Aksi Kontroversi Funes Mori di Merseyside Derby

Berita

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Aksi Kontroversi Funes Mori di Merseyside Derby

Ramiro Funes Mori menjadi sorotan kala melakukan tindakan kontroversial saat melakoni derby Merseyside pada Kamis (21/4) dini hari WIB. Pemain asal Argentina tersebut mendapatkan kartu merah usai melakukan pelanggaran keras kepada Divock Origi yang membuat Origi ditandu keluar lapanagan.

Aksi itu tentu memicu reaksi dari pendukung Liverpool. Pasalnya ia terlihat jelas menginjak engkel Origi. Dan yang lebih menjengkelkan adalah ketika berjalan keluar lapangan (dikartu merah wasit) ia memegang lambang Everton di saragam yang dikenakannya. Tindakan yang tidak merepresentasikan penyesalannya atas tindakan tersebut dan justru memperlihatkan kebanggaannya.

Hal tersebut mendapat kecaman dari mantan kapten Liverpool, Jamie Carragher. Pemain yang telah melakoni lebih dari 500 laga bersama Liverpool tersebut mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Funes Mori tak masuk akal. Carragher menambahkan bahwa tindakan tak terpuji memang sering terjadi dalam sepakbola, namun apa yang dilakukan Funes Mori saat menunjukkan kebanggaannya kepada Everton merupakan hal yang pantas dilakukan.

“Ini memalukan, apa yang dia lakukan? Para pendukung Everton tak akan suka dengan aksinya,” ujar Carragherseperti yang dilansir oleh Sky Sport.

Di sisi lain apa yang dilakukan Funes Mori juga berdampak negatif pada timnya. Pasalnya Everton harus bermain dengan 10 pemain di saat mereka tertinggal dua gol dari Origi dan Mahmadou Sakho di penghujung babak pertama. Bukannya mengejar ketertinggalan, The Toffes justru semakin terbenam setelah Liverpool memperlebar keunggulannya lewat aksi Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho.

Selain itu ia juga membuat posisi Roberto Martinez semakin tersudutkan. Pelatih yang pernah membesut Wigan tersebut sedang mengalami krisis kepercayaan dari suporter pasca hasil buruk yang diterima Everton. Sejak sebulan lalu mereka tak pernah meraih kemenangan. Dalam tujuh pertandingan terakhir mereka telah menelan empat kekalahan dan tiga kali seri.

Dari kubu Liverpool, kehilangan Origi bisa jadi pukulan berat. Pasalnya pemain berusia 21 tahun itu sedang dalam performa terbaiknya. Ia telah sukses menyarangkan dua gol dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Primer. Selain itu Origi juga menjadi pahlawan kala mencetak gol dalam dua pertemuan saat Liverpool bersua dengan Dortmund di ajang Liga Europa.

Dengan cedera tersebut ia terancam untuk tampil di babak semifinal saat The Reds berhadapan dengan Villareal. Bahkan kemungkinan terburuknya adalah ia kehilangan kesempatan untuk tampil di Piala Eropa Juni mendatang.

Foto: Skysport

Komentar