Hadapi Carpi, Brocchi Gagal Persembahkan Kemenangan untuk Milan

Berita

by redaksi

Hadapi Carpi, Brocchi Gagal Persembahkan Kemenangan untuk Milan

Kemenangan pada laga debutnya pada pekan lalu antara AC Milan versus Sampdoria, tidak mampu diteruskan dengan baik oleh allenatore anyar Milan, Cristian Brocchi. Kepastian ini didapat setelah Rossoneri yang hanya menahan imbang kubu tamu, Carpi dengan skor imbang 0-0.

Laga dibuka dengan pertunjukan yang unik. Pemain AC Milan melakukan tarian khas Selandia Baru, "Haka", sebelum peluit kick-off dibunyikan.

Anak asuh Brocchi memilih tidak buang-buang waktu. Sejak menit awal, Milan terlihat sangat mendominasi permainan. Terbukti dari jumlah penguasaan bola saat itu yang lebih dari 80 persen.

Kevin-Prince Boateng mengucapkan "selamat datang" kepada Carpi pada menit kelima ,melalui tendangan jarak jauhnya dari luar kotak penalti. Boateng pada laga ini ditempatkan pelatih Brocchi sebagai seorang trequartista. Ini merupakan yang kesekian kalinya setelah terakhir kali ia melakukannya di Milan pada Mei 2013 silam.

Setelah peluang tersebut, Milan lebih banyak kesulitan membongkar pertahanan Carpi yang digalang tiga bek tengah. Serangan yang dibangun dari kedua sisi sayap, nyatanya sulit membuka gol bagi tuan rumah.

Di penghujung babak pertama, sebenarnya Milan memiliki peluang bagus. Boateng yang menusuk di sisi kiri pertahanan Carpi, kemudian melepaskan umpan silang menyusur tanah yang mengarah ke kotak penalti. Balotelli yang berhasil menyambut bola kemudian menyentuh bola ke dalam gawang Carpi yang dijaga Vid Belec. Sial, wasit menganggap tindakan Balotelli sebagai pelanggaran. Kartu kuning yang diterimanya membuat ia harus absen di laga mendatang kontra Hellas Verona.

Hingga turun minum, Milan sangat mendominasi dengan kepemilikan bola sebesar 80 persen. Carlos Bacca yang menjadi tumpuan Diavolo Rosso dalam urusan mencetak gol, kali ini mengalami kebuntuan.

Milan sempat dikejutkan oleh gol Jose Mauri pada menit ke-65. Namun gol tersebut dianggap offside. Kala itu Mauri baru bermain empat menit setelah menggantikan Kevin-Prince Boateng.

Mendapati timnya kesulitan mencetak gol, pelatih Brocchi kemudian mencoba memasukkan Jeremy Menez dan mengeluarkan Carlos Bacca untuk membongkar ketatnya pertahanan Carpi pada menit ke-69. Saat ditarik keluar, terlihat dari gesturnya, Bacca tidak terima digantikan oleh Menez.

Penampilan kiper muda Milan, Gianluigi Donnarumma juga patut diacungi jempol. Di laga ini ia melakukan beberapa penyelamatan penting, salah satunya ketika menjelang berakhirnya laga. Dimulai dari kesalahan Riccardo Montolivo di sisi kiri pertahanan Milan, bola kemudian direbut gelandang Carpi, Marco Crimi. Pemain bernomor punggung "17’"tersebut berhasil mengecoh Montolivo sebelum melepaskan tendangan ke gawang Milan. Beruntung, Donnarumma berhasil menggagalkan tembakan yang berpotensi menjadi gol tersebut.

Hingga peluit akhir dibunyikan wasit Marco Guida, kedudukan tetap imbang tanpa gol.

Pasca laga, pelatih Cristian Brocchi mengungkapkan alasan mengapa Milan gagal meraih kemenangan atas Carpi. "Saya tidak mengharapkan permainan yang berbeda seperti ini, seperti yang saya tahu Carpi baik dalam hal menutup ruang dan memasang dinding pertahanan," ujar Brocchi kepada Sky Sport Italia.

Brocchi mengungkapkan bahwa kendala Milan di laga ini adalah masalah penyelesaian akhir. "Saya pikir apa yang kita kekurangan malam ini adalah finishing. Kami menempatkan bola ke dalam kotak dan mencoba untuk menciptakan peluang, tapi yang hilang beberapa tekad untuk menyelesaikan mereka,” terang Brocchi.

Mengenai sikap Bacca yang terlihat tidak senang atas keputusannya diganti oleh Brocchi, pria berusia 40 tahun tersebut buka suara. "Saya hanya kecewa ia tidak menjabat tangan Menez ini. Pada saat itu ia berada dalam kondisi yang kurang maksimal untuk pertandingan. Ia bereaksi buruk dan itu tidak boleh terjadi lagi, tapi seperti yang saya katakan bagian terburuk adalah tidak berjabat tangan dengan rekan tim,” ujarnya menerangkan. "Saya mengganti Bacca karena saya membutuhkan pemain yang bisa membantu dalam situasi satu lawan satu."

Di tribun penonton, terlihat pelatih timnas Italia, Antonio Conte bersama asisten pelatihnya menghadiri laga ini, untuk kemungkinan memanggil para pemain Italia di AC Milan seperti Ignacio Abate, Giacomo Bonaventura, Riccardo Montolivo, dan juga Mario Balotelli.

Hasil ini membuat Carpi memiliki rekor tersendiri yakni mencatat rekor clean sheet atas AC Milan pada musim ini. Sementara bagi AC Milan, kegagalan ini menggagalkan target untuk menang di laga kedua pelatih baru mereka, Cristian Brocchi. Namun catatan kepemilikan bola di laga ini yang mencapai 76,9 persen menjadi yang tertinggi bagi AC Milan di musim 2015/2016 ini.

Foto: ibtimes

[trs]

ed: fva

Komentar