejalan kaki sampai aku mulai melakukan ini. Aku lebih ke perenang dan pelari, dan tentunya tidak dengan jarak 200 mil.”

Mick mengaku kalau ia tak sempat untuk melakukan latihan demi mampu menggapai jarak tersebut. Soalnya, ia punya pekerjaan lain yang harus dilakukan, “Tapi aku mencintainya.”

“Aku suka saat orang-orang terkejut melihatku. Semua orang mulai tertawa dan mereka menyukainya.”

Tentu, Mick bukannya cuma modal nekat demi tujuan menonton Everton. Ia melakukannya sebagai bagian dari penggalangan dana untuk Woodlands Hospice Charitable Trust, di mana seorang rekan ayahnya tengah ditangani di sana. Kini, ia telah menggalang dana hingga 30 ribu pounds dan berharap bisa mencapai 50 ribu pounds pada akhir musim.

Woodlands Hospice merupakan penggalang dana independen yang berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan orang-orang dengan kanker atau penyakit yang membatasi hidup. Woodlands berbasis di Liverpool Utara.

“Sesuatu hal yang gila saat aku menggalang tiga ribu pounds dengan berenang ke Prancis, beberapa tahun lalu. Tanganku kecil sehingga perlu waktu yang agak lama. Namun, aku berhasil menggalang 30 ribu pounds dengan melepas bajuku di pertandingan!”

Di samping komitmennya untuk menggunakan speedos (celana renang), ia ragu bisa sampai ke London tanpa baju hangat. “Aku akan menggunakan speedos selama mungkin aku bisa. Namun, aku tidak bisa menggunakan itu sepanjang waktu dan aku akan sangat kedinginan. Itu akan membuatku mengenakan mantel. Aku tak ingin sakit. Ini sudah cukup sulit. Namun, kalau matahari muncul, aku akan selalu memakai speedos sepanjang waktu,” tutur Mick.

Untuk sampai tepat waktu, Mick merencanakan jalan setiap 23 mil per hari. Ia akan tinggal di hotel dan membawa tas yang berisi makanan energi dan pisang.

Ini bukan kali pertama Mick menggalang dana untuk amal. Awal tahun ini, ia berjalan dari London menuju Bournemouth yang berjarak 100 mil. Tujuannya masih sama yakni menggalang amal untuk Julia House, sebuah panti untuk anak-anak.

Mick sendiri merupakan penggemar fanatik Everton. Ia selalu menyaksikan pertandingan The Toffess secara langsung baik kandang maupun tandang.

“Aku jalan ke Bournemouth untuk Julia’s House. (Sekalian) Karena aku akan pergi ke Bournemouth untuk menyaksikan Everton, tutur Mick.

Mick pun memuji reaksi dari para penggemar sepakbola baik di media sosial ataupun saat bertemu langsung dengannya di stadion. ‘Sangat fantastis melihat reaksi dari komunitas sepakbola. Ada fans West Brom yang memberi donasi, lalu penggemar Arsenal, serta Liverpool yang juga mendukung. Ia melihat sesuatu yang lucu dari seorang pemuda dengan kolor di pertandingan,” ucap Mick"

“Semua penggemar sangat hebat, khususnya suporter Everton yang setiap pekan melakukan donasi, dan klub juga terlibat.”

Hari ini, Mick sudah sampai di Wembley. Ia berhasil tiba tepat waktu dengan sehat sentosa. Dari apa yang dilakukan Mick, kita tahu bahwa manusia bisa mendorong keterbatasannya ke tingkat yang lebih tinggi; apalagi untuk tujuan yang begitu mulia.

Komentar